Gaya Antarmolekul Cairan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sifat Koligatif Larutan
Advertisements

IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP.
Jenis Ikatan pada zat padat :
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SMA Kelas XI Semerter Genap
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
SOAL BONUS Pada P T tertentu suatu logam trivalen( logam bervalensi 3 sebanyak 11,2 gram dilarutkan dalam asam sulfat 4 M ( berlebihan ) menghasilkan 6.
Ikatan Hidrogen Atom H hanya punya 1 elektron, diharapkan berikatan kovalen dengan semua atom. Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom O,
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Media Pembelajaran Kimia SMA
GAYA ANTARMOLEKUL Astri Ani NIM
SIFAT – SIFAT CAMPURAN LARUTAN DAN KOLOID.
KONSEP LARUTAN.
Materi Tiga : LARUTAN.
BAB VIII Larutan Sifat dasar larutan Konsentrasi larutan
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
LARUTAN DAN KELARUTAN PADA KRISTAL
Bentuk molekul Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
STOIKIOMETRI.
Sifat Koligatif Larutan
PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN
Larutan.
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA.
Air.
?????… …. LARUTAN.
Larutan.
IKATAN KIMIA IKATAN KOVALEN.
MODUL 13 BENTUK DAN GAYA TARIK MENARIK ANTARA MOLEKUL
“SIFAT KOLIGATIF LARUTAN”
Gaya Antar Molekul Zulian Rachman, S.Pd
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
MATA KULIAH : KIMIA DASAR
Oleh : Riris Haismelya, M. Pd NIP
Mengapa Gas Mulia Stabil ?
Stoikiometri Larutan + Koloid
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
AGUSTIEN ZULAIDAH, ST, MT
FENOMENA KEBERADAAN ZAT DI ALAM
SATUAN KONSENTRASI Molaritas (M) = MOL/L LARUTAN
LARUTAN & KONSENTRASI Oleh : Ryanto Budiono.
GAYA INTRA ANTAR MOLEKUL
LARUTAN ELEKETROLIT DAN NON ELEKTROLIT
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
STOIKIOMETRI Disusun Oleh Kelompok 2 Nama: Rizkiah Surahman
ESTER Written by : Widya Rahmawati NIM :
BAB LARUTAN.
PERBEDAAN IKATAN KOVALEN POLAR DAN NON POLAR
IKATAN KIMIA.
REAKSI KIMIA (PEREAKSI PEMBATAS) PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
IKATAN KIMIA.
Kimia Dasar STOIKIOMETRI.
GAYA-GAYA INTERMOLEKULER,
IKATAN KIMIA Disusun oleh: M.Sigit Cahyono, S.T., M.Eng
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Dasar Perhitungan dalam Analisis Kimia
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
KIMIA DASAR MULYAZMI.
SIFAT KOLIGANTIF LARUTAN
GAYA VAN DER WAALS & IKATAN LOGAM By : Kelompok 9B  Ainnaya Widyaningsih  Anilni Munaya  Ida Rahayu  Muhammad Irfansyah  Wahdiyati Laisa Ajeng P.
BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTARMOLEKUL Standar kompetensi Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat.
GAYA ANTAR MOLEKUL Coba renungkan kenapa air dapat berubah dalam tiga
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
Gaya Antar Molekul Ridho Ananda, S.Pd. Gaya Elektrostatik 1. Ikatan kovalen polar terbentuk karena antar atom yang berikatan kovalen memiliki perbedaan.
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1 Aries Eko Wibowo.
BENTUK MOLEKUL.
BENDA DAN PERUBAHANNYA PERPINDAHAN PANAS
STRUKTUR DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
IKATAN KIMIA Grup 2 1. Nia Audia Bandar Zulfian12009.
Transcript presentasi:

Gaya Antarmolekul Cairan Modul 1 Gaya Antarmolekul Cairan

Fasa merupakan bagian homogen suatu sistem yang bersentuhan dengan bagian sistem yang lain tetapi dipisahkan dengan batas yang jelas. 2 Fasa Fasa padatan- es Fasa cair - air 12.1

Gaya antar molekul antarmolekul vs intramolekul Gaya antarmolekul gaya tarik antar molekul-molekul. Gaya intramolekul mengikat atom-atom dalam molekul. antarmolekul vs intramolekul 41 kJ untuk menguapkan 1 mol air (antar) 930 kJ untuk memutus ikatan2 O-H dlm 1 mol air (intra) “Pengukuran” gaya antarmolekul Titik didih Titik leleh DHvap DHfus DHsub Biasanya, gaya antarmolekul jauh lebih lemah dari gaya intramolekul. 12.2

Gaya Antarmolekul 12.2 Gaya Dipol-Dipol Gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar Arah Molekul Polar dalam Padatan 12.2

Gaya Antarmolekul 12.2 Gaya Ion-Dipol Gaya yang bekerja pada ion dan molekul polar Interaksi Ion-Dipol 12.2

12.2

Gaya Antarmolekul 12.2 Gaya Dispersi Gaya yang timbul dari dipol terinduksi sementara pada atom atau molekul. Interaksi dipol terinduksi-ion Interaksi dipol-terinduksi dipol 12.2

