Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia, serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun. Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi social dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan.
BIOLOGI PSIKOSOSIAL GENETIK Kaplan dalam Tarigan (2003),
FAKTOR NEUROTRANSMITTER 1.norepinefrin 2.Serotonin 3.Dopamine 4.GABA BIOLOGI FAKTOR NEUROENDOKRIN Hipothalamus adalah pusat regulasi neuroendokrin dan menerima rangsangan neuronal yang menggunakan neurotransmitter FAKTOR NEUROANATOMI 1.sistem limbik, 2.ganglia basalis dan 3.hypothalamus.
FAKTOR NEUROTRANSMITTER 1.norepinefrin letak di SSP : talamus, limbik,hipokampus,cerebellum,cortec cerebri fungsi : pernafasan, pikiran,persepsi, dy gerak,CV,tdr, bangun 2. Serotonin letak di hipothalamus,limbik,cortec cerebri, cerebellum, med.spinalis fungsi : tidur,bangun,libido,nafsu makan,perasaa,agresi,persepsi nyeri,koord dan penilaian. MENURUNKAN DERAJAT DEPRESI
FAKTOR NEUROTRANSMITTER 3. Dopamine letak di frontal kortek,limbik, basal gangglia, talamus,hiposisis post,medula spinalis fungsi : pergerakan dan koord,emosional,penilaian, pelepasan prolaktin MENURUNKAN DERAJAT DEPRESI 4. GABA (Gamma Aminobutyric Acid) letak di hipotalamus,hipocampus,kortek, serebellum, basal ganglia,medula spinalis, retina MENURUNKAN DERAJAT DEPRESI
Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %. GENETIK PERISTIWA KEHID DAN STRESS LINGK PSIKOSOSIAL KEPRIBADIAN Tidak ada satu kepribadian atau bentuk kepribadian yang khusus sebagai predisposisi terhadap depresi. Keprib oral dependen, obsesi kompulsif, histerik mempunyai risiko yang besar mengalami depresi dibandingkan dengan lainnya
FAKTOR PSIKOANALITIK & PSIKODINAMIK 1. Freud (1917) menyatakan suatu hubungan antara kehilangan objek dan melankoli. Ia menyatakan bahwa kemarahan pasien depresi diarahkan kepada diri sendiri karena mengidentifikasikan terhadap objek yang hilang. introjeksi merupakan suatu cara ego untuk melepaskan diri terhadap objek yang hilang. 2. E. Bibring menekankan pada kehilangan harga diri.. Apabila pasien depresi menyadari bahwa mereka tidak hidup sesuai dengan yang dicita-citakannya, akan mengakibatkan mereka putus asa.
KETIDAKBERDAYAAN YG DAPAT DIPELAJARI TEORI KOGNITIF ( Beck ) dalam Tarigan (2003) 3 pola kognitif utama pada depresi yang disebut sebagai triad kognitif, yaitu : a)Pandangan negatif terhadap masa depan, b) Pandangan negatif terhadap diri sendiri, individu menganggap dirinya tak mampu, bodoh, pemalas, tidak berharga, c) Pandangan negatif terhadap pengalaman hidup (Meyer) depresi adalah reaksi seseorang terhadap pengalaman hidup.
RESTI MENCEDERAI DIRI HARGA DIRI RENDAH KRONIS / G3 ALAM PERASAAN : DEPRESI KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF
DATA SUBJEKTIF 1. Tidak mampu mengutarakan pendapat dan malas berbicara. 2. Sering mengemukakan keluhan somatik. 3. Merasa dirinya sudah tidak berguna lagi, tidak berarti, 4. Tidak ada tujuan hidup, dan 5. Cenderung bunuh diri. DATA OBJEKTIF 1.Gerakan tubuh yang terhambat, 2.Tubuh yang melengkung dan bila duduk dengan sikap yang merosot, 3.Ekspresi wajah murung, 4.Gaya jalan yang lambat dengan langkah yang diseret.Kadang kadang dapat terjadi stupor.
5. tampak malas, lelah, tidak ada nafsu makan, sukar tidur dan sering menangis 6. Proses berpikir terlambat, seolah olah pikirannya kosong, konsentrasi terganggu, 7. Tidak mempunyai minat, tidak dapat berpikir, tidak mempunyai daya khayal 8. Pada pasien psikosa depresif terdapat perasaan bersalah yang mendalam, tidak masuk akal (irasional), waham dosa, depersonalisasi dan halusinasi. Kadang2 pasien suka menunjukkan sikap bermusuhan (hostility), mudah tersinggung (irritable) dan tidak suka diganggu
Klien dapat membina hubungan saling percaya RESTI MENCEDERAI DIRI Klien dapat menggunakan koping adaptif Klien terlindung dari perilaku mencederai diri Klien dapat meningkatkan harga diri Klien dapat menggunakan dukungan sosial Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat