PENGOBATAN ALTERNATIF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL (POR) DI INDONESIA
Advertisements

Undang-undang no 44 tahun 2009 rumah sakit
LATAR BELAKANG Universal Access target 2015 sudah diambang pintu:
PENGGOLONGAN OBAT DRA. HELNI, APT, M.KES.
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
Suwijiyo Pramono Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta
PENGANTAR BLOK 4.3 SUB 3A OBAT TRADISIONAL Erlina Rustam.
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
JAMU DAN OBAT TRADISIONAL CINA DALAM PRESPEKTIF MEDIK DAN BISNIS
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
PENINGKATAN PHBS DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA
SAINTIFIKASI JAMU.
JAMU.
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Danik Dwiyanti.
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT tgl
( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER )
PATIENT SAFETY KESELAMATAN PASIEN S.Pd.,S.Kep.,M.Kes
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
OBAT TRADISIONAL DAN PENANDAANNYA JULIYANTY AKUBA.
ILMU PERILAKU KESEHATAN The Stage Of Substance Use Theory
SOSIOLOGI KESEHATAN.
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Obat Tradisional dan Pemanfaatannya
Kearifan Lokal Obat-obatan di Indonesia
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Ika Putri R.
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
Dr. Haris Budi Widodo, drg., M.Kes., A.P., SIP.
Seputar kebijakan kemkes terkait uu 35/2009
Konsep PHC Fitria Aningsih.
Kesehatan kandungan: perspektif kewirausahaan
Pendahuluan Fitoterapi
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Antikanker Kunyit-Sambiloto
PENGGOLONGAN OBAT.
Social Aspects of mental disorder & management
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
PERTEMUAN II DAN III Dasar- dasar Pendidikan Kesehatan
TERAPI KOMPLEMENTER Disampaikan Oleh : R. Siti Maryam, MKep,Ns.Sp.Kep.Kom MK Keperawatan Keluarga II Semester VI Maret 2016.
ANIMAL RESEARCH Arnita Yeyen ( )
PERMENTAN NOMOR : 02/Permentan/OT
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) 7 STANDAR, 28 ELEMEN PENILAIAN KARS.
JAMU DAN OBAT TRADISIONAL CINA DALAM PRESPEKTIF MEDIK DAN BISNIS
PENGENALAN AKUPRESUR DALAM KESEHATAN
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 12
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
PERKESMAS TERKAIT UNDANG- UNDANG NO 38 TAHUN 2014: KEPERAWATAN dan permenkes no 75 tahun 2014 : PUSKESMAS DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN.
PENGANTAR PATOFIS.
PENGOBATAN TRADISIONAL DAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER DALAM KEPERAWATAN
Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia
Pengobatan tradisional  salah satu upaya pengobatan, perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan, banyak dimanfaatkan masyarakat.
Pengertian, peluang. Obat Bahan Alam dikelompokkan menjadi 3 jenis : Jamu obat herbal terstandar fitofarmaka. (Empirical based herbal medicine)  obat.
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE )
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
PENGGOLONGAN OBAT.
UNDANG UNDANG KESEHATAN
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
PERanan pelayanan akupresur terkait pembiayaan kesehatan di pusk Ir iga putri mahadewi, m.kes. (kepala upt – jkmb dinkes prov bali.
OLEH YONFERIZAL MR KOTO, SKM, M.KES
Konsep Promosi Kesehatan
TERAPI KOMPLEMENTER TRADISIONAL
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI INDIKATOR INDEKS DIMENSI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Umur Panjang dan Sehat Pengetahuan.
( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER )
Pasal 1 Ayat 9 Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau.
BY. ENDAH KUSUMA WARDANI KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN.
1 TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DALAM MENDUKUNG GERMAS DIBAWAKAN OLEH : KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL dr. Putu Camellia.
PENGOBATAN ALTERNATIF
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.
Transcript presentasi:

