STATUS NUTRISI ANTROPOMETRIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OBESITAS Kegemukan Pada Anak Dr GUSTINA LUBIS SpA.
Advertisements

Antopometri Pepin N, S.Kep.,Ns.M.Kep.
BUKU SAKU GIZI GENERASI YANG HILANG (LOST GENERATION):
Oleh : Colti Sistiarani, SKM., M.Kes STANDAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
SR42 BMI TAPE Wide 14 mm Length 1,5 m.
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
BOROBUDUR SUNRISE.
ANTROPOMETRI MERRYANA ADRIANI 2013.
GIZI PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL
Masalah Gizi Utama di Indonesia
Pertumbuhan Anak Pemantauan dr. Ayling Sanjaya,M.Kes, SpA
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
KEBUTUHAN & KECUKUPAN ENERGI
PENILAIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
APA YANG DIMAKSUD DENGAN GIZI?
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
DIACONT.
Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh
MAGANG DIETETIK HEALTHY HIDAYANTY
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
METODE PENILAIAN STATUS GIZI
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -11.
Obesitas Ganggu Kecerdasan
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
Penilaian status gizi Balita
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN DIETETIK
TERAPI DIET dalam upaya PENYEMBUHAN & PEMULIHAN
Berat Badan Ideal Untuk mengetahui kondisi bobot badan kita, ada patokan yang umum dipakai yaitu indeks massa tubuh (IMT). Angka IMT ini didapat dengan.
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Mertien Sa’pang; Laras Sitoayu; ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
Diagnosis fisik anak.
Rusman Efendi PRODI GIZI STIKES HUSADA BORNEO
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
Penilaian status gizi Balita
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
Penilitian Retrospektif study
Gizi Ibu Hamil 4.
Gizi anak usia dini KHAIRUSSALEH, SE.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
KESEIMBANGAN ENERGI.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
MALNUTRISI.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
Metode Penilaian Keadaan Gizi
BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB) & PEMBERIAN VITAMIN A MEIKA SUSANA.
Devi Latifah Pembimbing I : Frecillia Regina, dr.,SpA.IBCLC.
Efrizal Fariandi, A.Md.Gizi.  Penentuan Umur : - Hitung umur dalam tahun dan bulan penuh Cara :  Tentukan tanggal bln, tahun pengukuran  Cantumkan.
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL SUSI DYAH PUSPOWATI, MSI UPTD Puskesmas Sibela Dinas Kesehatan Kota Surakarta KULIAH PENGANTAR.
GIZI BURUK PADA BALITA Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang 2017.
PENYAKIT TIDAK MENULAR | MALNUTRISI
Transcript presentasi:

STATUS NUTRISI ANTROPOMETRIK

PERAN ANTROPOMETRI Setiap tahun diperkirakan 26 juta bayi lahir dengan BB kurang dari seharusnya. Karena ibu mereka tdk sehat dan malnutrisi, sehingga kesehatan mereka tidak optimal. Lebih dari 230 juta (43%) anak sekolah di negara “ sedang berkembang tergolong pendek (stunted) karena asupan makanan kurang dan penyakit yang dideritanya.

Sekitar 15% orang dewasa terlalu kurus karena malnutrisi & penyakit, sehingga produktivitas menurun dan kemungkinan terjadinya kematian bayi prematur meningkat 2x-nya. Pada waktu yang sama, 150 juta orang dewasa menderita kelebihan BB, dan 15 juta diantaranya meninggal dunia terlalu dini karena penyakit yang berhubungan dengan obesitas. Hampir seluruh kematian akibat diabetes, 40% kematian karena jantung koroner, umumnya dihubungkan dengan kelebihan BB

Antropometri Dengan antropometri kita dapat menentukan apakah `ukuran tubuh` seseorang itu normal atau tidak apakah ukuran tubuh itu ? 1. Status Nutrisi 2. Komposisi Tubuh 3. Pertumbuhan

MANFAAT ANTROPOMETRI Menilai ukuran, proporsi & komposisi tubuh manusia Pada tum-bang anak  status kesehatan & kesejahteraan; prediksi penampilan, status kesehatan dan survival Evaluasi pertumbuhan anak Prediksi & evaluasi kelompok anak  intervensi gizi

