BIOSTATISTIK

DEFINISI Bio artinya hidup Statistik berasal dari bahasa Italia ”Statista” yang berarti negarawan atau ahli kenegaraan, karena sejak dahulu kala statistik hanya digunakan untuk kepentingan negara saja Biostatistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan / pengelompokkan, penyajian, dan analisis data yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh

Fungsi Statistik Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan Statistik dapat memperluas pengalaman individu Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat.

Kegunaan Statistik Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya

RUANG LINGKUP 1. Statistik deduktif (statistik deskriptif) Terdiri dari menghimpun data, menyusun data, mengolah data, menyajikan dan menganalisa data angka. Sebagai contoh, informasi yang diperlukan dalam sensus penduduk untuk menggambarkan karakteristik penduduk diperlukan data seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, dan sebagainya

RUANG LINGKUP 2. Statistik induktif (statistik inferensial) Kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasikan nilai-nil;ai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi. Meliputi teori probabilitas, distribusi sampling, penaksiran, pengujian hipotesa, korelasi, komparasi, dan regresi.

STATISTIK KESEHATAN Adl suatu cabang dari statistik yg berurusan dg cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan, dan interpretasi fakta numerik sehubungan dg sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia. Statistik kesehatan diperoleh dari sumber : Institusi kesehatan Program khusus kesehatan Survei epidemiologi Survei kesehatan rumah tangga Institusi lain dg tujuan khusus, seperti asuransi, kelurahan

Tahap Kegiatan Statistik Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis/Interprestasi Data Penyajian Data

Pengumpulan Data Pengumpulan data biasanya dilakukan secara rutin dan non rutin tergantung dari kebutuhan tujuan pengumpulan data Berbagai macam cara pengumpulan data: Test Wawancara Angket Observasi Dokumentasi Rutin (jml kunjungan, jml personil)

Pengertian dan jenis data Data adalah bentuk jamak dari kata “datum”. Definisi data yaitu himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel sebagai hasil dari proses pengamatan / pengukuran yang kita lakukan Ditinjau dari jenisnya, data dibedakan menjadi : Data diskrit, yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya jumlah anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC, dan sebagainya Data kontinu, yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 155,4 cm, berat badan 56,8 kg Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan terhadap KB, setuju atau tidak setuju Data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya jumlah ibu hamil yang menderita anemia

Ditinjau dari sumber data, data dapat dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri, Data sekunder yaitu data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi terlebih dahulu oleh instansi atau yang mempunyai data tersebut.

Variabel dan Skala Pengukuran Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu obyek ke obyek lainnya. Misalnya kita akan mengamati bayi baru lahir, variabel yang akan diamati atau diukur adalah berat badan dan panjang badan, yang tentu saja nilai ini bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya Skala pengukuran : Skala Nominal Pengukuran yang paling lemah tingkatannya, terjadi apabila bilangan atau lambang-lambang lain digunakan untuk mengklasifikasikan obyek pengamatan. Setiap obyek akan masuk dalam salah satu lambang atau kelompok. Misalnya agama, jenis kelamin Skala Ordinal Data statistik yang diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai ke paling tinggi, atau sebaliknya. Misalnya tingkat pendapatan (rendah dan tinggi)

Skala Interval Data statistik yang mempunyai jarak yang sama diantara hal-hal yang sedang diselidiki, tetapi tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Misalnya suhu air Skala Rasio Merupakan jenis skala pada statistik yang menempati posisi tertinggi dibandingkan skala pengukuran lainnya. Dengan skala ratio kita dapat mengelompokkan data. Kelompok inipun dapat diurutkan dan jarak antara urutanpun dapat ditentukan, dan hasilnya dapat diperbandingkan dengan hasil pengukuran kelompok lainnya

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA KESEHATAN Pengolahan dan analisis data kesehatan yang umum digunakan antara lain adalah nilai tengah, yang terdiri dari : Nilai mean Median Modus

Rata-Rata Hitung (Mean) Adalah jumlah keseluruhan angka dibagi dengan banyaknya angka. Misalnya jika kita mempunyai nilai pengamatan sebanyak n, yang terdiri dari x1, x2, x3, ....xn, maka nilai rata-ratanya adalah :

Contoh : Mean Data Tunggal Data dari berat badan lima orang dewasa, yaitu : 59 kg, 60 kg, 55 kg, 58 kg, dan 52 kg Rata-rata dari berat badan kelima orang tersebut?

Sifat dari mean adalah : Merupakan wakil dari keseluruhan nilai Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrem, baik ekstrem kecil maupun ekstrem besar Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan

Contoh : Mean Data Kelompok berat badan ibu hamil Interval BB F X fx 66-70 18 68 1224 61-65 40 63 2520 56-60 32 58 1856 51-55 10 53 530 Jumlah 100=n - 6130= ∑fx

Kolom (X) nilai tengah setiap interval bb ibu hamil, misalnya pada baris pertama interval 66-70 nilai tengahnya adalah dan seterusnya Kolom (fx) Kalikan kolom F dengan X. Contoh 18 x 68 = 1224 dan seterusnya.

Dari tabel diperoleh : ∑fX = 6130 nilai = 100 Kemudian masukkan ke dalam rumus: Jadi meannya adalah 61,3

Median Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi data dalam dua bagian yang sama besar, atau suatu nilai yang membagi 50% frekuensi bagian atas dan 50% frekuensi bagian bawah, sehingga frekuensi yang terdapat di atas sama dengan frekuensi yang terdapat di bawah. Oleh karena itu, nilai median dari sejumlah skor, tergantung pada frekuensinya bukan pada variasi nilainya. Rumus nilai median :

Sebagai contoh : Data berat badan 5 orang ibu hamil yang telah diurutkan dari berat badan terkecil sampai terbesar, yaitu : 48, 52, 56, 62, 67 kg Posisi median : Nilai observasi ketiga adalah 56 kg, sehingga nilai median dari berat badan kelima orang tersebut adalah 56 kg

Jika datanya genap, posisi median terletak antara dua nilai, maka nilai median adalah rata-rata dari kedua nilai tersebut. Contoh : Data berat badan 6 orang ibu hamil yang telah diurutkan 48, 52, 56, 62, 67, 70 kg Posisi median adalah pengamatan ke 3 dan 4. Maka nilai mediannya adalah jumlah pengamatan ketiga dan keempat dibagi 2, yaitu :

Median digunakan apabila : Kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghitung nilai rata-ratanya Kita ingin mencari rata-rata secara kasar Bila distribusi frekuensi bersifat asimetris (tidak normal) Bila data tidak dianalisa secara lebih mendalam

Modus (Mode) Adalah nilai yang paling banyak ditemui di dalam suatu pengamatan. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, yaitu : Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada modus. Ditemui satu modus (unimodal) Ditemui dua modus (bimodal) Ditemui tiga modus (multimodal)

Contoh : dari pengamatan berat badan 10 orang ibu hamil, maka didapatkan data sebagai berikut : BB : 52, 53, 55, 55, 55, 56, 57, 60, 62, 62 kg. Dari pengamatan di atas, ditemui nilai 55 kg sebanyak 3 kali. Dengan demikian nilai modusnya adalah 55 kg

PENYAJIAN DATA KESEHATAN Yaitu cara untuk menyusun hasil data yang sebelumnya telah dikumpulkan dan diolah ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti oleh orang lain sehingga dapat diambil informasi yang ada dari kumpulan data tersebut

Jenis dan Cara Penyajian Data Secara umum, sajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk, yaitu : tulisan (textular), tabel (tabular), dan grafik (diagram). Tulisan (textular) Hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan secara tertulis, mulai dari bagaimana proses pengambilan sampel, pelaksanaan pengumpulan data, sampai hasil analisis yang berupa informasi dari pengumpulan data

2. Tabel (Tabular) Penyajian dalam bentuk tabel adalah penyajian dengan memakai kolom dan baris. Yang perlu diingat dalam pembuatan tabel adanya nomor tabel, judul tabel, keterangan tabel, sumber.

Sumber : Laporan tahunan Puskesmas Mawar, 2018 Tabel 2.1 Distribusi Sebaran Usia Lanjut Menurut Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Mawar Tahun 2018 Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%) Tidak tamat SD 570 38,0 SD 360 14,0 SMP 375 25,0 SMU 225 15,0 Perguruan Tinggi 120 8,0 Total 1500 100,0 Sumber : Laporan tahunan Puskesmas Mawar, 2018

3. GRAFIK Grafik batang Grafik garis Grafik lingkaran Histogram Poligon Ogive Grafik tebar (scatter diagram)

UKURAN-UKURAN STATISTIK KESEHATAN Purate atau Rate adalah ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis statistik, khususnya statistik kesehatan. Rate adalah suatu jumlah kejadian dihubungkan dengan populasi yang bersangkutan. Jml kejadian (kasus) Rate = X 1000 Populasi yg berisiko

Rate yang umum digunakan dalam kesmas ; Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) Angka kematian kasar (Crude Death Rate) Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate) Angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) Angka kematian berdasarkan kelompok umur (Age Specific Death Rate) Dan sebagainya

THANK YOU