Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Irvan Loekito Andrew Justin Christine Triana Sera Marshella FC
Advertisements

KETERAMPILAN KONSELING
VERBAL DAN NON VERBAL.
Peranan Bahasa Indonesia dalam Memasuki Dunia Kerja
“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
Bahan KLB Pertemuan ke 11 Kamis, 12 Mei 2011 Jam Oleh: Sarmiati
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Oleh : Valentin Quanti s
KOMUNIKASI NON VERBAL Merupakan proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata dan tulisan.
PERSEPSI SOSIAL : MEMAHAMI ORANG LAIN
Persepsi Sosial (Pertemuan ke-2) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
KETERAMPILANMEMBERI PENGUATAN
Komunikasi Non-Verbal
KOMUNIKASI NON VERBAL.
KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN ANALISIS TRANSAKSIONAL
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Komunikasi Dalam Konseling
By. Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si, psikolog
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Keterampilan Observasi
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
“ ETIKA DAN KESAN PERTAMA “
Yeni Widyastuti, S.Sos.,M.Si Pertemuan 2
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
BAHASA TUBUH & KOMUNIKASI NON VERBAL
Psikodiagnostik Observasi
Mengapa ? Apa yang keluar dari mulut kita hanyalah 7% dari apa yang kita komunikasikan Menambah daya tarik (attraction) Emosi berhubungan dengan Body.
CHAPTER II: AN INTERPERSONAL COMMUNICATION PROCESS
KOMUNIKASI EFEKTIF.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
PERSIAPAN PRESENTASI II
Komunikasi Non Verbal Sangra Juliano P, M.I.Kom.
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
HANDOUT 6 KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
BAGASKARA MAHARASTU PRADIGDAYA IRAWAN
4. Presenting Skill : Olah Tubuh
BAHASA TUBUH DAN BAHASA NONVERBAL LAIN OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
ETIKA PERKENALAN & ADAPTASI DLM KANTOR
T E K N I DASAR.
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
Effective Communication For Jurnalism
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
KOMUNIKASI NON VERBAL.
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
Mendengarkan (Listening)
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
PRESENTASI YANG EFEKTIF
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Presentasi Komunikasi Non Verbal
Sumber : Denny, bab 6 dan bab 8
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
TIGA CARA BERKOMUNIKASI.
Komunikasi Efektif.
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF.
Berbicara Efektif Disampaikan dalam Kegiatan
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Pengertian Attending bisa juga disebut dengan perilku “menghampiri” yg mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan Tujuan - meningkatkan.
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

Daniar Wikan Setyanto, M.Sn BODY LANGUAGE Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

Albert Mehrabian (lahir 1939, Guru Besar Emeritus Psikologi UCLA), dikenal akan publikasinya tentang pentingnya hubungan antara pesan verbal dan non-verbal. Temuannya mengenai inkonsistensi pesan mengenai perasaan dan sikap telah dikutip melalui berbagai seminar di berbagai belahan dunia dan dikenal dengan Hukum 7%-38%-55%.

Untuk itu Mehrabian memberi pernyataan yang jelas mengenai hal ini sebagai berikut: 7% makna berasal dari kata-kata yang terucap 38% makna berasal dari paralinguistik (cara mengucapkan kata-kata atau intonasi suara) 55% berasal dari ekspresi wajah atau bahasa tubuh.

Manfaat mempelajari body language Mengamati body language lawan bicara, contoh: Mengerti apa yang tidak terkatakan, dan ada dipikiran lawan bicara. Mengenali tanda kebohongan, tanda kebosanan, dan lain-lain. Memperbaiki body language kita sendiri, contoh: Membangun hubungan dengan lebih cepat. Memper kuat pengaruh komunikasi. Menghindari kesalahpahaman dan mis-infor masi. dan lain-lain

Bahasa tubuh tidak universal sepenuhnya Tidak semua bangsa memiliki arti yang sama untuk sebuah bahasa nonverbal tertentu. Orang India mengangguk artinya tidak setuju, bergeleng artinya setuju. Bangsa lain melakukan sebaliknya. Tangan mengacung dengan jari telunjuk dan jempol membentuk lingkaran, bagi orang Perancis artinya nol, bagi orang Yunani artinya penghinaan, bagi orang Amerika artinya bagus

1. Personal Space/Jarak Berdiri Antara 2 orang Menandakan: Wilayah geografis yang dipersepsikan sebagai teritori pribadi. Jarak yang menunjukkan jauh dekatnya suatu hubungan antar a 2 orang. Manfaat: Untuk memacu keakraban, dengan sengaja perdekat jarak secara gradual saat berkenalan atau melobby seseorang

2. Senyum Menandakan: Perasaan orang sedang senang hati, nyaman, setuju. Manfaat: Tersenyum lebih dahulu, untuk merangsang orang match dengan Anda. Gabungkan senyuman Anda dengan anggukan

3.Ekspresi muka Menandakan: Kondisi pikiran seseorang. Manfaat: Berdampak sangat besar pada pembentukan persepsi. Ada orang yang ekspresi mukanya selalu nampak innocent (datar), namun juga ada yang garang, lesu, tegas, lucu, dll

