Konsep Manajemen Pemeliharaan Widodo Hariyono
Dasar Pemikiran Secara alamiah, tidak ada barang yang dibuat oleh manusia yang tidak bisa rusak, tetapi usia kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan berkala, dengan suatu aktivitas yang dikenal sebagai pemeliharaan (maintenance). Sejak Perang Dunia ke-2 pemeliharaan asset (harta benda) yang kompleks menjadi perhatian besar di Amerika Serikat dan Eropa, sehingga ilmu dan teknologi pemeliharaan juga berkembang pesat.
Definisi Pemeliharaan Pemeliharaan (maintenance): suatu kombinasi dari berbagai tindakan, yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, atau memerbaikinya, sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima. Teroteknologi: kombinasi dari manajemen, keuangan, perekayasaan, dan kegiatan lain, yang diterapkan bagi asset fisik untuk mendapatkan biaya siklus hidup yang ekonomis.
Cakupan Pemeliharaan Berhubungan dengan spesifikasi dan rancangan untuk keandalan (reliability), serta mampu-pelihara dari industri, yang meliputi (1) mesin, (2) peralatan, (3) fasilitas, (4) bangunan dan struktur; yang meliputi aktivitas (1) instalasi, (2) pengetesan, (3) pemeliharaan, (4) modifikasi, (5) penggantian; dengan umpan-balik informasi untuk (1) perancangan, (2) unjuk-kerja, (3) biaya.
Tujuan Pemeliharaan Untuk memerpanjang usia kegunaan asset (yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan, dan isinya). Untuk menjamin ketersediaan optimal peralatan yang dipasang untuk produksi (atau jasa), dan mendapatkan laba investasi (return of investment) maksimal yang mungkin. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dsb. Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
Keterkaitan Pemeliharaan Dengan Proses Produksi Fungsi pemeliharaan sangat terkait (integral) dengan proses produksi (operasi). Peralatan yang dapat digunakan terus untuk berproduksi adalah hasil adanya pemeliharaan. Aktivitas pemeliharaan banyak berhubungan erat dengan pemakaian peralatan, bahan pekerjaan, cara penanganan, dsb. Aktivitas pemeliharaan harus dikontrol berdasarkan pada kondisi yang terjaga.
Beberapa Definisi Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance): pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau terhadap kriteria lain yang diuraikan, dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-bagian lain tidak memenuhi kondisi yang bisa diterima.
Pemeliharaan korektif (corrective maintenance): pemeliharaan yang dilakukan untuk memerbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti, untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima. Pemeliharaan darurat (emergency maintenance): pemeliharaan yang perlu segera dilakukan untuk mencegah akibat yang serius.