TOPIK 1 PENDEKATAN DAN SISTEMATIKA FILSAFAT Kelompok 1: Fega Arif Rahmayanto( ) Putri Zunia Norviana( ) Kurnia Aqsho Novina ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Advertisements

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT (Kuliah Ke 5)
Filsafat Ilmu: administrasi
Filsafat Ilmu (Manajemen)
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Pertemuan 1 dan 2 FILSAFAT PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
EPISTEMOLOGI (FILSAFAT PENGETAHUAN)
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt.
Pertemuan ke III (FILSAFAT PANCASILA)
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
MODUL I FILSAFAT KOMUNIKASI KONSEP FILSAFAT
(FILSAFAT PANCASILA) Oleh : KELOMPOKI 5.
Pengertian Filsafat Dalam wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Pengetahuan.
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Filsafat & Ilmu Pengetahuan
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Pancasila Sebagai Filsafat
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
FILSAFAT, ILMU DAN ILMU SOSIAL
Pancasila Sebagai Filsafat
filsafat ilmu kuliah pengantar (module 01) Prof. Dr. Palmawati Taher
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
PENDAHULUAN Pertemuan 01
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
(APLIKASI DAN PENERAPANNYA)
OLEH : Jazim Hamidi ABDUL MADJID, SH, MH.
ASSALAMUALAIKUM.
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Dalam wacana ilmu pengetahuan, banyak orang yang memandang bahwa filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks.
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
RUANG LINGKUP FILSAFAT
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
FILSAFAT Materi PPM by DR. IWAN.
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
KELOMPOK 4 CILINE RIA APRILLIA RENI SETYA
Pancasila Sebagai Filsafat
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Apakah Filsafat Itu ? Etimologis: Filsafat = philosophia, philos + sophia (cinta kebijaksanaan/pengetahuan) Filsafat merupakan aktivitas yang mengusahakan.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
KULIAH I. PENGANTAR ILMU FILSAFAT
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
03 FILSAFAT UMUM CABANG-CABANG FILSAFAT Psikologi 2015 PSIKOLOGI
Pemikiran Filosofis dan Non-Filosofis
FILSAFAT ILMU Dr. Dahlan, S.Pd., M.Si.
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
MENGENAL FILSAFAT Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
TINJAUAN DESKOMVIS TOPIK 5 MODEL TINJAUAN ESTETIKA FILOSOFI DARI RENAISANCE, PENCERAHAN, MODERN DAN POST MODERN TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN.
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
DEFINISI FILSAFAT.
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Sejarah & Aliran Psikologi
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
Program Studi Pascasarja Pendidikan Matematika Universitas Riau Hakikat dan Karakteristik Filsafat dan Filsafat Ilmu Ovemy Delfita
KONSEP FILSAFAT UMUM DAN SIFAT DASAR BERFIKIR FILSAFAT
UNIVERSITAS NU SURABAYA Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN KONSEP FILSAFAT ILMU 1 Nety Mawarda Hatmanti Prodi S1.
Pengantar Filsafat Ilmu
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI ) Epistemologi berasal dari bahasa yunani : Episteme : pengetahuan / kebenaran dan logos : pikiran / kata / teori Secara.
FRANSISCUS A. HALAWA MUKHAMAD CANDRA IRAWAN.  Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada.
Transcript presentasi:

TOPIK 1 PENDEKATAN DAN SISTEMATIKA FILSAFAT Kelompok 1: Fega Arif Rahmayanto( ) Putri Zunia Norviana( ) Kurnia Aqsho Novina ( )

Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian filsafat Mahasiswa dapat menjelaskan metode dalam filsafat Mahasiswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan ontology Mahasiswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan epistimologi Mahasiswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan aksiologi

Peta Konsep Filsafat Pengertian filsafat Metode filsafat ontology epistimologi aksiologi

Pengertian Filsafat Filsafat secara Etimologi Kata filsafat yang dalam Bahasa Arab falsafah yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah philoshopy, adalah berasal dari Bahasa Yunani Philoshopia. Kata Philoshopia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan shopia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom).

Filsafat secara Terminologi Plato: Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Aristoteles: Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan). Al Farabi: Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat bagaimana alam maujud yang sebenarnya. Rene Descartes: Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.

Dapat disimpulkan bahwa : Filsafat adalah imu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya.

