EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

EKONOMI TRANSPORTASI (CIV -205) PERTEMUAN 1 DAN 2

Materi Ekonomi Transportasi Transportasi Dalam Pembangunan Permintaan dan Penawaran Jasa Transportasi Konsumer dan produser surplus Konsep biaya dalam transportasi Tarif Angkutan Biaya Operasional Kendaraan Evaluasi kinerja kepuasan jasa transportasi Analisis biaya dan manfaat Konsep Nilai Uang Evaluasi Proyek Pengantar Analisis Multi Kriteria

OUTLINE Ruang lingkup Ekonomi tranportasi Peranan Transportasi dalam pembangunan ekonomi Keinginan dan perilaku melakukan perjalanan Transportasi dan Tata Guna lahan Teori –teori lokasi

pendahuluan Ekonomi transportasi merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat Prinsip-prinsip analisis dan penerapan konsep ekonomi teknik dalam penggunaaan/pengoperasian transportasi,optimalisasi lalu lintas serta investasi pada infrastruktur transportasitermasuk mengidentifikasi dan mengkuantifikasi parameter-parameter biaya dan manfaat, seperti biaya investasi, operasi dan pemeliharaan, nilai waktu, biaya operasi kendaraan, dan besaran ekonomi lainnya, memperhatikan aspek akuntansi yang perlu dilakukan dalam kajian infrastruktur transportasi, serta menerapkan beberapa metoda kajiankelayakan investasi.

Ruang Lingkup Ekonomi Transportasi Secara umum ilmu ekonomi terbagi menjadi dua cabang utama , yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro BAHAN ANALISIS EKONOMI MAKRO EKONOMI MIKRO HARGA Analisis harga tentang harga keseluruhan Analisis harga tentang harga barang/jasa tertentu UNIT ANALISIS Analisis tentang permasalahan ekonomi secara menyeluruh seperti ptroduksi nasional, pengangguran dan pertumbuhan eknomi Analisis tingkah laku pelaku ekonomi tertentu seperti produsen dan konsumen TUJUAN ANALISIS Menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi terhadap kinerja perekonomian secara nasional Memahami bagaimana mengalokasikan produksi agar dicapai kombinasi yang tepat

Ekonomi Transportasi satu cabang dari ekonomi mikro, NAMUN memiliki karakteristik khas Kebutuhan turunan (derived demand) Pengaruh teknologi dari berbagai moda Hukum-hukum sederhana dalam ekonomi pasar TIDAK DAPAT diaplikasikan begitu saja ke dalam ekonomi transportasi.

Persaingan tidak sehat PERMINTAAN (DEMAND) DAN SUPPLY (PENYEDIAAN) HARUS SEIMBANG (Equilibrium Law) Demand > supply Demand < supply Kemacetan arus barang Persaingan tidak sehat Harga Barang akan NAIK Jasa angkutan RUGI

Peranan Transportasi dalam pembangunan ekonomi Penguhubung antara bahanbaku dan konsumen stabilisasi dan penyamaan harga penurunan harga meningkatnya nilai tanah terjadinya spesialisasi antar wilayah, Penyebaran penduduk

Keinginan dan Perilaku melakukan perjalanan TRANSPORTASI Heterogenitas permukaan bumi Spesialisasi produktif Eksploitasi bahan baku Terjamin sistem pertahanan suatu negara Hubungan sosial antar daerah Inovasi kultural Kebutuhan ekonomi dan sosial

Transportasi dan Tata Guna Lahan setiap upaya peningkatan fasilitas transportasi akan berdampak terhadap perubahan tataguna lahan PERLU PENGENDALIAN FASILITAS TRANSPORTASI OPTIMAL

Perubahan pada sistem transportasi pada tata guna lahan cenderung berdampak jangka panjang sebagai akibat pergeseran aktivitas (activity shift) Contoh : Perumahan banyak dibangun disekitar jalan rel atau kawasan industri sehingga akan mengubah pola pemilihan kendaraan ( metode 4 tahap pemodelan transportasi)

Kemudian lama perjalanan yang paling menentukan butir 1,2 dan 3 Berdasarkan hasil penelitian rumah tangga di AS, terdapat 4 argument sbb : Pekerja menyeleksi lokasi pemukiman berdasarkan tingkat kepadatan pemukiaman dan aksesibilitas  mempertingkan pendapatan, harga lahan dll Setelah menyeleksi, menentukan untuk membeli kendaraan dipengaruhi kepadatan, pendapatan keluarga, tersedianya angkutan umum dan komposisi keluarga Menentukan apakah menggunakan angkutan umum untuk perjalanan ke kantor dismaping keputusan yang berkaitan dengan pilihan lokasi dan pilihan kendaraan akan dipengaruhi juga oleh kualitas angkutan umum Kemudian lama perjalanan yang paling menentukan butir 1,2 dan 3

Model perilaku konsumen Memperkirakan permintaan akan jasa transportasi sangat rumit,hal ini karena manusia itu adalah KOMPLEKS, dimana preferensi dan perilaku bisa berlainan dan terus menerus berubah PERJALANAN KERJA

Apakah melakukan perjalanan ?? Ke mana perjalanan dilakukan ? Pada waktu apa melakukan perjalanan? Sarana apa yang digunakan ? Rute mana yang ditempuh ? SALING BERKAITAN…. Perjalanan regular akan berbeda dengan perjalanan akhir minggu Faktor yang menentukan adalah TINGKAT PELAYANAN (S) Terdapat atribut-atribut yang mempengaruhi. 𝑆= 𝑆 1 , 𝑆 2 , 𝑆 3 ,…… 𝑆 𝑛

ILUSTRASI ATRIBUT PELAYANAN Waktu Total waktu perjalanan Dapat dipercaya Waktu yang diperlukan pada titik transfer Frekuensi perjalanan Jadwal waktu Biaya pengguna jasa Pungutan tranpsortasi secara langsung Biaya operasional langsung Biaya tidak langsung Keselamatan Kemungkinan rusak barang Kemungkinan kecelakaan Kenyamanan Jarak jalan kaki Kenikmatan fisik Kenikmatan psikologis Pengalaman estetika ILUSTRASI ATRIBUT PELAYANAN

Biaya Tranportasi sebagai faktor penting dalam menentukan lokasi Biaya minimum ??? Lokasi optimum ???? TRANSPORT Titik lokasi biaya transportasi minimum tidak dapat memberikan jawaban umum terhadap persoalan lokasi terbaik Biaya transportasi sangat mempengaruhi total biaya produksi

TEORI LOKASI OPTIMUM (Alfred Webber) PRINSIP : pemilihan lokasi kindstri berdasarkan minimalisasi biaya Lokasi setiap industri tergantung pada totalbiaya transportasi dan tenaga kerja dimana penjumlahan keduanya harus minimum. Lokasi dimana biaya minimum akan mengahsilkan tingkat keuntungan maksimum Biaya produksi (tenaga kerja, manajemen dan lainnya) tidak dipengaruhi perbedaan tata ruang  faktor produksi sama dimanapun Tingkat biaya transportasi FLAT  berdasarkan basis berat dan jarak tempuh Jalur transportasi tersedia ke segala arah ASUMSI

TEORI LOKASI

METODE RANKING PROSEDURE Langkah-Langkah Ranking Procedur Perhitungan total nilai Identifikasi faktor penentu Pemberian bobot (wighted procedure) Bobot faktor x skor faktor = total terbesar Seperti lokasi suplai bahan baku, lokasi wilayah pemasaran, dll. Penilaian (Skor) Berdasarkan derajat kepentingannya Skala penilaian menggunakan nilai 0 –10 point, dengan nilai 10 sebagai point terbesar

CONTOH SOAL : PT. MAJU TAK GENTAR ingin melakukan ekspansi pabrik dengan beberapa alternatif lokasi sbb : Alternatif lokasi 1 = Bogor Alternatif lokasi 2 = Cikarang Alternatif lokasi 3 = Tanjung Priok Terdapat 3 faktor penentu yaitu Ketersedian bahan baku, Tenaga Kerja dan Transportasi. Dari ketiga faktor penentu tersebut diberikan bobot sbb : Ketersedian bahan baku = 40% Tenaga Kerja = 35% Transportasi = 25%

