ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AUTISME Nama kelompok 2 : Siti Mutmainnah( )/5D Erica Chandra Dewi( )/5D Dosen : Khamida, S.Kep., Ns,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modifikasi Resep Diet Autis Nany Suryani, SGz.
Advertisements

BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA
KEPERAWATAN BENCANA TERHADAP ANAK
Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
Pada Masa ini anak sangat aktif
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PELAJAR YANG MEMPUNYAI PENGECUALIAN
Peran keluarga / caregiver dalam perawatan pasien dengan epilepsi
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
NARKOBA
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
1.THERESIA SISIL E ( ) 2.CHICHILA H M ( ) 3.ERSA WIGRAHANTO ( ) 4. DEWIMITA N S ( ) 5. RANDI SULISTYO ( )
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Hak Mendapatkan Pendidikan yang Sama pada Anak Penyandang Autisme
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
VIENA RUSMIATI HASANAH
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
Diagnosis dan penatalaksanaan psikologis pada anak autis
Dissociative disorder
KEKERASAN TERHADAP ANAK
SKIZOFRENIA.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
A N A K RATRI MULIYANI MUKARAMAH HENDRIYANTI YULIA MAWADDAH
Tangkal Autis Lewat Terapi Makanan
KETAKUTAN PERENCANAAN KEMATIAN.
Klinefelter dan turner
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
Fildzah Ghaisani Sabilla Anggiaputri XII IPA 1
Ns. ENI NUR’AINI, S.Kep, MSc
Penyakit Albino dan Anemia Sel Sabit
Sindrom Guillain–Barré
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
Pediatric Oncology Social Work
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
SELAMAT DATANG DI SMK NEGERI PAKU
MENGENAL DAN MELAYANI ABK
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
BIPOLAR START.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Disusun oleh : SULISTIYAWATI G0A
TUGAS presentasi BIORE
ADHD (Attention Deficit hyperactivity Disorder)
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
DEMENSIA.
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
PERKEMBANGAN INDIVIDU
LUKA BAKAR Luka bakar adalah : semua cidera yang terjadi
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NO. 24 TAHUN 2017 TENTANG
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
Pengertian Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktifitas (GPPH) atau Attention Deficit and Hyperactifity.
RESPONS AYAH DAN KELUARGA TERHADAP BAYI
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN: APA DAN BAGAIMANA. Perkembangan peserta didik.
Dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpAK
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AUTISME Nama kelompok 2 : Siti Mutmainnah( )/5D Erica Chandra Dewi( )/5D Dosen : Khamida, S.Kep., Ns, M.Kep

Definisi  Konsep Anak Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan terdapat dalam Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak (Damyanti, 2008).

Denisi Autisme Autisme berasal dari kata Autos yang arinya sendiri. Istilah ini dipakai karena mereka yang mengidap gejala autisme seringkali terlihat seperti seseorang yang hidup sendiri. Merek seolah-olah hidup di dunia sendiri dan terlepas dari kontk sosial yaang ada di sekitarnya (Boham, 2013).

Etiologi  Menurut Guney dan Isteri (2013) faktor penyebab autis dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Faktor genetik 2. Faktor lingkungan

Patofisiologi  Sel saraf oak ( neuron) terdiri atas sel dan serabut untuk mengalirkan implus (akson) serta serabutuntuk menerima implus listrik (dendrit). pertumbuhan abnormal pada penderita autisme dipicu oleh berlebihannya neurotropin dan neouropeptida otak (brain-derived neurotophic factor, neurotrophin-4, vasoactive intestinal peptide, calcitonin- related gene peptide) yang merupakan zat kimia otak yang bertanggung jawab mengatur pertumbuhan sel saraf otak. Peningkatan neurokimia otak secara abnormal menyebabkan pertumbuhan abnormal pada daerah tertentu. Pada ganguan autis terjadi kondisi growth without guidance, dimana bagian-bagian otak tumbuh dan mati secara bersamaan.

Mengenali Dini Autis Pada Anak 1. Sulit bersosialisasi dengan anak-anak lainnya 2. Tidak pernah atau jarang sekali kontak mata 3. Lebih suka menyendiri seperti menjauhkan diri 4. Suka benda yang berputar-putar atau memutar benda 5. Tidak perduli dengan bahaya

Karateristik Anak Autisme  Gangguan pada anak autis terdapat ciri-ciri yaitu (Yuwono, 2012) : 1. Gangguan komuikasi 2. Gangguan interaksi sosial 3. Gangguan perilaku

Klasifikasi Autisme  Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud, 2012) perilaku sosial yang menjadi karakteristik anak terbagi dalam tiga jenis, yaitu : 1. Aloof artinya bersikap menyendiri 2. Passive artinya bersikap pasif 3. Active but odd artinya bersikap aktif tetapi aneh

Penatalaksanaan Autisme Pada Anak  Menuru Rahayu (2014) adapun beberapa terapi untuk anak autis lainnya, yaitu : 1. Terapi wicara 2. Terapi okupasi 3. Terapi biomedik

Kasus  An.I datang ke rumah sakit jiwa di salah satu rumah sakit di surabaya. Klien datang bersama dengan orang tuanya. Klien berusia 6 tahun. Klien masuk rumah sakit pada tanggal 28 Agustus Orang tua klien mengatakan bahwa anak nya belum bisa berbicara dengan jelas diusianya. Klie juga sering merasa gelisah tanpa ada penyebabnya. Saat dirumah klien tidak pernah mau bermain dengan teman sebaya yang ada di sekitar lingkungan rumahnya. Klien lebih suka menyendiri di rumah. Klien juga terkadang sedikit agresif dan sering mengamuk tanpa alasan yang jelas. Orang tua klien juga mengatakan klien sering menyakiti dirinya sendiri dengan membenturkan kepala dan melakukan hal-hal yang berulang-ulang.