- Alat ukur kesetaraan ekonomis/ sosial (social and ecinomic inequality) - Evaluasi asuhan gizi pasien  di RS - Indikator keberhasilan asuhan gizi rawat inap  (perhatian dokter & tim kes. lain terhadap asuhan gizi) di RS - Untuk mendapatkan data, antropometri dianggap lebih meyakinkan

KELEBIHAN ANTROPOMETRI Relatif mudah; tanpa tenaga ahli Murah; peralatan lokal & tidak mudah rusak Praktis; alat mudah dibawa Ketelitian dapat diandalkan; dg standarisasi Untuk kepentingan klinis, individu / masyarakat; dapat digunakan sbg : - alat penapisan (screening) - evaluasi perubahan status gizi waktu ke waktu, generasi ke generasi (secular trend)

KETERBATASAN ANTROPOMETRI Tidak dapat mendeteksi kelainan gizi periode pendek Tidak dapat mengidentifikasi gangguan spesifik defisiensi gizi tertentu Tidak dapat membedakan apakah gangguan pertumbuhan, atau komposisi tubuh akibat suatu nutrien mikro, atau defisiensi nutrien lain Faktor” bukan gizi ( penyakit, genetik,) dapat menurunkan sensitivitas & spesivisitas antropometri.

TUJUAN ANTROPOMETRI  MENGUKUR : 1. STATUS nutrisi 2. KOMPOSISI tubuh 3. PETUMBUHAN

Mengukur Status Nutrisi dan Pertumbuhan Lingkar Kepala (LK) Panjang Badan (PB, recumbent length)  < 2 th Tinggi Badan (TB, stature)  > 2 th Berat Badan (BB) Ada yang menyebut stature dan recumbent length sebagai height atau tinggi badan

Mengukur Komposisi Tubuh Menilai lemak tubuh, dengan mengukur nilai tebal lipat kulit (TLK) tunggal atau multipel; rasio Lingkar pinggang-Pinggul (Pi-Pu), dan Lemak Tungkai Menilai Massa tanpa lemak (fat free mass) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LiLA), Lingkar Otot Lengan Atas (LoLA), dan Luas otot Lengan Atas (LuLA)

Menentukan Status Nutrisi Antropometrik 1. melakukan pengukuran 2. (menghitung besar indeks : Z-Score, BMI) 3. Mencocokkan dengan standar yang dipilih 4. Mengklasifikasi status nutrisi.

Menimbang Sesuai Standar Mengukur BB Jenis timbangan : Beam Balance Scale Spring Scale ( dg. pegas ) Ada juga timbangan yang : Digital Non Digital Menimbang Sesuai Standar Interval lahir – 36 bln  bayi/ anak tanpa pakaian Interval 2 – 18 th  pakaian 0,05 Kg Umur 2 th  pakaian :0,09 Kg; 3 – 5 th : 0,11 Kg; 6 – 18 th : 0,3 Kg

Panjang Badan atau Tinggi badan Mengukur PB atau TB sesuai Standar Merupakan penjumlahan 4 komponen : tungkai, pelvis, tulang belakang dan kepala Mengukur PB atau TB dengan benar sulit dilaksanakan Alat ukur : microtois dinding (dewasa); microtois geser (bayi) Mengukur PB atau TB sesuai Standar Interval lahir – 36 bln  posisi tiduran tanpa sepatu; oleh 2 orang Umur 2 – 3 thn  posisi tiduran; umur > 2 thn diukur dengan berdiri

Lingkar Kepala Mengukur LK Anak dlm posisi tegak/ rileks Menggambarkan pertumbuhan ( ukuran ) otak, karena hanya sbgian kecil bergantung kpd tebal tulang tengkorak dan kulit kepala Utk mendeteksi kelainan (hydrocephallus; microcephaly) Ukuran otak me↑ pesat pd th.I  LK lebih menggambarkan usia Alat ukur : microtois pita fleksibel, sempit, tdk melar, lebar 0,6 cm, bahan fiberglass/ metal. Mengukur LK Anak dlm posisi tegak/ rileks Pengukur berdiri di samping kiri anak Lingkarkan pita melalui supraorbital sejajar ke belakang melewati prominentia occipitallis externa Eratkan pita Dibaca dg ketelitian `mm`

