PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PESTISIDA Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Air Bersih: Hidup Bergantung Padamu!
Advertisements

Teknik Budidaya Tanaman Agronomi
PENCEMARAN AIR SUDENDI SUHENDI
PERLINDUNGAN TANAMAN ( Menurut UU 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman ) Segala upaya untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang diakibatkan.
Pengendalian Hama Terpadu
PENGENDALIAN HAMA SECARA KIMIAWI
TEKNIK-TEKNIK PENGENDALIAN HAMA
PENCEMARAN LINGKUNGAN
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Kuliah Pengantar Blok 4.1 PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PESTISIDA
4. Pelaksanaan Pengendalian Hama
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
PESTISIDA » BIOSIDA Pemberantasan  Pengendalian  Pengelolaan
POLUSI TANAH.
BIOREMEDIASI DAN REKLAMASI TANAH JAMILAH WIDODO HARYOKO FATIMAH AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TAMSISWA PADANG.
Kelompok 5B IKMA 2010 Risyad Indra Syahrial
PESTISIDA Oleh : Mokhtar Effendi ( )
Capt. Dr. Anthon Sihombing (Anggota DPR RI Fraksi Golkar)
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
TEKHNIK-TEKHIK PENGENDALIAN HAMA
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
MANAJEMEN PENGENDALIAN OPT
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (DPT)
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G SUSIANTI G111.
MATERI e_LEARNING-2 PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASI
Integrated Pest Management (IPM)
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASI
Pencemaran Sungai XI IPS 2 Di Susun Oleh : Ardya Ulviana (04)
I. PENDAHULUAN Stem et al
Balada Tambak Udang Di Lampung Timur
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
Pengertian Pertanian terpadu
EUTROPHICATION DISUSUN OLEH :
MANAJEMEN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
Oleh : Abdul Jabbar Afif Firmansyah Amirul Mu’minin M. Reza Fauzi
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Pencemaran Lingkungan
TOKSIKOLOGI PADA PESTISIDA
Pestisida Tabitha Maudy C. XII IPA 4.
Assalaamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pencemaran Lingkungan
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Geography Presentation ASSALAMMUALAIKUM WR. WB
Pengelolaan Sumberdaya Pertanian dan Kualitas Lingkungan
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASI
Oleh : Melyana Dwi Haryani Dahlia Fatmawati
Kuliah Pengantar Blok 4.1 PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PESTISIDA
BIOTEKNOLOGI DAN APLIKASINYA
MANAJEMEN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
Sampah Rokok dan Dampaknya Sampah Puntung Rokok adalah Wabah di Planet Kita Menurut Keep America Beautiful (sebuah situs lingkungan hidup di Amerika Serikat),
1. Pengolahan Lahan 2. Persiapan Benih dan Tanaman 3. Pemupukan 4. Pemeliharaan 5. Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) 6. Panen dan Pascapanen.
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Titan Sulistia, S.Pd..
Peluang dan potensi Pertanian Organik
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PESTISIDA Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes

Pest = hama Cida = pembunuh Zat / substansi kimia untuk membunuh atau mengendalikan hama Hama : serangga, fungi, bakteri, virus, tumbuhan, dll Pengertian Pestisida

Pestisida sudah lama digunakan Tahun 1200 SM  kapur dan abu kayu sbg pembasmi hama gudang Th 1000 SM  penggunaan sulfur sebagai fumigan Th 900  penggunaan Arsenic dst.

Kelompok Pestisida Utama : KelompokPengertianContoh /senyawa InsektisidaPembunuh seranggaParation, diklorfos, diazinon, malation,.. HerbisidaPembunuh gulma (tanaman pengganggu) Klorofenoksi, klorakne, parakuat,… FungisidaPembunuh jamurDimetiltiokarbamat, ftamilida, pentaklorofenol,.. RodentisidaPembunuh hewan pengerat Warfarin, tiourea, striknin,.. FumiganBentuk gas, cairan mudah menguap, Akrinonitril, kloropikrin, etilendibromida,..

