KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018 “JOURNAL READING” “Effect Of Selective Serotonin Reuptake Inhibitor Treatment On The Prognosis Of Patient With Medication Overuse Headache” Disusun oleh: Dini Sakinah (H2A013036) KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
PENDAHULUAN Gangguan nyeri kepala yang Umumnya menyebabkan kecatatan Populasi MOH secara Umum 1-2 % Pada klinik khusus untuk menangani nyeri kepala dapat meningkat menjadi 55-70 % Gangguan nyeri kepala yang Umumnya menyebabkan kecatatan Sekalipun pasien mendapat withdraw terapi, masih bisa mengalami nyeri kepala tersebut Penatalaksanaan terbaik untuk MOH MASIH KONTROVERSIAL
Pasien dengan MOH berisiko tinggi terserang cemas dan depresi PENDAHULUAN Dalam penelitian menunjukkan penghentian awal dengan terapi pencegahan mungkin bisa membuat outcome menjadi baik. Pasien dengan MOH berisiko tinggi terserang cemas dan depresi Moretti et al SSRI (citalopram) mungkin bisa menjadi terapi tambahan selama terapi wuthdrawal berlangsung Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi efek potensia dari terapi SSRI pada penatalaksanaan MOH DAN efek SSRI terhadap prognosis MOH
Diagnosis MOH berdasarkan ICHD-3b METODE Pasien dengan MOH antara Mei 2014-Februari 2017 Bagian Departemen Saraf di Rumah Sakit , Cina Barat Kriteria ekslusi Pasien dengan nyeri kronis lainnya yang memerlukan penggunaan analagesik Pasien dengan penyakit kronis lainnya (misal: hipertensi, diabetes, dan penyakit kardiovaskuler lainnya) Pasien dengan gangguan depresi mayor atau gangguan kecemasan Diagnosis MOH berdasarkan ICHD-3b
METODE DATA DEMOGRAFI Jenis kelamin, Usia saat onset sakit kepala, tahun pendidikan, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi kopi, merokok, riwayat keluarga CIRI-CIRI NYERI KEPALA KRONIS jENIS OBAT YANG DIPAKAI SECARA BERLEBIHAN, FREKUENSI DAN DURASI ASUPAN OBAT TERAPI PREVENTIF (jenis pengobatan, termasuk ssri, antidepresan trisiklik, topira mate, dan asam valproik) Nyeri kepala diukur dengan Visual Analogue Scale (VAS) 0 hingga 100.
RESPONDER (PENGOBATAN YANG EFEKTIF) METODE RESPONDER (PENGOBATAN YANG EFEKTIF) Pasien yang terbebas dari penggunakan obat secara berlebihan dan nyeri kepala per bulan menurun 50 % dibandingkan semula NONRESPONDER Pasien yang tidak dapat terlepas dari penggunaan obat secara berlebihan dan nyeri kepala dalam 2 bulan pertama KAMBUH Pasien yang masuk kategori responder pada 2 bulan pertama, tapi kambuh untuk menggunakan secara berlebihan setidaknya 3 bulan
Tatalaksana 1 Terapi untuk penarik obat yang berlebihan dijalani dengan pengobatan rawat jalan. 2 Pasien diizinkan memakai obat anti-inflamasi non-steroid (naproxen atau ibuprofen) 3 Terapi preventif diberikan berdasarkan karakteristik pasien 4 Semua pasien diinstruksikan untuk menyimpan buku harian nyeri kepala
Tindak Lanjut (follow up) Telepon Berdasarkan Kuesioner Standar ; Atau Wawancara Tatap Muka Di Departemen Rawat Jalan Di Rumah Sakit China Barat. WAKTU TINDAK LANJUT kunjungan (1bulan), kunjungan2 (2bulan), dan kunjungan 3 (6 bulan) Datang Ke Departemen Rawat Jalan Kami Di West Rumah Sakit China Dan Diwawancarai ,Diperiksa Oleh Ahli Saraf Dalam Sakit Kepala. kunjungan 4 (1 tahun) dan kunjungan 5 (2 tahun) Menindaklanjuti Semua Pasien Terutama Melalui Telepon.
