BMT, FONDASI BANGUNAN MASYARAKAT MADANI Abdullah Hehamahua, Jakarta, Silatnas Perhimpunan BMT se-Indonesia, 07 November 2018

KEJAYAAN KHILAFAH ISLAM SISTEM NILAI AQIDAH SYARIAH MANHAJ PERJUANGAN DAN KEHIDUPAN AQIDAH, HIJRAH, PENYATUAN HATI, MASJID, PASAR, JIHAD AL QUR’AN & AS SUNNAH AQIDAH & SYARIAH

Manusia Nomor 1 Paling Berpengaruh di Dunia I. KEKUATAN UMAT ISLAM Nabi Muhammad saw, Manusia Nomor 1 Paling Berpengaruh di Dunia Dalam waktu 23 tahun, tercipta masyarakat Arab yang bertamaddun, relijius, cerdas, sejahtera, aman, dan damai. (72 tahun Indonesia, penuh kehidupan nonrelijius, masih banyak yang bodoh, dan miskin). Manusia di dunia yang paling dicintai pengikutnya adalah Nabi Muhammad saw, bahkan mereka relah berkorban nyawa dan harta demi membela nama baik dan ajarannya (sunnahnya).

Manusia di dunia yang sejarah hidupnya sejak lahir sampai meninggal, ditulis secara detail, utuh, terpelihara, dan dipelajari oleh pengikutnya sampai sekarang adalah Nabi Muhammad saw. Manusia di dunia yang ucapan dan tingkah lakunya (Sunnah) ditulis, dipelajari, dihapal, dan dipratikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh pengikutnya di seluruh dunia adalah Nabi Muhammad saw. Manusia di dunia yang diberi kitab suci (al Qur’an) yang dibaca, dipelajari, dan dihapal setiap hari oleh pengikutnya adalah Nabi Muhammad saw.

KESAMAAN PERSEPSI KHULAFAH AR RASYIDIN Islam meliputi ibadah ubudiah dan muamalah (Pendidikan, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, kesehatan, pertahanan & keamanan, dan keluarga). Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah Byzantium dan Persia melemah, merupakan peluang bagi perkembangan Islam secara lebih cepat

Kebebasan beragama di Byzantium merupakan lahan subur bagi dakwah Islam Penyebaran Islam dilakukan penuh simpatik dan penuh kedamaian (perang hanya dibenarkan dalam kondisi tertentu) Bangsa Arab lebih dekat dengan bangsa-bangsa di jazirah Arab (pendekatan kultural) Mesir, Syria, dan Irak merupakan wilayah yang kaya dan ingin membebaskan diri dari jajahan Rumawi (penyandang dana yang strategis)

SUMBANGAN ISLAM TERHADAP PERADABAN DUNIA PENYADARAN MANUSIA BERAQIDAH TRANSFORMASI ILMU PENGETAHUAN TRANSFORMASI TEKNOLOGI PERINTISAN SISTEM BERIDEOLOGI PELOPOR PERSAUDARAAN INTERNASIONAL

PERINTISAN SISTEM PEREKONOMIAN KERAKYATAN Zakat, bukti konkrit, Islam peduli rakyat kecil. Demikian pula infak dan sedekah yang sangat digalakkan Rasulullah dan para sahabat. Bahkan, al-Qur’an mengharamkan riba sebagai upaya pembatasan sikap serakah kaum pemodal dan melindungi rakyat kecil untuk kelompok peminjam. Itulah sebabnya, begitu tiba di Madinah, Rasulullah saw meminta para sahabat membuka pasar, mengganti pasar yang dikuasai Yahudi yang menerapkan sistem jahiliah. Sistem pasar yang dikembangkan adalah “koperasi” Bung Hatta, seorang muslim keturunan Sumatera Barat, paham akan ajaran Islam sehingga memasukkan koperasi sebagai sistem perekonomian rakyat Indonesia.

2 1 4 3

1 2 4 3

PIAGAM MADINAH, KONSTITUSI TERTULIS PERTAMA DI DUNIA Ketika baru tiba di Madinah, umat Islam, minoritas. Tetapi, disebebkan Nabi Muhammad adalah pemimpin dan kepala negara, maka golongan mayoritas (Yahudl, Nasrani, dan golongan Badui) menerima Nabi Muhammad sebagai kepala negara. Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal. 23 pasal mengatur hubungan dan tanggung jawab internal umat Islam, yakni hubungan di antara kaum anshar dan muhajirin. Sedangkan 24 pasal mengatur hubungan dan tanggung jawab golongan Yahudi terhadap negara Madinah.

