Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ KOMUNIKASI - ADVOKASI
I.KOMUNIKASI PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan, pendapat, perasaan, atau berita kepada orang lain. Komunikasi dapat pula diartikan sebagai proses pertukaran pendapat, pemikiran atau informasi melalui ucapan, tulisan maupun tanda-tanda. Dengan demikian maka komunikasi dapat mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, advokasi.
2. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES Komunikasi Primer/Komunikasi Langsung Komunikasi Sekunder/ Komunikasi Tidak Langsung ARAHNYA PESAN Komunikasi Satu Arah Komunikasi Timbal Balik SIFAT INTERAKSI Komunikasi Massa Komunikasi Antar Persona Komunikasi Berantai Komunikasi Sosial Komunikasi Sosial Media BENTUK-BENNTUK LAIN
3. MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF PESAN ENCODER DECODER SUMBER SASARAN PENGALAMAN SUMBER PENGALAMAN SASARAN
4. LIMA (5) KUNCI KOMUNIKASI EFEKTIF 2.Jelas 1.Senyum 5 KUNCI KOMU NIKASI EFEKTIF 3.Santai 4.Variatif 5.Dengar dan Pahami
5. KETERAMPILAN MELAKUKAN KOMUNIKASI EFEKTIF Mendegarkan Efektif:: 1.Mendengarkan 2.Memahami 3.Mengingat 4.Menafsirkan 5.Mengevaluasi Mengajukan Pertanyaan-Pertanyaan yang saling memiliki keterkaitan dan mengarah pada suatu solusi
6. HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI EFEKTIF Pesan Tidak Jelas Keterbatan Waktu Jarak Psikologis Adanya Evaluasi Terlalu Dini Lingkungan Yang Tidak Mendukung Keadaan Si Komunikator Keadaan Si Komunikan
Rangkaian komunikasi strategis yg dirancang secara sistematis II. ADVOKASI 1.PENGERTIAN ADVOKASI Rangkaian komunikasi strategis yg dirancang secara sistematis dan dilaksanakan dlm kurun waktu tertentu baik oleh individu maupun kelompok Agar pembuat keputusan membuat suatu kebijakan publik yg menguntungkan masyarakat Usaha untuk mempengaruhi kebijakan public melalui macam-macam bentuk komunikasi persuasive (JHU,1999) Advocacy is a combination on individual and action to design to gain political commitment, policy support, social acceptance and system support for particular health goal programs (WHO,1989)
2. SASARAN ADVOKASI Penentu Kebijakan Penyandang Dana Pemerintah Tokoh Masyarakat Tokoh Dunia Usaha Tahapan: 1)Mengetahui/menyadari adanya masalah 2)Tertarik untuk ikut mengatasi masalah 3)Peduli thd pemecahan maslah dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan masalah 4)Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif pemecahan masalah 5)Memutuskan tindak lanjut kesepakatan
3. MATERI ADVOKASI 6. Sesuai dengan waktu yang tersedia 3.Memuat peran sasaran dalam pemecahan masalah 2.Memuat rumusan masalah dan alternative pemecahan masalah 1.Sesuai minat dan perhatian sasaran advokasi 3. MATERI ADVOKASI 4.Berdasarkan fakta (evidence based) 5.Dikemas secara menarik dan jelas 6. Sesuai dengan waktu yang tersedia
4. LANGKAH-LANGKAH ADVOKASI 1)Mendefinisikan isu strategis 2)Menentukan tujuan advokasi 3)Mengembangkan pesan advokasi Penerapan RT berPHBS penentu Jakarta Barat Sehat Meningkatnya kawasan tanpa rokok ditempat kerja dari 50 % menjadi 70 % sampai tahun 2015 di kota Jakarta Barat Perilaku murid SD dikota A masih belum sehat sudah ada yg merokok, makanan berkadar lemak tinggi dan suka minum es