Ketersediaan bahan baku (40%) Kemudian dengan menggunakan skor nilai antara 0–10 diberikan penilaian sbb: Faktor Penentu Bogor Cikarang Tanjung Priok Ketersediaan bahan baku (40%) 8 5 7 Tenaga kerja (35%) 4 Transportasi (25%) 9 Langkah selanjutnya adalah penentuan total nilai dari masing-masing alternatif lokasi Zbogor =(40%x8)+(35%x7)+(25%x9)= 7,9 Zcikarang =(40%x5)+(35%x8)+(25%x7)= 6,55 Ztj.priok =(40%x7)+(35%x4)+(25%x8)= 6,2 Bogor memiliki nilai terbesar, sehingga dipilih BOGOR

memperhitungkan jarak masing-masing lokasi sumber material atau wilayah pemasaran dengan lokasi pabrik yang direncanakan. METODE GRAVITY Rumus Umum: i : Jumlah daerah pemasaran atau sumber material j : Jumlah alternatif lokasi (xi ; yi) : Koordinat lokasi alternatif pabrik (aj ; bj) : Koordinat lokasi pasar atau sumber material wj : Jumlah kebutuhan (demand) akan produk atau material dari masing-masing lokasi

CONTOH SOAL : Untuk merencanakan pabrik dodol “Leli” terdapat permasalahan dalam penentuan lokasi pabrik dengan beberapa alternatif lokasi seperti gambar dibawah ini. Tentukan solusi permasalahan lokasi pabrik tersebut

SOLUSI PERMASALAHAN Alternatif 1 Zalternatif1 = {(34.058)+(52.154)+(24.495)+(22.804)} = 133.511 Alternatif 2 Zalternatif2 = {(34.205)+(34.525)+(43.405)+(18.439) = 130.575 Alternatif 3 Zalternatif3 = {(38.079)+(18.111)+(63.592)+(24.739) = 144.52 Sehingga dari total nilai diatas, alternatif 2 dapat dipilih sebagai alternatif terbaik karena memiliki nilai Z yang terkecil (minimum)

Transportation Cost Minimization Raw Material Oriented Tendency for industry to locate near its source of raw materials in order to save on transport costs Usually occurs when raw materials lose weight in the production process (e.g., paper, steel)

Transportation Cost Minimization Market Oriented Tendency for industry to locate near population centers in order to save on transport costs Occurs when product is more costly to transport than raw materials (e.g., beverages, glass)

Menentukan lokasi optimum dengan cara menghtung berat muatan yang diangkut dilakalikan dengan jarak yang ditempuh  MINIMUM Weber menjelaskan adanya gelaja aglomerasi industri,yaitu pemusatan produksi di lokasi tertentu. Gejala ini menarik industri dari lokasi biaya angkutan minimum, karena membawakan berbagai bentuk penghematan ekstern yang disebut Aglomeration Economies

(a) (b) (c) Segitiga Weber dalam menentukan lokasi industri Keterangan: M = pasar P = lokasi biaya terendah. R1, R2 = bahan baku Gambar (a) : apabila biaya angkut hanya didasarkan pada jarak. (b) : apabila biaya angkut bahan baku lebih mahal dari pada hasil industri. (c) : apabila biaya angkut bahan baku lebih murah dari pada hasil industri.

lokasi aglomerasi industri ideal adalah lokasi yang berada di pusat segitiga itu, yaitu gambar (a). Karena pada gambar (a) menunjukkan biaya untuk transportasi bahan mentah dan produk jadi sama besarnya. Juga jarak dari P1 ke M, P1 ke R1 dan R2 sama jauhnya. Jadi, dengan menggunakan prinsip least cost maka lokasi P1 (lokasi berbiaya terendah) yang ideal adalah seperti pada gambar (a). Penentuan lokasi industri berdasarkan 3 Faktor utama : material dan konsumsi, tenaga kerja, biaya transportasi T(k) = q [ ( k1 a1 n1 ) + (k2 a2 n2 ) + m k3 ]

Metode least cost ini didasarkan pada beberapa asumsi pokok antara lain : Wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki: topografi, iklim dan penduduknya relatif homogen. Sumber daya atau bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadai. Upah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu, seperti Upah Minimum Regional (UMR). Hanya ada satu jenis alat transportasi. Biaya angkut ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut. Terdapat persaingan antarkegiatan industri. Manusia yang ada di daerah tersebut masih berpikir rasional.

TUGAS 1 Buatlah makalah yang terkait dengan beberapa topik dibawah ini : Hubungan Transportasi dan pembangunan Perilaku perjalanan Kualitas jasa transportasi yang efektif dan efisien Biaya transportasi sebagai faktor pemilihan lokasi Fungsi dan manfaat transportasi Sistem transportasi nasional (sistranas)