4. Open Posture Menandakan: Seseorang merasa terbuka, percaya diri. Manfaat: Membuat orang lain merasa Anda yakini. Hindari: Menyilangkan tangan. Memasukkan tangan ke dalam saku/di belakang. Memeluk barang secara defensif (tas wanita, dompet, dll

5. Forward Lean (Tubuh condong ke depan ke arah lawan bicara) Menandakan: Lawan bicara tertarik pada pembicaraan kita. Manfaat: Membuat lawan bicara merasa nyaman, condongkan tubuh Anda, posisikan menghadap lawan bicara. Bila posisi Anda di sampingnya, lakukan dengan agak miring.

6. Touch/Sentuhan Menandakan: Orang merasa mulai akrab. Manfaat: Mempercepat keakraban, misalnya memberikan sentuhan berupa jabat tangan di awal pertemuan. Lakukan sentuhan sepanjang dilakukan dengan sopan dan memungkinkan. Sentuhan dianggap “netral” di punggung tangan. Lakukan sealami mungkin, tidak kelihatan nafsu atau menyengaja.

7. Eye Contact (soft and warm) Menandakan: Keterbukaan, apa adanya, terus terang. Manfaat: Meningkatkan keper cayaan lawan bicara pada kita dengan cara selalu bertatapan dengan mata lawan bicara secara hangat (senyum). Tatapan di daerah sekitar area mata dan hidung. Jangan main mata/piknik ke daerah erogen.

8. Anggukan kepala Menandakan: Persetujuan, afirmasi, akrab, suka (terkecuali orang India) Manfaat: Pada saat mendengar kan lawan bicara, anggukan kepala dengan halus dan sinkron. Saat terbaik adalah di setiap jeda kata lawan bicara, atau saat kalimat mer eka memer lukan per setujuan. Saat mengucapkan kali mat untuk mendapatkan per setujuan (ter masuk kalimat perintah), maka anggukkan kepala Anda sendiri.

9. Meletakkan tangan seperti bertopang dagu/menelpon dengan kepala dan badan tegak Menandakan: Kondisi seseorang sedang menganalisa/menimbang pembicaraan orang lain. Hindari meletakkan tangan seperti itu saat mendengarkan lawan bicara.

10. Menggaruk belakang kepala/leher Menandakan: Kesan bohong/ragu. Kesan lebih kuat jika muka dialihkan dari lawan bicara. Manfaat: Hindari melakukan seperti itu.

11. Menjulurkan tangan kepada lawan bicara dengan telapak tangan di atas Menandakan: Kesan jujur, terus terang. Manfaat: Saat mengatakan suatu fakta atau menanggapi tuduhan yang tidak benar, lakukan hal ini dengan disertai senyum datar .

12. Memukul tubuh sendiri (kepala, dahi atau paha) Menandakan: Sedang kelupaan atau menyalahkan diri sendiri. Jika lawan bicara melakukan itu, terima saja, jangan disalahkan lagi, gunakan sebagai face saving.

13. Tangan membentuk piramid Menandakan: Sikap percaya diri, punya pendapat yang diyakini. Lakukan saat diperlukan.

14. Menguasai Gerakan Tangan (menggambarkan sesuai dengan perkataan) Menandakan: Pembicara adalah orang yang berpikir secara visual. Manfaat: Untuk meningkatkan impresi kata-kata, gerakkanlah tangan mengikuti kata yang Anda jelaskan. Akan lebih mudah diingat.

Pentingnya Intonasi (Aspek Vocal) Nada Untuk mendapatkan perhatian dengan cara nada diturunkan Untuk menekankan kata penting dengan cara nada diturunkan Contoh: Aspek berikut ini penting yakni adanya sistem perundangan yang berlaku di daerah (PERDA)

Tempo Untuk menekankan suatu kata yang kita harapkan masuk ke bawah sadar. Lakukan dengan tempo yang cukup p.e.l .a.n Contoh: Jaman modern ini anak lebih banyak mengalami tantangan jadi perlu sekali adanya u.p.a.y.a… p.e.r.l.i.n.d.u.n.g.a.n.

Timbre Untuk membuat kata terkesan lebih mantap perberat tekanan kata. Contoh: Jika riset sudah dilakukan, kita pasti aman. Untuk membuat kata terkesan lebih enteng ringankan tekanan kata. Contoh: Munculnya perbedaan adalah hal yang biasa.

Jeda Untuk memancing munculnya rasa ingin tahu. Untuk menimbulkan harapan (expectation). Gunakan jeda tepat sebelum kata yang ingin dipicu rasa ingin tahu. Contoh: “Hal terpenting dalam komunikasi adalah mempengaruhi………state of mind”. Contoh: Susi…, menggigit anjing mati Susi menggigit…. , anjing mati Susi menggigit anjing…, mati Susi menggigit anjing! Mati? Susi menggigit Anjing?… .. Mati!!! Susi mengigit? Anjing!!! Mati …