HIPERTIROID RAHMATUL ARSYI A.WAHYUNI SEKTA JATI NENGSI ARUM SUWARDI AHMAD SAFRI SYAM RIZAL.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

PEMERIKSAAN HORMON TIROID
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
KELENJAR TIROID RINI KADIR.
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Asuhan Keperawatan Krisis Tiroid (TYROID STORM)
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Kelainan Hormon Tiroid
ASUHAN KEPERAWATAN KOMA MIKSEDEMA
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Hipertiroid.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
KELAINAN SISTEM ENDOKRIN
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
HIPOTIROIDISME.
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN
DIABETES MELLITUS.
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
GAKY By Ninis Indriani.
OLEH : RENY CHAIDIR, SKp,M.Kep
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
NAMA : SYUKRIA ANGELA RESHA TINGKAT : II B NIM :
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
Kelompok 1 Adinda Riski P. P. (P )
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
HUBUNGAN ANTARA HIPERTIROIDISME DENGAN SISTEM IMUN
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Proses ini membutuhkanenergi dari.
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Oleh: Amrullah & Farid Ma`ruf
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Pemeriksaan laboratorium penyakit endokrin metabolik
HORMON.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

HIPERTIROID RAHMATUL ARSYI A.WAHYUNI SEKTA JATI NENGSI ARUM SUWARDI AHMAD SAFRI SYAM RIZAL

DEFINISI Hipertiroid (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.

KLASIFIKASI Hipertiroid (Tiroktosikosis) di bagi dalam 2 kategori: Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme Kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidisme

Klasifikasi lain yaitu: Goiter Toksik Difusa (Graves’ Disease) Nodular Thyroid Disease Subacute Thyroiditis Postpartum Thyroiditis

ETIOLOGI Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu : Penyakit Graves Toxic Nodular Goiter Minum obat Hormon Tiroid berlebihan Produksi TSH yang Abnormal Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid) Konsumsi Yodium Berlebihan

Penyebab Utama: Penyakit Grave Toxic multinodular goitre Solitary toxic adenoma Penyebab Lain: Tiroiditis Penyakit troboblastis Ambilan hormone tiroid secara berlebihan Pemakaian yodium yang berlebihan Kanker pituitari Obat-obatan seperti Amiodarone

PATOFISIOLOGI Penyebab hipertiroid biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Pada kebanyakan penderita hipertiroid, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan- lipatan sel-sel folikel ke dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar.

Pada hipertiroid, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang “menyerupai” TSH, Biasanya bahan – bahan ini adalah antibodi immunoglobulin yang disebut TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin), yang berikatan dengan reseptor membran yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH.

Bahan – bahan tersebut merangsang aktivasi cAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroid. Karena itu pada pasien hipertiroid kosentrasi TSH menurun, sedangkan konsentrasi TSI meningkat. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung satu jam. Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis anterior.

PATHWAY

MANIFESTASI KLINIS Peningkatan frekuensi denyut jantung. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap Katekolamin. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan.

Penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik. Peningkatan frekuensi buang air besar Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid Gangguan reproduksi Tidak tahan panas Cepat lelah Pembesaran kelenjar tiroid Mata melotot (exoptalmus). Hal ini terjadi sebagai akibat penimbunan zat dalam orbit mata.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini: Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid. TSH (Tiroid Stimulating Hormone) Bebas T4 (tiroksin)

Bebas T3 (triiodotironin Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrasound untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia.

KOMPLIKASI Komplikasi hipertiroid yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkermbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis.

Hasilnya adalah pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian Penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid. Krisis tiroid: mortalitas

PENATALAKSANAAN Konservatif  Tata laksana penyakit Graves a.Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.Contoh obat adalah sebagai berikut : Thioamide Methimazole dosis awal mg/hari Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal mg/hari

Potassium Iodide Sodium Ipodate Anion Inhibitor b.Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi gejalagejala hipotiroidisme. Contoh: Propanolol

Indikasi : Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif Persiapan tiroidektomi Pasien hamil, usia lanjut Krisis tiroid

Surgical  Radioaktif iodine. Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif  Tiroidektomi. Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar.

ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian Identitas pasien Identitas pada klien yang wajib diketahui diantaranya: nama, umur, agama, pendidikan,pekerjaan,suku/bangsa,alamat,jenis kelamin,status perkawinan, dan penanggung biaya. Riwayat Sakit dan Kesehatan Keluhan utama Pasien merasa perutnya tidak enak dan sering buang air besar dengan konsistensi cair.

Riwayat penyakit saat ini Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Dalam keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipertiroid. Pengkajian pola fungsional (Gordon) Pemeriksaan Fisik ( ROS : Review of System )

Pemeriksaan Fisik seperti: Pernafasan B1 (breath) Kardiovaskular B2 (blood) Persyarafan B3 (brain) Perkemihan B4 (bladder) Pencernaan B5 (bowel) Muskuloskeletal/integument B6 (bone)

Data Laboratorium Tes ambilan RAI : Berkembang/berubah naik pd penyakit graves & toksik goiter noduler,menurun pada tiroiditis T4 dan T3 serum : berkembang/berubah naik (normal : T3 = mg, T4 = mg) T4 dan T3 bebas serum : berkembang/berubah naik TSH : tertekan dan tidak bereson pd TRH Tiroglobulin : berkembang/berubah naik

Stimulasi TRH : dikatakan tiroid jika TRH tidak ada sampai berkembang/berubah naik setelah pemberian TRH ikatan protei iodiun : berkembang/berubah naik gula darah : berkembang/berubah naik (sehubungan dengan kerusakan andrenal) kortisol plasma : turun (menurunnya pengeluaran pada andrenal) pemeriksaan fungsi heper : abnormal

elektrolit : hiponatrenia mungkin sebagai akibat dari respon andrenal atau efek dilusi dalam tera cairan pengganti. Hipoklemia terjadi dengan sendiranya pada kehilangan melalui gastrointestinal dan dieresis katekolamin serum : menurun kreatinin urine : berkembang/berubah naik EKG : fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek, kardiomegali

Diagnosa Keperawatan Resiko tinggi teradap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energy.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan atau pemasukan dengan penurunan berat badan ). Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status hipermetabolik. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.