MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI
MANAJEMEN MUTU Merupakan proses pengelolaan organisasi agar :. Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistemnya secara efektif. Termasuk proses perbaikan berlanjut dari sistemnya.
Definisi Mutu : 1.Nyaman dipergunakan 2.Memuaskan pelanggan 3.Memenuhi harapan pelanggan 4.Disediakan tepat waktu 5.Murah
Manfaat Manajemen Mutu (1) : Bagi Karyawan : a.Kejelasan tugas dan wewenang b.Peningkatan prestasi kerja & kepuasan kerja c.Keyakinan akan kebenaran cara penanganan pekerjaan d.Peningkatan motivasi & prestasi kerja
Manfaat Manajemen Mutu (2) : Bagi Pelanggan : Menumbuhkan rasa keyakin Menumbuhkan kepuasan pelanggan
Prinsip yg hrs dilakukan dlm penerapan Sistem Manajemen Mutu : 1.Berfokus pada pelanggan 2.Kepemimpinan 3.Keterlibatan setiap orang 4.Pendekatan proses 5.Pendekatan sistem manajemen 6.Peningkatan terus-menerus 7.Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan
PERUBAHAN MENUJU MANAJEMEN MUTU Pembangunan yg progresif Kesejahteraan yg makin meningkat Tuntutan lebih profesional Otonomi organisasi Masalah Manajerial Internal Persaingan Iptek terbuka Globalisasi – pasar bebas
KENDALI MUTU KEPERAWATAN Perkembangan IPTEK di bidang kesehatan meningkat Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan meningkat Tuntutan pelayanan masyarakat lebih baik
Tujuan Menjaga Mutu Keperawatan Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep Menurunkan biaya operasional Menjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan yang berlaku Meningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan & asuhan Membuat penilaian terhadap penampilan secara rasional Meningkatkan tanggung gugat para profesional praktisi Meningkatkan image yg positif thd Rumah Sakit
Bentuk Program Menjaga Mutu (Quality Assurance) 1.Program menjaga mutu prospektif (Prospective Quality Assurance). Program ini diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan. (mis. : Penilaian thd tenaga pelaksana, dana, sarana, kebijakan organisasi) 2.Program menjaga mutu konkuren (Concurent Quality Assurance) Diselenggarakan bersamaan dgn pelayanan kesehatan. ditujukan pada standar proses (menilai tindakan perawatan yang sedang berlangsung)
3.Program menjaga mutu Retrospektif (Retrocpective Quality Assurance) Diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan. Obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tdk langsung.
Metode yang digunakan pada program menjaga mutu 1.Audit ( adalah pengawasan yang dilakukan terhadap masukan, proses, lingkungan dan keluaran apakah dilaksanakan sesuai standar) 2.Review ( penilaian thd pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian / kecelakaan ) 3.Survey ( dilaksanakan melalui quesioner atau interview, misal : survey kepuasan pasien ) 4.Observasi ( terhadap asuhan pasien )
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) Merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan konsumen dgn melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa, 1992 )
Karakteristik TQM 1 : Fokus pada pelanggan ( eksternal maupun internal ) Memiliki obsesi yang tinggi thd kualitas Menggunakan pendekatan ilmiah dlm pengambilan keputusan Memiliki komitmen dan kerja sama tim
Karakteristik TQM 2 : Memperbaiki proses secara berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Memiliki kesatuan tujuan Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan atau staf
10 langkah untuk memperbaiki kualitas (Juran) 1.Adanya kesadaran untuk perbaikan 2.Menetapkan tujuan perbaikan 3.Mengorganisasikan untuk mencapai tujuan 4.Menyediakan pelatihan 5.Menyelesaikan proyek-proyek untuk pem.masalah 6.Melaporkan perkembangan 7.Memberikan penghargaan 8.Mengkomunikasikan hasil 9.Menyimpan dan mempertahankan hasil 10.Memelihara momentum dgn melakukan perbaikan
Hubungan TQM dgn standar pelayanan Rumah Sakit : Produktivitas yang dihasilkan sesuai dari segi persyaratan mutu serta tercermin dalam aktivitas. Cost yang tercermin dalam harga dan biaya pengolahan. Penyampaian jasa tepat waktu dan benar. Memperhatikan keamanan pemakai jasa dan karyawan. Moral yang berarti semangat yang melakukan kegiatan pencapaian mutu.