Metode filsafat Runes dalam dictionary of philosophy sebagaimana dikutip oleh Anton Bakker telah dikembangkan 10 metode filsafat yang dapat disusun menurut garis historisnya: a.Metode kritis: Socrates, Plato. Bersifat analisis istilah dan pendapat. b. Metode intuitif: Plotinus, Bergson. Dengan jalan instropeksi intuitif dan dnegan pemakaian symbol-simbol diusahakan pembersihan intelektual (bersama dengan penyucian moral) sehingga tercapai suatu penerangan pikiran. c. Metode skolastik: Aristoteles, Thomas Aquinas, filsafat abad pertengahan. Bersifat sintetis deduktif. Dengan bertitik-tolak dari definisi atau prinsip yang jelas dengan sendirinya, ditarik berbagai kesimpulan.

d. Metode geometris : Rene Descartes dan pengikutnya Melalui analisis mengenai hal-hal kompleks, dicapai intuisi akan hakikat-hakikat “sederhana” (ide terang dan berbeda dari yang lain); dari hakikat itu dideduksikan secara matematis segala pengertian lainnya. e.Metode empiris: Hobbes, Locke, Barkeley, david Hume Hanya pengalamanlah menyajikan pengertian benar, maka semua pengertian (ide-ide) dalam intropeksi dibandingkan dengan cerapan-cerapan (impresi) dan kemudian disusun bersama secara geometris. f. Metode transcendental: Immanuel Kant, Neo-Skolastik Bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu, dengan jalan analisis diselidiki syarat-syarat apriori bagi pengertin sedemikian.

g. Metode fenomenologis: Husserl, Eksistensialisme Dengan jalan beberapa pemotongan sistematis (reduction), refleksi atas fenomin dalam kesadaran mencapai penglihatan hakikat-hakikat murni. h. Metode Dialektis: Hegel, Marx Dengan jalan mengikuti dinamis pemikiran atau alam sendiri, menurut triade tesis, antitesis, sintesis dicapai hakikat kenyataan. i.Metode Neo-Positivistis Kenyataan dipahami menurut hakikatnya dengan jalan mempergunakan aturan-aturan seperti berlaku pada ilmu pengetahuan posistif ( eksakta) j. Metode analitika Bahasa: Wittgenstein Dengan jalan analisis pemakaian bahasa sehari-hari ditentukan sah atau tidaknya ucapan-ucapan filosofis (Anton Bakker, 1984, hlm )

Ontology Tokoh yang membuat istilah ontology adalah Christian Wolff ( ), istilah ontology berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ta onta berarti “yang berada”, dan logi yang berarti ilmu pengetahuan atau ajaran. Dengan demikian ontology adalah ilmu pengetahuan atau ajaran tentang yang berada.

Menurut Ali Mudhofir (1996) ada tiga pandangan: 1. Keberadaan dipandang dari segi jumlah (kuantitas) Keberadaan dipandang dari segi jumlah (kuantitas) artinya berapa banyak kenyataan yang paling banyak itu. Pandangan ini melahirkan beberapa aliran : Monisme Aliran yang menyatakan bahwa hanya satu kenyataan fundamental. Kenyataan tersebut berupa jiwa, materi, Tuhan atau substansi lainnya yang tidak dapat diketahui. Dualisme (Serba dua) Aliran yang menganggap adanya dua substansi yang masing-masing berdiri sendiri. Pluralisme (serba banyak) Aliran yang tidak mengakui adanya satu substansi atau dua substansi melainkan banyak substansi.

2. Keberadaan dipandang dari segi sifat (kualitas) Spiritualisme, ajaran yang menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh (pneuma, Nous, Reason, Logos), yakni roh yang mengisi dan mendasari seluruh alam. Materialisme, pandangan yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang nyata kecuali materi. 3. Keberadaan dipandang dari segi proses, kejadian, atau perubahan Mekanisme, menyatakan bahwa semua gejala dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik (mesin). Teleologi (serba-tujuan), berpendirian bahwa yang berlaku dalam kejadian alam bukanlah kaidah sebab-akibat, akan tetapi sejak semula memang ada sesuatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan. Vitalisme, memandang bahwa kehidupan tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara fisika-kimiaw

Epistimologia Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, ilmu pengetahuan. Epistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses dan syarat terjadinya pengetahuan, batas ilmu pengetahuan. Menurut Titus (1984:20) terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam epistemologi, yaitu: – Tentang sumber pengetahuan manusia. – Tentang teori kebenaran pengetahuan manusia – Tentang watak pengetahuan manusia.

Aksiologia Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan, disukai atau yang baik. Aksiologi menyelidiki pengertian, jenis, tingkatan, sumber dan hakikat nilai secara kesemestaan.

Bahan Diskusi Kel 1 dan 4 -Jelaskan hakikat filsafat menurut kalian sendiri dengan jelas dan mudah dipahami Kel 2 dan 5 -Jelaskan metode dalam filsafat secara jelas, serta jelaskan hakikat ontologi agar mudah dipahami Kel 3 dan 6 - Jelaskan hakikat dari estimologi dan aksiologi secara gamblang dan mudah dicerna menurut kelompok kalian!