IDEOLOGI ISLAM Islam bukan ideologi, tetapi dinullah (agama Allah) yang memiliki konsep ideologi. Berbeda dengan konsep-konsep lain, ideologi Islam adalah ajaran dan konsep al-Qur’an dan as-Sunnah yang mengatur tata cara kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan berantara- bangsa. Konsep barat, yang diajarkan di bangku sekolah atau universitas, ideologi adalah segitiga pemikiran dan konsep di mana: politik berada di puncak segitiga, ekonomi di sudut kanan bawah dan seni di sudut kiri bawah.

Ideologi sekuler melahirkan politisi (lembaga eksekutif maupun legislative), haus kekuasaan. Sebab, politik yang berada di puncak segitiga mendorong fungsionaris maupun anggota parpol mengejar kekuasaan. Jika kalah dalam pemilihan di partai, dia membentuk partai baru. Kalau seorang anggota parpol tidak dicalonkan di partainya untuk menjadi caleg atau calon bupati, walikota, gubernur, dan presiden/wakil presiden, dia pindah ke partai lain. Inilah gambaran ideologi sekuler yang diajarkan di dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi Indonesia sehingga warga masyarakat, apalagi pejabat dan elit politiknya miskin akhlakul karimah. Wajar, kalau KKN dan pelbagai kemaksiatan marak di masyarakat dan elit politik.

Jika ideologi sekuler bertumpukan kepentingan dunia, ideologi Islam, sebaliknya. Sebab, Islam menganut asas keseimbangan di antara keperluan duniawi dan tuntutan akhirat. Asas keseimbangan dimanifestasikan di antara kepentingan manusia dan kepentingan alam sekitar: tumbuhan, hewan, air, laut, dan udara. Islam adalah rahmat bagi alam, termasuk nonmuslim. AQIDAH

II. KELEMAHAN UMAT ISLAM 1. Filosofi Hidup yang Salah 2. Cinta Dunia, Takut Mati 3. Perpecahan Internal Umat Islam

INDONESIA TAHUN 2050 A. INDONESIA HILANG DARI PETA BUMI B. INDONESIA, BEBERAPA NEGARA BARU C. INDONESIA DIJAJAH NEGARA ADIDAYA D. INDONESIA, MASYARAKAT MADANI

A. INDONESIA HILANG DARI PETA BUMI KRISIS MORAL MASYARAKAT (QS Al Qomar) Hasil survei menunjukan: 2 dari 3 suami, selingkuh; 3 dari 5 isteri, selingkuh 62% pelajar SMP/SMU, tidak gadis lagi. 68% pelajar mengakses situs porno 10% dari pasangan yang menikah setiap tahun cerai, dan 70% merupakan gugatan cerai. Pelecehan dan kekerasan seks mewabah di masyarakat: ayah memerkosa anak sendiri, murid SD memerkosa adik kelasnya

KERUSAKAN MORAL GENERASI MUDA

Tsunami Aceh Tsunami Pangandaran Tsunami di Mentawai 1 2 TSUNAMI MENTAWAI TSUNAMI ACEH 3 4 Tsunami Pangandaran Tsunami di Mentawai TSUNAMI YOGYA GEMPA BUMI PAPUA GEMPA BUMI NTT

DESA-DESA YANG HILANG DI INDONESIA Dukuh Legetang, wilayah Banjarnegara, Jateng, tenggelam, dikubur dalam celah gunung Pengamun-amun yang terbelah (17 April 1955) karena maksiat yang dilakukan penduduknya. Salah satu desa di Tegal sudah tenggelam 3 tahun lalu karena naiknya permukaan laut Pulau Tikus di Bengkulu, hampir tenggelam, tinggal 800 meter kubik (dari 2 ha). Desa di Palu yang ditenggelamkan oleh tsunami

B. INDONESIA, BEBERAPA NEGARA BARU KRISIS IDEOLOGI (Menurut Djuyoto Suntani, Indonesia menjadi 18 negara baru) NANGGRO ACEH DARUSSALAM, PAPUA, PAPUA BARAT, DAN SULUT MENUNTUT MERDEKA TUNTUTAN NEGARA FEDERASI OTONOMI YANG KEBABLASAN KRISIS IDENTITAS MASYARAKAT

2 1 4 3 Gamb. 1: Korban berjatuhan di dalam Masjid di Maluku Utara. Gamb.2: Kerusuhan terbaru di Papua. Gamb. 3: Ketua DPRD Sumut dikeroyok demonstran yang akhirnya meninggal dunia. Gamb. 4: Mayat-mayat yang siap dibawa ke kuburan akibat kerusuhan di Sulawesi Tengah. 22 22 22

(C) INDONESIA, NEGARA TERJAJAH (Lex Rieffel, ahli masalah Asia Tenggara)

Penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan (BPS 2014): 11,25% Penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan (BPS 2014): 11,25%. Papua: 30,05%; Papua Barat: 26,66%; Jurang di antara Papua & DKI, 30,05% : 3,92%. Utang luar negeri (Juli 2010): Rp.1.727 T. Sebaran jatuh tempoh: 2011 – 2015 = Rp.518 T; 2016 – 2020 = Rp.424 T; 2021 – 2041 = Rp. 685 T. (Rp. 7 juta/jiwa) Utang 2011 = Rp. 1.818 T. Utang 2012: Rp. 2000 T. Utang 2013: 2.013 T. Utang 2014: 3.500 T. (pembayaran bunga utang dalam APBN-P, 2009 = Rp 109,59 T; 2010 = Rp.105,7 T; 2011 = Rp. 115,21T; 2013 = Rp. 83,2T; 2014 = Rp. 121T)

14 dari 20 bank besar di Indonesia, dikuasai asing. Komunikasi: operator insosat, XL, Telkomsel milik Qatar, Singapura & Malaysia; Konsumsi: sabun lux & pasta gigi pepsodent (Inggeris), susu SGM (Belanda); teh sari wangi (Inggeris), rokok Sampurna (AS), Pabrik: semen tiga roda (Jerman), semen Gresik (Meksiko), semen Cibinong (Swis) Perkebunan: lebih dari 3 juta hektar kelapa sawit dan karet, milik asing

1 2 3 5 4 6 Gamb.1: Pemandangan di kota-kota besar di mana pengemis menjajakan bayi bagi orang-orang yang ada di jalan raya. Gamb. 2: Enam orang bersaudara dari Desa Jebol, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, meninggal dunia akibat keracunan makanan tiwul (Januari 2011). Gamb.3: rumah perempuan hamil (6 bulan) yang meninggal karena tidak mempunyai uang untuk mengobati penyakit diare yang dideritanya sehingga meninggal dunia karena suaminya hanya seorang tukang becak. Gamb. 4: penduduk Gowa (Sulsel) yang berpindah-pindah rumah karena tidak ada pekerjaan tetap. Mereka mendatangi daerah yang sedang panen padi sekedar memeroleh sesuap nasi. Caranya, kaum perempuan ikut membantu menuai padai sedangkan kaum lelaki memilih butir-butir padi yang berada di tumpukan jerami padi. Gamb. 5: Salah seorang pemuda di Cianjur, Jabar yang frustrasi karena masalah ekonomi, menggantung diri. Gamb. 6: seorang pemulung di Jakarta, mendorong gerobak yang di dalamnya ada mayat anaknya (3 tahun) untuk dibawa ke stasiun KA Tebet untuk ke Bogor karena di Bogor ada pemakakaman gratis bagi pemulung di sana. 26 26 26

III. PELUANG UMAT ISLAM ABAD KE XV, ABAD KEBANGKITAN UMAT ISLAM SEDUNIA KESADARAN TAUHIDIYAH KESADARAN BERPENDIDIKAN KESADARAN BERPOLITIK KESADARAN BEREKONOMI SYARIAH

MASYARAKAT MADANI PENDEKATAN TAUHIDIYAH PENDEKATAN SISTEM PENDEKATAN HAJAT HIDUP MASYARAKAT PENDEKATAN KUALITAS WARGA MASYARAKAT

EKONOMI SYARIAH Struktur Ekonomi Islam Disebabkan ekonomi Islam adalah ekonomi syariah, maka strukturnya tidak terlepas dari kaidah-kaidah yang ada di Al-Qur’an dan Al-Hadis. Misalnya Abdul Manan merangkumkan pendapat para pakar ekonomi Islam di mana ada lima nilai fundamental, yakni:  Nilai Ilahiah Nilai ini berasal dari filosofi Islam yang mengajarkan, semua aktivitas umat Islam, baik yang bersifat ubudiah maupun muamalah hanyalah untuk mengharapkan ridha Allah swt sebagai natijah ayat 162 surah Al-An’am. Oleh karena itu, segala kegiatan perekonomian yang meliputi permodalan, proses produksi, distribusi, dan pemasaran harus dikaitkan dengan nilai-nilai keilahian sehingga mesti sesuai dengan tujuan yang ditetapkan Allah swt. Sebab, Allah adalah Pencipta, Pemilik, Penguasa, Pentadir, Pengawas, dan Pemutus segala urusan makhluk-Nya di jagat raya ini.

Nilai Keadilan Dengan demikian, penggunaan sumber daya alam yang ada harus secara bertanggung jawab sehingga tidak menimbulkan kerusakan di darat dan di laut sebagaimana yang melanda Indonesia belakangan ini. Demikian pula halnya, dalam proses ekonomi Islam, teori Machiavelli – tujuan menghalalkan cara – tidak bisa digunakan sehingga tidak boleh ada penipuan, manipulasi, riba, mengcurangi timbangan, serta bersaing secara tidak sehat dengan sesama pedagang atau pengusaha. Sebab, Allah berfirman: ”Dan hanya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).” (QS An Najm: 31).