INDIKATOR Gabungan dari 2 faktor / ukuran Contoh : diketahui BB saja, belum ada artinya menetukan status gizi BB digabung dengan TB  menjadi IMT Anak : 3 indikator antropometri  BB // U (w//a), BB // PB atau BB // TB (w//h), PB // U atau TB // U (h//a) Indikator antropometri dinyatakan sebagai Z–Score, percentils atau persen dari median.

INDIKATOR : Z-SCORE Nilai sesungguhnya – Median Z – Score = SD dari Baku Bila nilai sesungguhnya > median, dipakai SD di atas median Bila nilai sesungguhnya < median, dipakai SD di bawah median

Tabel 1. BB (Kg) menurut Umur anak Laki-laki 0–36 bulan Umur (bulan) -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD 1 2 3 4 5 6 2,0 2,2 2,6 3,1 3,7 4,3 4,9 2,4 2,9 3,5 4,1 4,7 5,3 5,9 3,6 5,0 5,7 6,3 6,9 3,3 5,2 6,0 6,7 7,3 7,8 3,8 7,6 8,2 8,8 5,6 6,8 7,7 8,5 9,2 9,8 4,8 8,6 9,4 10,1 10,8

Tabel 2. PB (cm) menurut Umur anak Laki-laki 0–36 bulan Umur (bulan) -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD 1 2 3 4 5 6 43,6 47,2 50,4 53,2 55,6 57,8 59,8 45,9 49,7 52,9 55,8 58,3 60,5 62,4 48,2 52,1 55,5 58,5 61,0 63,2 65,1 50,5 54,6 58,1 61,1 63,7 65,9 67,8 52,8 57,0 60,7 66,4 68,6 70,5 55,1 59,5 69,1 71,3 73,2 57,4 61,9 65,8 69,0 71,7 74,0 75,9

Tabel 3. BB (Kg) menurut Panjang Badan anak Laki-laki 49–103 cm Pb atau TB (cm) -3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD 61,0 61,5 62,0 62,5 63,0 63,5 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 4,8 4,9 5,0 5,2 5,3 5,4 5,6 5,7 5,8 6,0 5,9 6,1 6,2 6,4 6,5 6,7 6,8 7,0 7,1 7,3 7,4 7,5 7,7 7,8 8,0 8,2 8,1 8,3 8,4 8,6 8,8 8,9

Sangat kurus (severely wasted) Penilaian Status Gizi Antropometris BB//U dan BB//TB menurut Depkes RI (2000) Indikator Nilai batas Klasifikasi BB // U ≥ + 2 SD - 2 SD sampai +2 SD - 2 SD sampai -3 SD ≤ - 3 SD BB lebih Normal BB rendah BB sangat rendah BB // TB Gemuk Kurus (wasted) Sangat kurus (severely wasted)

Penilaian Status Gizi Antropometris PB//U dan TB//U menurut Depkes RI (2000) Nilai batas Klasifikasi > + 2 SD - 2 SD sampai +2 SD - 2 SD sampai -3 SD < - 3 SD Jangkung (tall) Normal Pendek (stunted) Sangat pendek (severely stunted)

Latihan ! Anak laki-laki 6 bulan BB = 4,0 Kg - berapa Z-score BB//U ? - Z - score = ( BB aktual – Median ) / 1 SD - Z – score BB//U = (4,0 – 7,8) / (7,8 – 6,9) = (-3,8) / 0,9 = - 4,2  apa artinya ??  menurut indikator BB//U, nilai hasil ≤ -3 SD, maka klasifikasinya : BB sangat Rendah.

Latihan Lagi ! Anak laki-laki PB = 63,0 cm BB = 4,0 Kg  berapa Z-Score BB//PB ?  apa artinya ? Anak laki-laki 6 bulan PB = 63,0 cm  berapa Z – Score PB//U ?  apa artinya ?

TERIMA KASIH