1) Mendefinisikan isu strategis (1) Isu, Pemangku Kepentingan, Kegiatan Advokasi No. Isu Pemangku Kepentingan Kegiatan Advokasi 1 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS Pemkot, Sudinkes, DinDiknas, TP PKK, Orsosmas, Toga,Toma, Media Massa Peningkatan Kebijakan tentang PHBS Peningkatan ekspos media massa tentang PHBS Pengkajian peraturan perundang-undangan terkait penerapan PHBS
1) Mendefinisikan isu strategis (2) Kerangka Isu pilihan No. Kriteria untuk memilih isu Nilai 1 2 3 Isu yang mempengaruhi banyak orang Isu yang mempengaruhi terhadap program kesehatan Isu dengan misi/mandat organisasi 4 Isu dengan tujuan pembangunan berwawasan kesehatan 5 Isu dapat dipertanggung jawabkan dengan intervensi advokasi 6 Isu dapat memobilisasi para mitra/pemangku kepentingan Total Nilai
2)Menentukan tujuan advokasi Menetapkan tujuan advokasi -> perubahan perilaku untuk meyakinkan para penentu kebijakan yang berkaitan dengan isu-isu yang telah ditetapkan (“Siapa yang diharapkan mencapai seberapa banyak dalam kondisi apa, berapa lama, dan dimana?”) Realistis, bukan angan-angan Jelas dan dapat diukur Isu yang akan disampaikan Siapa sasaran yang akan diadvokasi Seberapa banyak perubahan yang diharapkan
3)Mengembangkan pesan advokasi (1) Pesan adalah terjemahan tujuan advokasi ke dalam ungkapan atau kata yang sesuai untuk khalayak sasaran Mengembangkan pesan advokasi -> kemampuan perpaduan antara ilmu dan seni Pesan advokasi mengajukan fakta dan data akurat -> mampu untuk membangkitkan emosi dan kemampuan seni untuk mempengaruhi penentu kebijakan
3)Mengembangkan pesan advokasi (2) a.Efektifitas Pesan (Seven C’s for Effective Communication) Kembangkan suatu isu/ide yang merefleksikan desain suatu pesan (Command Attiontion) Buatlah pesan advokasi yang mudah, sederhana dan jelas (Clarity the Message) Pesan advokasi dapat dipercayadengan menyajikan data dan fakta yang akurat Tindakan yang dilakukan harus memberi keuntungan sehingga penentu kebijakan merasa termotivasi untuk menerapkan kebijakan baru (Communicate the Benefit) Pesan advokasi harus konsisten (Consistency) Pesan advokasi harus bisa menyentuhakal dan rasa (Cather to the heart and Head) Pesan advokasi harus dapat mendorong penentu kebijakan untuk bertindak/berbuat sesuatu (Call to Action)
Bagaimana melakukan Advokasi < Pemantauan/monitoring Kumpulan data/info/kebijakan Analisis kebijakan/data/info Lobi Negoisasi Mediasi Dialog Petisi-Resolosi > Pengaruhi Pembuat opini & Media massa Persiapan & Pelaksanaan Bentuk Jejaring inti Kesehatan masyarakat Pilih isu strategis Kemas semenarik mungkin Perubahan Kebijakan publik Pengaruhi pem- buat & pelaksana kebijakan > Identifikasi Pemercaya/mitra Perencanaan strategi Mobilisasi Seminar Kampanye Siaran/penggunaan Media Jajak pendapat Debat Selebaran Klp. peduli Evaluasi/penilaian > >
IDENTIFIKASI PEMERCAYA/STAKEHOLDER Setiap pemercaya potensial dijajagi siapa & seberapa besar peranannya dlm isu yg akan diadvokasi Pengambil keputusan Hal yang perlu diidentifikasi adalah : Siapa, jml, lokasi dan jenis kelaminnya Pengetahuan ttg masalah atau isu advokasi Saluran untuk mencapai pengambil keputusan Keahlian2 khusus mis : pembicara atau negosiator Seberapa jauh pengaruhnya thd isu advokasi Apakah mendukung atau menentang/isu advokasi
