TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN
Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH( )
PENGERTIAN KUTIPAN Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pemikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. atau kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang baik berupa tulisan dalamnbuku, kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, majalah, Koran, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan missal media elektronika. tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
FUNGSI KUTIPAN Fungsi kutipan diantaranya: Untuk menunjang/ mendukung pendapat tersebut Sebagai landasan teori Penguat pendapat penulis Penjelasan suatu uraian Bahan bukti untuk menunjang pendapat Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana Meningkatkan estetika penulisan. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya: Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan sumber rujukan
PRINSIP-PRINSIP MENGUTIP Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu: Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu himpunan kutipan. Ingat kutipan hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna. Pada kutipan langsung penulis tidak boleh mengubah apapun dan andai kata penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberi tanda : […] atau [sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengan demikian”, “jadi”, “seperti itu” Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata- katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain, “tebal miring”, atau renggang. Dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah penulis, bukan teks asli.
TEKNIK MENULIS KUTIPAN KUTIPAN LANGSUNG Cara penulisannya sebagai berikut : Diketik seperti ketikan teks Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “) Jarak antar baris kutipan dua spasi Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi keatas atau langsung ditulis dibelakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil.(penulis, tahun halaman)
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG cara peraturan pembuatannya sebagai berikut Kalimat kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks. Semua kutipan harus dirujuk Kutipan diintegrasikan dengan teks. Kutipan tidak diapit tanda kutip Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantaranya tanda kurung. Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis diantara tanda kurung dimulai dengan nama akhir. Sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
PLAGIARISME Dalam KBBI, plagiarism adalah tindakan penjiplakan yang melanggar hak cipta. Plagiarisme adalah tindakan yang tidak menyebutkan sumber kutipan dalam mengutip. Sumber kutipan perlu dicantumkan pada kutipan tersebut, karena; Untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang diambil kutipan tulisannya. Merupakan aspek legalitas sebagai pengganti izin menggunakan kutipan tersebut. Merupakan etika dalam masyarakat ilmiah dan akademik. Guna menghindari penggunaan pendapat penulis ini yang tidak sesuai dengan tata aturannya (plagiat)
Ada delapan hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat, sebagaiman diambil dari Booth (1995) dan Gibaldi (1999). Mengakuai tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri, Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri, Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri, Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri, Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya, Menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutka sumbernya,
Hal-hal yang tidak tergolong plagiarism ; Menggunakan informasi yang berupa fakta umum Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat dan parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas. Mengutip secukupnya kutipan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya
TUJUAN PENGGUNAAN KUTIPAN Tujuan Penggunaan Kutipan Memperlihatkan kepada pembaca, materi yang digunakan. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan. Menunjukan bagian atau aspek topik tertentu yang akan dibahas. Mencegah penggunaan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH