Tes I Q (Intelligence Quotient) Oleh: Dr. Budiman Jayaputra, SE., SPol., SpKJ RSUD Koja – Jakarta Utara

Pendahuluan Inteligensi: A. Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. B. Kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif. C. Kemampuan memahami korelasi dan belajar dengan cepat. (Chaplin) Kemampuan memberikan respons yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta. (Thorndike) Kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi dan kondisi baru. (Claprde dan Stern)

Pendahuluan IQ (Intelligence Quotient) = Kecerdasan Intelektual Istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan  menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone: Pemahaman dan kemampuan verbal. Angka dan Hitungan Kemampuan Visual  Daya ingat Penalaran Kecepatan perseptual

Tes IQ Verbal  Menentukan tingkat kemampuan untuk menemukan konsep umum dari contoh yang disajikan: "anjing, kucing, singa = hewan“. Menentukan konsep yang tidak berkaitan dengan kelompok: "burung, kelinci, monyet, mobil”. Menemukan keteraturan dalam angka-angka: "11, 12, 14, 17, 21“. Memecahkan deretan angka, dan lain-lain.  Non-verbal Untuk mengukur kemampuan dalam membentuk kubus, mengorganisasikan gambar-gambar dari waktu tertentu dan urutan logika, membangun bentuk- bentuk dari bagian-bagian tertentu, dan lain-lain. Beberapa tes ini sering kali ditujukan untuk menjelajahi pikiran abstrak anda, atau yang kompleks maupun yang mendetail. 

Faktor yang memengaruhi kecerdasan Faktor Bawaan atau Biologis Sifat yang dibawa sejak lahir. Faktor Minat dan Pembawaan yang khas Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Faktor Pembentukan atau Lingkungan Segala keadaan di luar diri seseorang. Faktor Kematangan Pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh. Faktor Kebebasan Bebas memilih metode & masalah sesuai kebutuhan.

IQ, EQ, dan SQ Komponen pembentuk inteligensi adalah: Kecerdasan berpikir (IQ) Kecerdasan emosi (EQ) Kecerdasan spiritual (SQ) IQ: kemampuan cara berpikir, melakukan analisis, dan konsep abstrak terkait ilmu yang baru dan menghadapi masalah. EQ: kemampuan mengatur emosi yang dirasakan, adaptasi dengan lingkungan, dan penyesuaian diri antar individu. SQ: kemampuan pengembangan kesadaran diri, harga diri, moral, dan rasa memiliki secara utuh.

Alat Tes IQ Individual: Klasik: Weschler: WB WPPSI WISC WAIS Klasik: Intelligenz Struktur Test (IST) Culture Fair Intelligence Test (CFIT) Tes Kemampuan Differensial (TKD) Progressive Matrices (PM) Standard Progressive Matrices (SPM) Advance Progressive Matrices (APM) Children Progressive Matrices (CPM)

Intelligenz Struktur Test (IST) Spesifikasi tes : Terdiri dari 9 subtest Tergolong speed test : waktu dibatasi Mengukur : s factors (specific factors) Thurstone Usia: 15 – 65 Tahun

Aspek Psikologi IST Intelegensi Umum Penalaran Verbal Penalaran Non Verbal Kemampuan Numerik Kemampuan Analisis Sintesis Fleksibilitas Berpikir Orientasi Ruang Bidang Daya Ingat Ketelitian Kerja Daya Tahan Kerja Kecepatan Kerja

Tingkat Kecerdasan Borderline : 66 - 79 Below Average : 80 - 90 Above Average : 111 - 119 Superior : 120 - 127 Very Superior : > 128

Yang harus diperhatikan Kapasitas: perbedaan usia yang disebut sebagai istilah crystallized Intelligence dan fluid intelligence. Pelaksanaan: dilakukan secara individual atau massal. Norma: hasil individu yang didapat dibandingkan dengan hasil orang secara norma usia. Pelaksanaan tes IQ: tujuan melakukan tes, kesiapan individu, kondisi ruangan, perbedaan kultur, budaya, dan bahasa. Hasil yang didapat sebaiknya disertakan alat tes lain seperti: tes kepribadian, tes proyeksi, tes bakat minat, atau tes yang memiliki kolerasi terhadap hasil tes IQ.

Terima Kasih