PENGOBATAN ALTERNATIF Drg.Elli Yane B., M.Kes

Dasar Hukum Kepmenkes no.1076/2003 ttg Battra. Kepmenkes no. 1109/2007 ttg CAM pada pelay kes.formal (dr, drg, battra). UU no 36/2009 pasal 48 “pelay kes tradisional merupakan bagian dari penyelenggaraan upaya kesehatan” pasal 59-61, mengatur ttg pelay.kes.tradisional, pembinaan dan pengawasan serta pengembangan. pasal 101 “sumber obat yg sdh terbukti berkhasiat dan aman ttp dijaga kelestariannya” Permenkes no.003/2010 ttg saintifikasi jamu (perlunya pembuktian ilmiah) Dasar Hukum

Kepmenkes no. 1076/MEMKES/SK/VII/2003 ttg Penyelenggaraan P Kepmenkes no. 1076/MEMKES/SK/VII/2003 ttg Penyelenggaraan P.obatan Tradisional pengobatn/perawatan mengacu pd pengalaman, keterampilan turun temurun, dan/atau pddkan/pelatihan norma yg berlaku dlm masy. bahan/ramuan (tumbuhan,hewan,bhn mineral atau campuran)

DEFINISI COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE (CAM) Suatu kelompok sistim kesehatan: medis, praktik medis dan produk2  bukan kategori kedokteran konvensional. Pemahaman luas dlm sistem kesehatan, praktisi  teori dan kepercayaan dlm melakukan kegiatannya + faktor sosial dan kultur budaya. Para praktisi  motivasi pd tindakan-tindakan pencegahan + keg. Promkes. Non konvensional  meningkatkan derajat kesehatan, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dg kualitas, keamanan dan efektifitas tinggi  blm diterima Ilmu Kedok. Konvensional DEFINISI

Non konvensional  meningkatkan derajat kesehatan, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dg kualitas, keamanan dan efektifitas tinggi  blm diterima Ilmu Kedok.Konvensional. Masih diperlukan pengembangan saintifikasi (uji praklinis dan klinis)  EBM

Ada 3 jenis obat Herbal (Indo.) 1.Jamu (Empirical based herbal medicine)belum teruji sec.klinis, blm uji kelayakan hanya pengalaman. 2.Obat Herbal Terstandar/OHT (Scientific based herbal medicine) uji Praklinik pd hewan, uji khasiat dan toksisitas 3.Fitofarmaka (Clinical base herbal medicine)  telah melalui : - uji pra klinik - uji teknologi farmasi - uji klinis pd pasien

Label obat tradisional 3 label yg harus diperhatikan: Label Daun, kategori jamu Label binatang (OHT) Label kristal, masuk kategori fitofarmaka Logo fitofarmaka dlm kemasan, yi tanda “akar hijau” ltr belakang kuning muda, lingkaran hijau muda (sertifikat BPOM) Label obat tradisional

Complementary : bersama pengobatan kedokteran, mis: aromatherapi Alternatif dilakukan dg cara pengobatan kedokteran, mis: diet tertentu >> para praktisi m.gabungkan ke 2 nya

TOPICS ...? Why do people use them ? Who use them ? Frequency of use ? Types ? Costs ? Evidence ? Problems ? TOPICS ...?

WHY ...? Motivasi positif efektif aman Spiritual Cara alami kegiatan rutin Control pengobatan dg ekperimen hub. sosial antara pasien dan terapis akses lebih luas Mendekati masalah secara holistik WHY ...?

Motivasi negatif - Kesenjangan dg pengobatan kedokteran - Kesenjangan hub. ant dokter & pasien Motivasi lain - Tidak ada alternatif lain - Petugas kesehatan tdk ada utk mereka

WHO Laki dan wanita Kelompok berpendidikan Status ekonomi Usia Etnik tertentu Penyakit kronis Kecemasan Sakit kepala dsb. WHO

46 % Populasi rencana mencoba salah satu jenis pengobatan. Di Indo. 60.000 Praktisi dan diperkirakan > 5 milyar pasien bekonsultasi dalam 1 tahun. Eropa terbanyak di Francis dan Jerman di USA, sekitar 6 milyar kunjungan dalam 1 tahun FREQUENCY....?

