وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ   (Bahasa Indonesia) Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. -Surat Ali 'Imran, Ayat 180

Hadits Sunan Abu Dawud No. 1447 - Kitab Zakat DALIL 1   Hadits Sunan Abu Dawud No. 1447 - Kitab Zakat Kikir حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالشُّحِّ أَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا Telah menceritakan kepada Kami Hafsh bin Umar, telah menceritakan kepada Kami Syu'bah dari 'Amr bin Murrah, dari Abdullah bin Al Harits dari Abu Katsir dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berkhutbah, beliau bersabda: "Jauhilah sifat pelit, karena sesungguhnya yang membinasakan orang sebelum kalian adalah sifat pelit. Mereka diperintahkan untuk bersifat bakhil maka merekapun bersifat bakhil dan mereka diperintahkan untuk memutuskan hubungan kekerabatan maka merekapun memutuskan hubungan kekerabatan, dan mereka diperintahkan untuk berbuat dosa maka merekapun berbuat dosa."

Popularitas dan kualitas hadis Sunan Abu Daud 1447 bab: fisyuh juz V hlm 18 Masnad Ahmad 6502 Juz XIV hlm 40 Mushannaf Ibn Abi Syaibah Juz VI hlm 253 Sunan Al-Qubra, juz IV hlm 187 Al-Mustadrah, juz IV hlm 45 Tahdzib Al-Aysar Vol 1 hlm 155,158,dan 159

keterangan Hadis Abdullah bin Amr bin Al-Ash merupakan salah seorang yang di izinkan nabi untuk menulis hadis dimasa nabi Abdullah bin Amr bin al-ash adalah sahabat yang banyak meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad S.A.W Komentar Abu Huraira: belum banyak menulis dibanding Aku Khutbah Nabi: terkait kehidupan pribadi dan sosial Jauhilah sifat pelit/waspadalah (syarah muslim Al Nawawi vol 1 hal 148) Assyuh: kikir dan rakus(nailal authar VII hlm 131) Ibn Hajar: Syahih: lebih luas dari bakhil, bakhil itu hanya kikir kepada harta sedangkan syahih mencakup kikir dalam segalanya baik harta,sikap,dan tindakan. (fathul bari IX hlm 508) tabiat manusia itu pelit( QS:4:128) Banyak orang yang celaka karena sifat kikirnya

CELAKA/KEBINASAAN DALIL 2   عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله قَالَ : قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: اتَّقُوا الظُّلْمَ ؛ فَإنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ . وَاتَّقُوا الشُّحَّ ؛ فَإِنَّ الشُّحَّ أهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ . حَمَلَهُمْ عَلَى أنْ سَفَكُوا دِمَاءهُمْ ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ Dari Jâbir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Berhati-hatilah kalian terhadap kezhaliman karena kezhaliman itu adalah kegelapan-kegelapan di hari Kiamat. Dan berhati-hatilah kalian terhadap sifat kikir karenanya kekikiran itulah yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Kekikiran itu mendorong mereka menumpahkan darah dan menghalalkan kehormatan mereka.” (HR Muslim 2587)

Bukti  Qabil Putra Adam(pelit cinta dan wanita) qarun (pelit harta) Fir’aun (pelit tahta) Namrut(pelit tahta) Kaum Nabi Syuaib(kikir)

Sifat Bakhil itu Menular DALIL 3   الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُونَ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا (Bahasa Indonesia) (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. -Surat An-Nisa', Ayat 37

Sebab-sebab timbulnya sifat kikir Cinta Dunia DALIL 4   كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ (Bahasa Indonesia) Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia, -Surat Al-Qiyamah, Ayat 20

LUPA AKHIRAT MASIS DALIL 4 LUPA AKHIRAT MASIH DALIL 4 DALIL 5   وَتَذَرُونَ الْآخِرَةَ (Bahasa Indonesia) dan meninggalkan (kehidupan) akhirat. -Surat Al-Qiyamah, Ayat 21 LUPA AKHIRAT MASIH DALIL 4   وَتَذَرُونَ الْآخِرَةَ (Bahasa Indonesia) dan meninggalkan (kehidupan) akhirat. -Surat Al-Qiyamah, Ayat 21 DALIL 5   وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا (Bahasa Indonesia) dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. -Surat Al-Fajr, Ayat 20

TIDAK YAQIN AKHIRNYA KESULITAN. DALIL 6 QS Al-lail 8-10   وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ (Bahasa Indonesia) Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, -Surat Al-Lail, Ayat 8

Maimun bin Mahran rahimahullah berkata: LUPA INTROSPEKSI DIRI DALIL 7   Maimun bin Mahran rahimahullah berkata: لَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يَكُوْنَ لِنَفْسِهِ أَشَدُّ daripadanya مِنَ الشَّرِيْكِ الشَّحِيْحِ daripadanya “Tidaklah daripadanya hamba menjadi bertaqwa sampai dia daripadanya muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang pelit yang membuat perhitungan dengan temannya”

Solusi terhindar sifat kikir : Menumbuhkan keyakinan bahwa segala sesuatu milik Allah (QS:Ali Imran 109) Banyak bersyukur (QS: Ibrahim 7) Memotivasi untuk bersedekah(Al-Baqarah 261) Yaqin digantikan dengan yang terbaik dan melimpah (QS Saba’ 39) Mewaspadai bisikan setan yaitu kefaqiran(QS Albaqarah 268) Do’a DALIL 8   Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ “Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

Kesimpulan Surat Ali-Imran 180 “Mereka Yang Masih Bakhil” Ayat ini memberitahukan untuk menghindari sifat kikir Orang kikir menunjukkan bahwa keimanannya pada Allah dan hari akhir tidaklah begitu kokoh Tidak akan menyatu sifat pelit dan keimanan hati seorang hamba selama-lamanya( HR Nasa’i:3111) Jadilah dermawan dan jangan jadi pemboros. Hiduplah sederhana tetapi tidak kikir Sifat kikir merusak tatanan pribadi dan kehidupan sosial. Kata Nabi ada tiga sifat manusia yang merusak: Kikir yang dituruti Nafsu yang diikuti Mengagumi diri yang berlebihan Sifat kikir adalah sifat tercela meski ia menyembunyikan didunia namun diakhirat ia akan dipermalukan dan akan dikalungkan ular(kekikiran) dilehernya. Jangan kira perintah infaq dan sedekah untuk kepentingan Allah namun ia lebih kepada keuntungan yang berinfaq. “Kajian Rutin Sabtu Subuh 22 September 2018, Masjid Al-Falah Taman Bona Indah”

Selesai................