Gaya Antarmolekul Keterpolaran meningkat seiring dg: Lanjutan gaya Dispersi Keterpolaran adalah kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam suatu atom (atau molekul). Keterpolaran meningkat seiring dg: Semakin banyaknya jumlah elektron Semakin banyak awan elektron menyebar Gaya Dispersi biasanya meningkat seiring peningkatan massa molar. 12.2

Apakah jenis gaya antarmolekul yang terjadi pada molekul2 berikut? HBr HBr adalah molekul polar: gaya dipol-dipol. Terdapat juga gaya dispersi antar molekul2 HBr. CH4 CH4 merupakan molekul nonpolar: gaya dispersi. S O SO2 SO2 adalah molekul polar: gaya dipol-dipol. Terdapat juga gaya dispersi antar molekul2 SO2. 12.2

Gaya Antarmolekul 12.2 Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen jenis khusus interaksi dipol-dipol antara atom hidrogen dalam ikatan polar seperti ikatan N-H, O-H, atau F-H dengan atom elektronegatif O, N, atau F. A H … B atau A & B adalah N, O, atau F 12.2

Ikatan Hidrogen 12.2

Kenapa ikatan hidrogen dianggap interaksi dipol-dipol “spesial”? Massa Molar turun Titik Didih turun 12.2

Wujud Cair Tegangan permukaan adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menarik atau memperluas permukaan sebesar satu satuan luas. Gaya antarmolekul kuat Tegangan permukaan tinggi 12.3

Wujud Cair Kohesi adalah gaya tarik-menarik antarmolekul antara molekul2 yg sama. Adesi gaya tarik menarik antara molekul-molekul yg berbeda. Adesi Kohesi 12.3

Sifat-sifat Fisis Larutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Modul 1 Sifat-sifat Fisis Larutan

Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut. 13.1

Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu tertentu. Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut pada suhu tertentu. Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada suhu tertentu. Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh. 13.1

“sejenis melarutkan sejenis” Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama akan cenderung saling melarutkan. molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-polar CCl4 dalam C6H6 molekul polar dapat larut dalam pelarut polar C2H5OH dalam H2O Senyawa ionik lebih dapat larut dalam pelarut polar NaCl dalam H2O atau NH3 (l) 13.2

Kelarutan metanol dalam air

Memprediksi kelarutan relatif suatu zat Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di bawah ini akan dapat lebih larut? (a) Natrium klorida dalam metanol(CH3OH) atau dalam propanol (CH3CH2CH2OH). (b) Etilena glikol(HOCH2CH2OH) dalam air atau dalam heksana (CH3CH2CH2CH2CH2CH3). (c) Dietil eter(CH3CH2OCH2CH3) dalam etanol(CH3CH2OH) atau dalam air.

Satuan-satuan Konsentrasi Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan. Persen berdasar Massa x 100% massa zat terlarut massa zat terlarut + massa pelarut % massa = x 100% massa zat terlarut massa larutan = Fraksi Mol (X) XA = mol zat A jumlah mol seluruh komponen 13.3

Satuan-satuan Konsentrasi Molaritas (M) M = mol zat terlarut liter larutan Molalitas (m) m = mol zat terlarut massa pelarut (kg) 12.3

Menghitung Molalitas Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 75,0 g Ba(NO3)2 (s) ke dalam 374,00 g air pada 250C. Solusi: massa molar Ba(NO3)2 = 261,32 g/mol 75,0 g Ba(NO3)2 x 1 mol = 0,28700 mol 261,32 g 0,28700 mol molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m 0,37400 kg

Mengkonversi satuan-satuan konsentrasi Soal: konsentrasi asam klorida komersial adalah 11,8 M dan memiliki kerapatan 1,190 g/ml. Hitunglah (a) % massa HCl, (b) molalitas and (c) fraksi mol dari HCl. Hitunglah molaritas dari 1,74 m larutan sukrosa (C12H22O11) yang kerapatannya 1,12 g/mL.

Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol (C2H5OH) yang kerapatannya 0,927 g/mL? mol zat terlarut massa pelarut(kg) M = mol zat terlarut liter larutan Misalkan 1 L larutan: 5,86 mol etanol = 270 g etanol 927 g larutan (1000 mL x 0,927 g/mL) massa pelarut = massa larutan – massa zat terlarut = 927 g – 270 g = 657 g = 0,657 kg m = mol zat terlarut massa pelarut (kg) = 5,86 mol C2H5OH 0,657 kg pelarut = 8,92 m 13.3

Suhu dan Kelarutan Kelarutan padatan dan suhu Kelarutan meningkat ketika suhu meningkat Kelarutan menurun ketika suhu meningkat 13.4

Kelarutan biasanya menurun ketika suhu meningkat Suhu dan Kelarutan – O2 Kelarutan gas dan suhu Kelarutan biasanya menurun ketika suhu meningkat 13.4

Tekanan dan Kelarutan Gas Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry). c = konsentrasi (M) gas yang terlarut c = kP P = tekanan gas di atas larutan k = konstanta (mol/L•atm) yang hanya bergantung pada suhu P rendah P tinggi c rendah c tinggi 13.5

TA p414