Dunia Pengguna CAM - Aromatherapy (21%) - Homeopathy (17%) - acupuncture / acupressure (14%) - Massage (6%) - Reflexology (6%) - Osteopathy (4%) - Chiropractic (3%)

INDONESIA ? HERBAL MEDICINE - Tukang jamu gendong 18.237 - Herbalist 14.000 SKILL PRACTIONERS - Dukun beranak 122.944 - Tkg sunat 18.856 - Tkg pijat 25.007 - Dukun 61.393 - Dukun tulang 8.781 SPIRITUAL / RELIGIOUS 12.496 SUPERNATURAL 10.118 TOTAL 281.492

Di Indonesia - 57 % self treatmen - 31 % traditional medicine - 10 % traditional healer

COSTS...? Tidak ada tarif yang pasti Relatif terjangkau Obat/ramuan utk tkt sosial tinggi (milyar..?) Aromaterapy ( > Rp 100.000) Akupressur ( > Rp 100.000) Pijat ( > Rp 30.000) COSTS...?

HOW MANY TYPES ? Biologically based practices - Chinese herbal medicine - Flower therapy - Nutrition - Oxygen therapy - Vegetable juice therapy, Etc Manipulative and body-based therapies - Acupuncture - Physiotherapy - Reflexology - Tai Chi - Yoga therapy - Hydrotherapy - Aromatherapy, etc HOW MANY TYPES ?

Mind-body interventions - Art therapy - Light therapy - Counselling - Music therapy - Hypnotherapy, etc Energy therapiest - Crystal therapy - Radionics - Magnotherapy - Spiritual counselling

EVIDENCE...? Sangat kompleks Investigasi jarang/tidak dilakukan (Upaya terakhir) Penelitian sangat sedikit EVIDENCE...?

CAM Yoga Dapat menurunkan faktor resiko DM Pencegahan & kompl.cardiovaskuler Mungkin dapat mengelolah stress Massage Manjur pada kondisi nyeri otot Green Tea Menkonsumsi teratur m< kanker Tai Chi Kursus slma 15 mggu, efektif utk menghilangkan gejala nyeri kepala, persepsi bmanfaat utk kes.mental Music Bermanfaat utk peraw.palliatif Therapy

PROBLEMS...? Resiko keamanan Sulit diterima secara akal sehat Data significan tidak ada Motivasi dana Sistem Regulasi tidak ada PROBLEMS...?

CAM, mendekati masalah sec holistik, konvensional cenderung berorientasi pada penyakit, sep.F.resiko, epidemiologi, etiologi, tanda gejala dsbx. CAM, yg dapat diteliti QoL pasien tpi lainnya belum bisa dinilai. CAM, selalu dg. isu2 nutrisi Konvensional, cenderung mencari bahan aktif suatu produk dg efek terapetik. Perbedaan

Kelemahan Bukti CAM msh minim Standarisasi herbal (dosis, btk sediaan, kualitas dsbx)blm diperhatikan. Interaksi herbal & obat masih blm. diket. Perbedaan cara menguji efikasi produk, herbal tdk diperlukan studi terstruktur sep obat modern. Dokter tdk memp. info farmakologi, mis: kandungan aktif, mekanisme kerja, indikasi, kontra indikasi, efek samping dsbx Kelemahan

Rekomendasi bagi dokter bila ingin menggunakan CAM pada pasien Jgn gunakan CAM sec.rutin  bukti klinis. Utarakan status bukti keefektifan CAM (pengalaman dan literatur) pd pasien. Lakukan Informed consent, beri waktu pasien dan keluarga utk diskusi setelah menerima penjelasan ttg CAM. Menjelaskan kondisi pasien terutama efek samping serta perkembangan khasiatnya. Rekomendasi bagi dokter bila ingin menggunakan CAM pada pasien

SEKIAN