KEASADARAN DAN KETIDAKSADARAN MANUSIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NARKOBA Di susun oleh : Ahmad Ali Ridho
Advertisements

KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Bab 6 Demam.
TRAUMA KEPALA Tujuan Umum Tujuan khusus
Psikiatri: Asesmen diagnosis-spesifik
Dr.Galuh Ramaningrum,Sp.A SMF Anak RS.Tugurejo
DOSEN PEMBIMBING : Ns.HANI RUH DWI, S.Kep
KETERAMPILAN MENJELASKAN
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
Askep klien tidak sadar
Menilai Tingkat Kesadaran
Gangguan psikosis-neurotik
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Psikiatri: Asesmen diagnosis-spesifik
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI: MANAJEMEN STRES KERJA
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Hipertensi.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya
Apa hubunganya percaya dengan kesehatan? By; Tabita wahyu a
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
dr. ELLY ANGGRENY ANG, SpKJ
SKIZOFRENIA.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf
Pengkajian Sistem Persarafan
Gangguan kesadaran (Coma)
Radiologi Abdomen.
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Kelainan pada sistem saraf
Kelainan dan Gangguan Sistem Saraf
GEJALA-GEJALA GANGGUAN JIWA
Komunikasi pada bidang maternitas
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
Pediatric Oncology Social Work
PENILAIAN GLASGOW COMA SCALE
Diagnosis fisik anak.
GANGGUAN ALAM PERASAAN
Cidera Kepala Sholihin.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
TRAUMA KEPALA.
GEJALA-GEJALA GANGGUAN JIWA
Baiq Reski Setiagarini
Menilai Tingkat Kesadaran
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
DEMENSIA.
HIPERTENSI.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Trauma Toraks Lilis Fazriah Putri Ufairah Supervisor: Dr. Yopie Afriandi, Sp.BTKV.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
TRAUMA ABDOMEN.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia, serta.
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
“Konsep Istirahat Tidur” 21/04/2019 "Istirahat Tidur", Tingkat IA, DIII Kebidanan, KDPK 1.
Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Eri riana pertiwi.
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
 KELOMPOK 3 ABDUL HARIS I MARSAOLY ( PO ) HASRIANI MANJE ( PO MELISA AMALIA (PO NURHAYATI USMAN (PO ) NURSYAWATI.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

KEASADARAN DAN KETIDAKSADARAN MANUSIA AGUS KIRWANTO,S.Pd.M.A.

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan.

Tingkat kesadaran dibedakan menjadi : 1 Tingkat kesadaran dibedakan menjadi : 1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya. 2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh

3.   Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal. 4.   Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.

5.   Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri. 6.   Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).

Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor : - Keracunan - Kekurangan oksigen karena berkurangnya darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala.

Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat menurun ketika : 1.    Otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) 2.   Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok) 3.   Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus koma ketoasidosis) 4.   Dehidrasi; asidosis, alkalosis 5.   Pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; peningkatan tekanan intrakranial (karena perdarahan, stroke, tumor otak) 6.   Infeksi (encephalitis); epilepsi.

Metoda mengukur kesadaran dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri (unresponsive). Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dengan hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu pasien diperiksa kesadarannya apakah baik (alertness), bingung / kacau (confusion), mudah tertidur (drowsiness), dan tidak ada respon (unresponsiveness).

Tingkat-tingkat Kesadaran Pada Manusia.-  Ternyata kesadaran yang kita miliki memiliki beberapa tingkatan. ini dikarenakan oleh beberapa faktor seperti: kondisi badan, kesehatan, stamina

Dalam garis besar tingkat kesadaran manusia di bagi menjadi 7 bagian yakni: - Bingung - Mengigau, - Mengantuk, - Tertumpul, - Stupor, - Koma.

Sadar/Normal. Penilaian melibatkan pemeriksaan orientasi: orang yang mampu segera dan spontan menyatakan nama, lokasi, dan tanggal atau waktu dikatakan terorientasi dengan diri, ruang, dan waktu. Tahap tidur normal dimana seseorang mudah sadar juga dipandang sebagai tingkat kesadaran normal.

Bingung/Tidak terorientasi berpikir dan merespon tidak baik Bingung/Tidak terorientasi berpikir dan merespon tidak baik. Orang yang tidak merespon dengan cepat informasi mengenai nama, lokasi, dan waktunya dipandang “tumpul” atau “bingung”. Orang yang kebingungan dapat limbung, tidak terorientasi, dan memiliki kesulitan mengikuti perintah. Orang ini dapat berpikir lamban dan kemungkinan kehilangan ingatan tentang waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang tidur, gizi kurang, alergi, polusi lingkungan, obat (resep atau bukan), dan infeksi

Mengigau. /Tidak terorientasi; tidak tenang, halusinasi, kadang delusi Mengigau./Tidak terorientasi; tidak tenang, halusinasi, kadang delusi. Beberapa skala memiliki “mengigau” dibawah level ini, dimana seseorang dapat tidak tenang atau gelisah dan menunjukkan penurunan perhatian.

Mengantuk. Orang yang mengantung menunjukkan kantuk berlebihan dan merespon rangsangan hanya dengan gumaman atau gerakan yang tidak terorganisir

Tertumpul. /Keterjagaan yang menurun; respon psikomotor melambat Tertumpul./Keterjagaan yang menurun; respon psikomotor melambat. Dalam kondisi tumpul, seseorang memiliki minat yang menurun pada lingkungannya, respon yang melambat, dan mengantuk

Stupor./Keadaan mirip tidur (bukan tidak sadar); sedikit/tidak ada aktivitas spontan. Orang dengan tingkat kesadaran lebih rendah, stupor, hanya merespon dengan meringis atau menarik diri dari rangsang menyakitkan

Koma. /Tidak dapat disadarkan; tidak ada respon pada rangsangan Koma./Tidak dapat disadarkan; tidak ada respon pada rangsangan. Orang yang koma tidak membuat respon pada rangsangan, tidak memiliki reflex kornea atau muntahan, dan mereka tidak memiliki respon pupil pada cahaya.

Tingkatan – tingkatan Manusia dalam hal kesadaran adalah : Yang terpenting adalah diri sendiri ! Apapun yang terjadi biarpun orang lain susah , sedih , duka . Orang yang type ini tidak akan terpengaruh asal tidak terusik dirinya dia tidak perduli !! Ini adalah Kesadaran dasar ( Ego ) Mau memberi kalau di beri !! Yang type ini kesadaran tingkat kedua . Dimana orang Type ini sifatnya menunggu orang lain , kalau dia diberi baru dia akan memberi dan sebaliknya kalau tidak diberi diapun tidak akan memberi.

- Kalau memberi akan mendapat !! , Ini kesadaran tingkat Tiga . Mereka berkeyakinan bahwa pemberian mereka akan kembali kepada mereka pula. Ibarat orang beli pasti dapat barang , ibarat orang bekerja pasti dapat upah . Mereka memberi tapi berharap kembali. Yang penting adalah memberi !! , Ini adalah kesadaran tingkat ke Empat , kesadaran inilah yang orang banyak mengenal dengan nama tulus , ikhlas dst. Beliau tidak pernah berfikir dapat apa ? , tapi yang beliau fikirkan adalah apa yang dapat diperbuat ? apa yang dapat dilakukan ? untuk kebaikan semua orang . Tanpa memandang siapa ?, dan kenapa? apa lagi akan mendapat apa ?!