Bajak Piringan (Disk Plow) usaha untuk mengurangi gesekan dengan menciptakan telapak bajak menggelinding, menggantikan bajak singkal yang meluncur di sepanjang alur. Bagian-bagian Bajak piring 1.Piring (disk) 2.Poros / pusat piringan 3.Skraper (scraper) 4.Kerangka (beam) 5.Roda alur penstabil (furrow wheel) 6.Roda dukung (land wheel)
Bagian Bagian Bajak piring 1.Piring (disk) Berfungsi untuk memotong, mengangkat, menghancurkan dan membalik tanah yang dibajak. Berbentuk cekung dengan tepi yang tajam Dicirikan dengan ukuran diameter, tebal dan kecekungan 26 x 3/16 x 4 = 26”, tebal 3/6”, kecekungan 4” kedalaman dan lebar pengolahan bervariasi bergantung piring dan sudut pemasangan piring Kedalaman 1/3 diameter piring 2. Poros (pusat piringan) Berfungsi sebaga tempat bertumpu dan berputarnya piringan, sehingga piringan dapat berputar dengan baik pada waktu digunakan untuk melakukan pengolahan tanah
3. Skraper (scraper) berfungsi untuk menjaga piringan tetap bersih, bebas dari gumpalan tanah Membantu pembalikan dan penghancuran tanah 4. Kerangka (beam) tempat pemasangan bajak terpasang titik-titik penggandengan bajak merangkaikan bajak dengan sumber daya penggerak 5. Roda alur penstabil (furrow wheel) membantu menjaga kestabilan bajak 6. Roda dukung (land-wheel) mengatur kedalaman pembajakan
Justifikasi penggunaan bajak piring 1.Tanah lekat, berlilin, tanah debu, yang tidak meluncur pada singkal dan tanah-tanah yang mempunyai lapisan keras di bawah telapak bajak 2.Tanah kering dan keras yang tidak dapat dipenetrasi dengan bajak singkal 3.Tanah kasar, berbatu, dan banyak berakar-akan, di mana piringan akan melintas di atas batu-batu tersebut. 4.Lahan bergambut dan berseresah, dimana bajak singkal tidak akan dapat membalik potongan tanah. 5.Pembajakan yang dalam
Keunggulan dan kekurangan bajak piring Keunggulan: 1.Dapat digunakan pada tanah yang sangat keras, berbatu, dan tanah bertunggul di mana bajak singkal tidak mampu melakukan 2.Dengan adanya skraper, bajak piring dapat menggelincir bahkan pada tanah yang lengket dan berat 3.Tidak mengakibatkan terjadinya lapisan bajak (plow sole) yang padat (kompak) karena bajak piring tidak mengakibatkan tekanan ke bawah 4.Sudut pemasangan bajak mudah diatur untuk menyesuaikan dengan kondisi tanah 5.Bajak piring tertentu melakukan pembajakan lebih dalam daripada bajak singkal Kekurangan: 1.Penutupan seresah kurang sempurna 2.Dasar alur tidak betul-betul rata 3.Potongan alur relatif lebih berbongkah
Berdasarkan tempat kedudukan dan susunan piringannya: Bajak piring standard standard masing masing piringan mempunya poros tersendiri, terpisah anatara piringan satu dengan yang lain. Bajak piring vertikal masing-masing piringan dirangkai dalam satu poros
Berdasarkan arah pembalikan pengolahan tanahnya: Bajak piringan satu arah (one way disk plow) Bajak piringan dua arah (two way/reversible disk plow) Berdasarkan bentuk piringan Piringan yang tepinya rata (standard disk) biasa digunakan untuk mengolah tanah yang sudah lama diusahakan untuk tanaman semusim tidak dijumpai sisa-sisa tanaman atau perakaran yang cukup besar.standard disk piringan yang tepinya tidak rata atau berlekuk (cutaway disk) biasanya digunakan untuk tanah yang baru diusahakan atau biasa ditanami dengan tanaman keras. sesuai untuk mengolah tanah yang banyak sisa tanamannya dan sesuai untuk memecah tanah yang berbongkah bongkahcutaway disk
Hasil kerja & besarnya kebutuhan daya dalam penggunaan bajak piring sangat dipengaruhi: Bentuk, ukuran, dan jenis piringan Cara pemasangan piringan berpengaruh terhadap besarnya sudut penarikan atau sudut piringan (disk angle) (tilt angle) dan sudut kemiringan piringan (tilt angle) Cara penyetelan bajak dan sistem penggandengan Jenis dan kondisi tanah dan faktor lainnya