Sekutu/Teman/Mitra Hal yang perlu diidentifikasi adalah : Siapa, jml, lokasi dan jenis kelaminnya Pengetahuan ttg masalah atau isu advokasi Jejaring kerja dan besarnya kelompok Kekuatan spesial seperti hubungan dg media, kemampuan memobilisasi massa Pengalaman masa lalu di bidang advokasi Keinginan untuk membagi pengalaman keahlian dan sumberdaya Harapan bergabung sebagai anggota sekutu
Kelompok bertahan/menolak lawan Hal yang perlu diidentifikasi adalah : Siapa, jml, lokasi dan jenis kelaminnya Pengetahuan ttg masalah atau isu advokasi Alasan bertahan/menentang Bagaimana menjangkau kelompok oposisi Kepada siapa kelompok tsb berkonsultasi dan melihat kelemahan dan kekuatan
JEJARING A D V O K A S I
JEJARING ADVOKASI ADALAH KELOMPOK-KELOMPOK ORGANISASI DAN KEORGANISASIAN YANG BEKERJA SAMA UNTUK MENCAPAI PERUBAHAN DALAM KEBIJAKAN HUKUM DAN PROGRAM UNTUK SUATU ISU TERTENTU
UNSUR-UNSUR JEJARING ADVOKASI Kemitraan Kapasitas yang effektif Pelaksana advokasi (Advokator)
KEMITRAAN Keuntungan Kerugian Memperluas dukungan Menjadikan keamanan dlm advokasi Meningkatkan sumberdaya yg ada Meningkatkan kredibilitas & pengaruh upaya advokasi Membantu peciptaan kepemimpinan baru Membantu dalam jaringan individu dan organisasi Mengabaikan pekerjaan orang lain Bisa membutuhkan kompromi dari posisi anda Pandangan organisasi dapat lebih besar dan mempengaruhi Angota-anggota individu tidak mendapat keuntungan dari hasil kerja mereka Jika kemitraan gagal dapat menyakitkan anggota
KAPASITAS YANG EFFEKTIF Kepemimpinan Jejaring yang luas dari para pelaksana advokasi Pengetahuan dan kemampuan yang tinggi Tanggap terhadap keadaan dan tantangan baru
PELAKSANA ADVOKASI Persyaratan : Latar belakang Pendidikan dan Ketrampilan Pengalaman dan latar belakang akademik Pengalaman kerja di bidang kesehatan Berpengalaman dalam organisasi atau memobilisasi kelompok Mampu menulis pidato atau artikel Berpengalaman bekerja dengan media Berorientasi pada penelitian
PELAKSANA ADVOKASI Persyaratan : Kualitas pribadi Fasih berbicara dan mampu menjadi pendengar/pembicara yang baik Senang bekerja dengan berbagai tingkatan masyarakat Bersedia untuk dilatih dan terbuka bagi peningkatan profesional.
3)Mengembangkan pesan advokasi (3) Gaya dan Pengemasan Pesan Advokasi Seruan : Emosional vs Rasional Seruan : Positif vs Negatif Seruan : Massa vs Individu Kesimpulan Tertutup vs Kesimpulan Terbuka Presentasi adalah kunci untuk menyampaikan pesan Presentasi yang berhasil adalah presentasi yang menarik, didukung oleh fakta yang sahih dan tampilan yang menarik Pengemasan mencakup cetakan, materi audiovisual Dukungan kemasan dengan ilustrasi sederhana, grafik dan foto.
3)Mengembangkan pesan advokasi (4) b.Pengemasan Materi bagi Kelompok Sasaran Berbeda Pesan bagi pembuat keputusan Masalah Ukuran Isu Dampak Pesan bagi mitra dan sekutu Pesan bagi keluarga yang bertahan/menolak Pesan bagi masyarakat c.Penggalangan sumber daya termasuk dana (uang,tenaga, keahlian,jejaring, perlengkapan lainnya) d.Mengembangkan rencana kerja
5.CARA MELAKUKAN ADVOKASI 1) Analisa Pemangku Kepentingan (1) Pengambil Keputusan Hal yang perlu diidentifikasi : Siapa, jumlah , lokasi dan jenis kelamin Pengetahuan tentang masalah atau isu advokasi Saluran untuk mencapai pengambil keputusan Seberapa jauh pengaruhnya terhadap isi advokasi Apakah mendukung atau menentang masalah/isu advokasi dan alasannya.