Oleh karena itu, sebagai khalifah di bumi, justru sesama muslim, apalagi sebagai pedagang atau pengusaha, hendaknya saling bergotong royong alam perbuatan ma’ruf, bukan kerjasama dalam kemungkaran. Salah satu prinsip utama dalam ekonomi Islam adalah keadilan. Baik keadilan berdasarkan ayat al-Qur’an dan al- Hadis maupun yang ditemukan dalam ayat-ayat qauniyah di jagat raya. Secara operasional, keadilan tersebut ditampilkan dalam bentuk penentuan harga barang yang proporisional, kualitas produk, perlakuan terhadap pekerja dan pelanggan serta dampak dari setiap kebijakan ekonomi terhadap kesejahteraan umum dan kelestarian alam.

Penegakkan keadilan dan usaha mengeliminasi segala bentuk diskriminasi, termasuk di sektor ekonomi, menjadi prioritas al- Qur’an sebagaimana difirmankan Allah swt: ”Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang yang senantiasa menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu kepada suatu kaum, mendrong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS Al-Maidah: 5). Di lain ayat, Allah juga berfirman: ”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS An-Nahal: 90).

Ayat-ayat al-Qur’an di atas memerintahkan kita untuk harus bersikap adil dalam segala aspek kehidupan, termasuk perekonomian. Jika tidak, akan terjadi pelbagai musibah disebabkan penindasan, kekerasan, dan eksploitasi, baik terhadap sesama manusia maupun alam sekitar. Bukankah hampir setiap waktu terjadi banjir, tanah longsor, bus masuk jurang, kereta api terbalik, pesawat terbang tergelincir dan pelbagai musibah lain karena manusia tidak berlaku adil. Sebab, adil menurut Islam, bukan sama rata, tetapi proporsional, yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya (wud’u al-sya’i ’ala makanih). Dengan demikian, keadilan merupakan komponen penting dalam mengembangkan sendi-sendi ekonomi yang sesuai syariat Islam.

Dalam konteks ini, keadilan dapat menghasilkan keseimbangan dalam perekonomian dengan meniadakan kesenjangan antara pemilik modal dengan orang yang membutuhkan modal. Islam juga tidak menganjurkan kesamaan ekonomi sebagaimana dianut kaum sosialis. Islam mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi orang per orang sebagaimana disebutkan ayat al-Qur’an: ”Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabb-mu.? Kami telah menentukan di antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat agar sebagian mereka dapat menggunakan sebagian yang lain. dan rahmat Rabb-mu lebih hak dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS Az-Zukhruf: 32).

IV. DEISLAMISASI, TANTANGAN UMAT ISLAM Deislamisasi adalah gerakan Yahudi internasional yang bertujuan menghancurkan umat Islam di mana saja di muka bumi ini. Untuk mencapai tujuan gila tersebut, target mereka adalah lahirnya Negara Israel Raya yang meliputi seluruh jazirah Arab. Tujuan dan target gila tersebut didasarkan atas ideologi zionisme, ajaran yang meyakini, bangsa Israel adalah anak kesayangan Allah yang berhak menjadi satu-satunya penguasa dunia. Itulah sebabnya, pimpinan Israel tidak pernah merasa bersalah, apalagi meminta maaf ketika mereka menahan, menzalimi, membunuh, dan merampok wilayah Palestina dan negara-negara Islam di Timur Tengah.

Sifat-sifat Jahat Yahudi Terkadang sebagian masyarakat dunia terheran-heran menyaksikan kebiadaban bangsa Israel. Puluhan resolusi PBB telah dikeluarkan atas kebiadaban bangsa Israel, tetapi hasilnya seperti membuang garam ke laut. Untuk membantu pemahaman kita mengenai tabiat dan sifat-sifat jahat bangsa Israel ini, perlu dirujuk ayat-ayat al-Qur’an mengenai sifat-sifat mereka, antara lain:  Sifat Sombong & Takbur Suka Memfitnah dan Memanipulasi Bersikap Serakah & Materialistis Suka Membangkang Perintah Allah & Rasul Suka Ingkar Janji

TARGET DEISLAMISASI Menjadikan Islam Sekedar Agama Menjadikan Umat Islam Tidak Berperan

D. Pola Deislamisasi Deislamisasi Konsepsional Peraturan Perundang-undangan yang bertentangan dengan al-Qur’an dan as- Sunnah. Peraturan Perundang-undangan yang bertentangan dengan Dasar Negara Deislamisasi Operasional Menciptakan program dan kegiatan yang menggiring umat Islam semakin jauh dari aqidahnya. Menjauhkan Umat Islam dari Pemimpinnya Deislamisasi Personalia Pemimpin muslim, tapi tidak faham tentang ajaran Islam Pemimpin muslim, fahaman ajaran Islam, tapi anti Islam sebagai ideologi Pemimpin nonmuslim