Perlindungan tanaman Pengawetan kayu/hasil hutan Pengendalian vektor penyakit Pengendalian rayap, dll Peranan Pestisida

 Penggunaan pestisida di bidang pertanian (pengelolaan tanaman) meningkat sejak program intensifikasi pertanian dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 1970-an.  Bahkan sebagian besar petani sudah “tergantung” pada pestisida.  Mereka beranggapan bahwa pestisida adalah “penyelamat” dari serangan hama. Penggunaan Pestisida Pertanian

Peranan Pestisida Pemenuhan kebutuhan pangan Peningkatan Produk pangan Pestisida Cara lain ?? Dampak ??

75% aplikasi dengan disemprotkan, bercampur dengan udara, terbang bersama angin. 60 – 99% akan mencapai target, tapi jika dalam bentuk serbuk hanya 10 – 40% mencapai target Semakin kecil butiran, semakin jauh terbawa angin.

1.Pestisida dapat diaplikasikan secara mudah hampir di setiap waktu dan tempat; 2.Pengendalian dengan pestisida hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat; 3.Pestisida dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dan dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama; 4.Pestisida mudah diperoleh dan dapat dijumpai bahkan sampai di kios-kios pedesaan. Kelebihan pestisida

1.Keracunan dan kematian pada manusia, ternak dan hewan piaraan, satwa liar, ikan dan biota air lainnya, biota tanah, tanaman, musuh alami, OPT bukan sasaran; 2.Terjadinya resistensi; 3.Pencemaran lingkungan hidup; 4.Residu pestisida yang berdampak negatif terhadap konsumen; 5.Terhambatnya perdagangan hasil pertanian. Dampak Negatif :

Keracunan pada pemakai/pekerja : petani, penjual pestisida, pekerja gudang pestisida,.. Keracunan ternak dan hewan piaraan : langsung atau tak langsung Keracunan pada ikan Keracunan satwa liar : langsung atau tidak langsung Komisi Pestisida mengidentifikasikan beberapa dampak yang mungkin timbul :

Kerusakan tanaman Kematian musuh alami hama Kenaikan populasi jasad pengganggu Resistensi jasad pengganggu Meninggalkan residu

residu pestisida yang tercecer dari penyemprotan di sawah-sawah Residu masuk air sungai, mengalir ke parit-parit sawah, masuk ke saluran tersier ke saluran sekunder dan terbuang ke sungai kita. Sungai mengalir masuk kota, menuju ke hilir dan sebagian rakyat menggunakan air di hilir untuk mandi, cuci dan kakus. Pencemaran Air

Akibat kebocoran pabrik pestisida. di Amerika, di tepi sungai Mississipi (dekade 60-an). Akibat bocornya pabrik tersebut, ribuan ton pestisida (endrin) terbuang percuma ke sungai Mississipi dan ribuan ton ikan, yang diperkirakan 150 juta ekor ikan mati sia-sia. Nasib sengsara bagi masyarakat sekitarnya. Kebutuhan ikan masyarakat Mississipi sekarang tidak dapat lagi terpenuhi. Timbul bau busuk yang dihasilkan. Kasus yang sama juga terjadi di Indonesia, di Teluk Nibung, Sumatera utara, sungai Musi, dll Kasus pencemaran air

Di dalam segumpal tanah pertanian yang beratnya 0,5 g, terdapat kira-kira 1 trilyun bakteri, 200 juta jamur, 25 juta alga, 15 juta protozoa dan juga cacing, insekta dan makhluk kecil lainnya. Pencemaran Tanah Tanah Subur Pestisida berlebihan Gersang Biota Mati Tanah Tidak subur

Exp. Pada penyemprotan pestisida dengan menggunakan helikopter, dalam waktu sekejap berpuluh-puluh hektar ladang bahan pangan telah tersemprot sekaligus. Tapi daerah-daerah yang bukan sasaran, maupun hewan-hewan dan serangga bukan sasaran target pembunuhan ikut menjadi korban pestisida. Pencemaran Udara

Kasus di sebelah timur Illionis, Amerika Serikat. Pada tahun 1954 telah dilakukan penyemprotan suatu senyawa organochlorin dengan maksud memusnahkan Japanese beetle (kumbang Jepang). Tapi ternyata banyak spesies burung ikut musnah di daerah penyemprotan. Nasib yang sama dialami pula oleh kucing, tupai, insecta predator, dll. Contoh Kasus

Gebrakan PAN (Pesticides Action Network) yang beranggotakan 50 negara, termasuk Indonesia adalah Upaya pencegahan pencemaran pestisida Pembatasan Pemakaian Pestisida

Manusia adalah pelaku utama pemberantasan hama. Karena itu selain perlindungan terhadap tanah, air, dan hewan lainnya dari bahaya pestisida, perlindungan pertama justru harus diberikan terhadap manusia.

Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mencegah atau mengurangi serangga hama antara lain: pengaturan jenis tanaman dan waktu tanam, memilih varietas yang tahan lama, memanfaatkan musuh-musuh alami serangga, penggunaan hormon serangga, pemanfaatan daya tarik seks pada serangga sterilisasi

Jangan terjadi salah berantas.Misalnya herbisida jangan digunakan untuk membasmi serangga. ikuti aturan pakai dan dosis yang dianjurkan jangan terlalu tergesa-gesa menggunakan pestisida, Jangan telat memberantas hama. Dengan semakin meluasnya hama akan membutuhkan penggunaan pestisida dalam jumlah besar jangan salah pakai pestisida. Selain satu jenis pestisida biasanya hanya digunakan untuk suatu jenis hama tertentu pahamilah dengan baik cara pemakaian pestisida. Jangan sampai tercecer di sekitar tanaman, jika pestisida yang akan digunakan harus dibuat larutan terlebih dahulu, jangan sampai tercecer ke tempat lain. Tindakan Pencegahan Pencemaran

Upaya Pencegahan dengan Kajian

Upaya pencegahan pencemaran

PELATIHAN PETANI Sumber : Lokakarya : Upaya AMARTA untuk meningkatkan Daya Saing Rantai Nilai Hortikultura: Kegiatan yang sedang berjalan, hasil dan pembelajaran untuk pengembangan Oleh: Erik Meliala Horticulture Competitiveness Specialist AMARTA

Petani Tergantung kepada Pestisida Melindungi tanaman dari hama, gulma dan penyakit Banyak petani masih mempertimbangkan pestisida sebagai tindakan yang paling praktis, ekonomis dan efektif untuk mengontrol hama dibandingkan dengan teknik pengedalian lainnya. Level penggunaan pestisida pada tingkat petani mengarah kepada sangat intensif, tidak benar dan tidak aman Aplikasi yang tidak benar akan dapat meningkatkan masalah pada kesehatan pekerja, masyarakat, konsumen, pencemaran lingkungan, hilangnya organisme yang menguntungkan dan kelangsungan penggunaan pestisida

1.Tingkat pengetahuan dan keahlian petani pada penggunaan pestisida sangat terbatas 2.Petani secara umum menggunakan pestisida berdasarkan pada informasi yang disediakan pemerintah, petugas lapangan dari perusahaan dan pedagang 3.Resiko yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida oleh pengguna sangat rendah, khususnya dampak jangka panjang pada pekerja, konsumen dan masyarakat umumnya 4.Kesadaran dan keinginan untuk melaksanakan sesuai dengan rekomendasi sangat kurang Faktor yang berkontribusi kepada penggunaan yang tidak benar

Penggunan Pestisida Secara Benar 1.Penggunaan pestisida harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang diberkalukan oleh pemerintah. 2.Pelaksanaan peraturan harus diawasi dan diatur oleh otoritas pestisida nasional 3.Semua tingkatan penggunaan pestisida, mulai dari pembelian, aplikasi di lapangan, penyimpanan dan penjualan, harus di dokumentasikan 4.Petani sebagai operator harus mempunyai pengetahuan praktis dan keahlian tentang penggunaan pestisida secara benar 5.Petani harus mengikuti instruksi dan rekomendasi dari label yang tertera 6.Pestisida harus di gunakan berdasarkan pada prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), mempertimbangkan dampak pada lingkungan dan organisme yang menguntungkan lainya.

Petani membutuhkan pelatihan Globalisasi dan kesadaran konsumen pada permintaan mengkonsumsi produk hijau yang aman pada kesehatan manusia dan lingkungan Komoditas pertanian harus ditanam dan diproses menggunaan teknologi yang ramah pada lingkungan Di Indonesia, lebih dari 25 juta petani bekerja pada produk pangan dan hortikultura dan lebih dari 15 juta bekerja pada perkebungan

Pelatihan kepada Pelatih

Training kepada petani

T ERIMA KASIH