1) Analisa Pemangku Kepentingan (2) Sekutu/Mitra/Teman Hal yang perlu diidentifikasi : Siapa, jumlah , lokasi dan jenis kelamin Pengetahuan tentang masalah atau isu advokasi Jejaring kerja dan besarnya kelompok Kekuatan special seperti hubungan dengan media, kemampuan mobilisasi massa Pengalaman masa lalu di bidang advokasi Keinginan untuk membagi pengalaman keahlian dan sumber daya Harapan bergabung sebagai anggiota sekutu Kelompok bertahan/menolak , lawan Hal yang perlu diidentifikasi : Siapa, jumlah , lokasi dan jenis kelamin Pengetahuan tentang masalah atau isu advokasi Alasan bertahan/menentang Bagaimana menjangkau kelompok oposisi Kepada siapa kelompok tsb berkonsultasi dan melihat kelemahannya dan kekuatannya
2) Strategi Advokasi (1) Langkah – langkah Kunci Mengin dentifikasi dan menganalisa isu advokasi Mengin dentifikasi dan menganalisa pemangku kepenting an utama Meru muskan tujuan yang terukur Mengembangkan pesan-pesan utama advokasi Mengem bangkan strategi (pendeka tan, teknik-teknik, pesan-pesan,dll) Mengembangkan rencana aksi advokasi Merencanakan pengawasan, pemantauan dan penilaian Adalah sebuah kombinasi dari pendekatan, teknik dan pesan-pesan yang diinginkan oleh para perencana untuk mencapai maksud dan tujuan advokasi Langkah – langkah Kunci
2) Strategi Advokasi (2) Rangkaian perubahan perilaku Strategi advokasi yang memungkinkan perubahan Tidak menyadari Tumbuhkan kesadaran dan tawarkan solusi Menyadari berkepentingan Identifikasi hambatan dan keuntungan yang dirasakanuntuk merubah perilaku tsb Sediakan informasi yang logis, manfaatkan kelompok masyarakat, dorong dan berikan penyuluhan Mendorong untuk berubah Sediakan informasi, dorong secara kontinyu, gunakan jasa media, dengan menekankan keuntungannya. Kurangi hambatan melalui penyelesaian masalah,tingkatkan kemampuan melalui uji coba, dukungan sosial Mencoba perilaku baru Melanjutkan perilaku baru Ingatkan mereka akan keuntungan perilaku baru. Yakinkan bahwa mereka mampu untuk meningkatkan dukungan sosial
3) Teknik Advokasi a.Lobi Politik Teknik advokasi yang bertujuan untuk menyampaikan nkebijakan publikmelalui pertemuan, telephonresmi, surat, intervensi media dll Merupakan pernyataan tertulis dan resmi untuk menyampaikan isu maslah yang sedang hangat diperbincangkan b. Petisi Dilakukan apabila 2 atau lebih individu yang berbeda pendapat ttg masalah atau isu memberi kesempatan bagi advocator untuk menelaah isu dari berbagai perspektif dan pandangan C,Debat Teknik advokasi yang dimaksudkan untuk menghasilkan kesepakatan. Tiga factor kunci negosiasi yaitu mau mendengarkan, mengamati dan menyampaikan 4. Negosiasi 5. Paparan Kunci penyampaian isu advokasi, disampaikan dg bahasa yg baik, cukup menyentuh, efektif, tidak berbelit-belit, dapat dimengerti dan dipahami dengan cepat dan jelas 6.Seminar Pembahasan ilmiah yg biasanya dikuti 20-30 orang dan dipimpin oleh seorang yg ahli dalam bidang yg dibahas/diseminarkan