Kepuasan pelanggan : Pengertian pelanggan ( LL Bean, Freeport, Maine ) Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan
JENIS-JENIS PELANGGAN 1.Pelanggan internal ( Internal Customer ) 2.Pelanggan antara ( Intermediate Customer ) Adalah mereka yg bertindak atau berperan sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk ( mis : Rumah sakit menerima pesanan dari RS lain ) 3.Pelanggan eksternal ( Eksternal Customer ) Adalah pembeli atau pemakai akhir produk itu ( pasien )
Faktor-faktor yg mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan : Kebutuhan dan keinginan Pengalaman masa lalu dan dari teman Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi pelanggan
AUDIT KEPERAWATAN GILLIES (1994) Adalah suatu proses analisa data yang menilai tentang proses keperawatan/hasil asuhan keperawatan pada pasien untuk mengevaluasi kelayakan dan keefektifan tindakan keperawatan akan bertanggung jawab hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dari perawat.
TUJUAN AUDIT KEPERAWATAN Mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan Menetapkan kelengkapan dan keakuratan pencatatan asuhan keperawatan
MANFAAT AUDIT KEPERAWATAN UNTUK TINGKAT MANAJEMEN (1) 1.Administrator a. Memberikan evaluasi program tertentu b. Mendukung permintaan untuk akreditasi c. Melandasi perencanaan program baru oleh perubahan d. Memungkinkan identifikasi kekuatan dan kelemahan e. Menentukan pengaruh pola ketenagaan f. Sebagai data pengkajian efisiensi
MANFAAT AUDIT KEPERAWATAN UNTUK TINGKAT MANAJEMEN (2) 2.Supervisor a. Mengidentifikasi area asuhan keperawatan yang diperlukan b. Memberikan landasan rencana diklat c. Mengidentifikasi kebutuhan pengawasan bagi perawat pelaksana
MANFAAT AUDIT KEPERAWATAN UNTUK TINGKAT MANAJEMEN (3) 3.Kepala Ruangan dan Perawat Pelaksana a. Introspeksi dan evaluasi diri b. Identifikasi jenis asuhan keperawatan c. Identifikasi kebutuhan tambahan pengetahuan
LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (1) 1.Audit Struktur Berfokus pada tempat dimana pemberian askep dilaksanakan a. Fasilitas b. Peralatan c. Petugas d. Organisasi, prosedur dan pencatatan pelaporan
LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (2) 2.Audit Proses Merupakan penilaian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan apakah dilaksanakan sesuai standar. Proses audit menggunakan pendekatan retrospektif yaitu dengan mengukur kualitas asuhan keperawatan setelah pasien pulang atau setelah beberapa pasien dirawat ( Swansbrug 1990 )
LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (3) Dapat dilakukan secara Concurrent atau Retrospective yang berdasarkan konsep HENDERSON sehingga asuhan keperawatan yang diberikan akan menghasilkan Kebutuhan pasien terpenuhi Pasien memiliki pengetahuan untuk memenuhi kebutuhannya Pasien memiliki keterampilan dan kemampuan Pasien memiliki motivasi 3. Audit Hasil
PELAKSANAAN PROSES AUDIT HASIL : Identifikasi kesenjangan Analisa penyebab Tindakan perbaikan: a. Menyusun rencana b. Implementasi Kaji tindakan keberhasilan, tindakan kebaikan
Tentukan aspek yang akan dievaluasi dan pendekatan yang akan digunakan Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan Tentukan standar dan kriteria Susun instrumen evaluasi Tentukan jumlah sampel dan lamanya waktu penilaian Kumpulkan data dan susun data serta penilaiannya Analisa data Buat kesimpulan tingkat mutu aspek yang dinilai Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan PROSES AUDIT KEPERAWATAN