Analisis Statistik Student t test. chi-square test or Fisher exact test Analisis Logistic regresi Cox regression analysisdan kambuh. Semua tes 2-sisi, dan P< 0,05 dianggap signifikan SPSS v24 (SPSS, Chicago, IL) was used for all analyses.
1 2 3 HASIL TOTAL PASIEN 103 FOLLOW UP 1,5 TAHUN MENYELESAIKAN PENELITIAN 25 PRIA (34,7%) 47 (65,3%) WANITA. TOTAL 72 PASIEN 2 3 RESPONDER 58 (80,5%) 5 (8,6%) PASIEN KAMBUH NON-RESPONDER 14 (19,5%)
ANALISIS UNIVARIAT (DATA DEMOGRAFIK)
ANALISIS UNIVARIAT SSRI perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok Tidak ada peerbedaan
ANALISIS MULTIVARIAT Analisis Regresi Logistik Menguji Hubungan Antara EFEK PENGOBATAN DAN PENGGUNAAN SSRI SSRI Adalah Prediktor Independen Dari Efek Pengobatan (Rasio Odds OR: 0,016, 95% Interval Kepercayaan [CI]: 0,003, 0,091, P <0,001
ANALISIS MULTIVARIAT
ANALISIS MULTIVARIAT
ANALISIS MULTIVARIAT
DISKUSI 1 Penggunaan SSRI Dalam Terapi Penghentian MOH Mengurangi Risiko Kegagalan Pengobatan Pada Pasien. 2 penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa SSRI tidak berpengaruh signifikan terhadap pengobatan migrain kronis dan sakit kepala tipe tegang. Dalam pengobatan depresi dan penyakit terkait lainnya, SSRI banyak digunakan karena efek sampingnya yang kecil dan toleransi yang lebih baik. Penelitian kami , penggunaan SSRI sebagai opsi baru untuk pengobatan pencegahan. 3 4 Dalam pengobatan MOH, studi kasus menunjukkan bahwa pengobatan SSRI memiliki efek signifikan pada MOH termasuk intensitas sakit kepala menurun, kualitas hidup membaik, Namun, jumlah pasien dalam penelitian itu kecil, dan penelitian itu adalah percobaan eksplorasi. 5
DISKUSI Banyak Penelitian Menunjukkan Bahwa Terapi Penarikan Yang Dikombinasikan Dengan Penggunaan Awal Pengobatan Pencegahan Dapat Secara Signifikan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien. 1 Kami Menemukan Bahwa Penggunaan SSRI Selama Terapi WITHDRAWL Mengurangi Risiko Kambuh penelitian kami menemukan bahwa kekambuhan jangka panjang MOH tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan data demografi termasuk seks, tahun pendidikan, BMI, konsumsi kopi, minum dan riwayat keluarga sakit kepala. 2 3 Belum Ada Penelitian Yang Menunjukkan Bahwa Penggunaan SSRI Dalam Terapi Penarikan Dapat Mengurangi Risiko Kambuh Pada Pasien Dengan MOH. Ini Juga Merupakan Temuan Utama Kami Dari Penelitian Ini. 4
KELEMAHAN DALAM PENELITIAN Sampel Penelitian Ukurannya Kecil Penelitian Ini Hanya Merupakan Penelitian YANG Melakukan Follow Up Di Satu Pusat Kesehatan Efek Pengobatan Pasien Perlu Diteliti Lebih Lanjut Kami Tidak Menilai Depresi Dan Skor Kecemasan Pasien Di Awal Ini Adalah Studi Rawat Jalan Dan Kepatuhan Pasien Dapat Menyebabkan Bias Kami Tidak Mencatat Efek Samping Ketika Pasien Menggunakan SSRI Selama Terapi Withdrawl
TERIMA KASIH