Penelitian Tuna di Lokasi Kerja WWF-Indonesia @WWF-ID / M Maskur TAMANYIRA Adrian Damora Fisheries Research and Development
OUTLINE Pendahuluan Lokasi kerja Protokol pendataan Penutup 1 May 2019 - 2
1 PENDAHULUAN
Pendahuluan Strategi: Praktik pengelolaan perikanan terbaik Program Coral Triangle WWF-ID : Pengelolaan terbaik untuk beberapa komoditas perikanan Strategi: Praktik pengelolaan perikanan terbaik Pemenuhan standard untuk sertifikasi ekolabel Isu utama dalam pengelolaan tuna: status pemanfaatan terkini Sistem penangkapan yang kompleks: multi-alat tangkap, penggunaan rumpon, bycatch, dll. Penelitian menjadi penting untuk mengatasi dugaan overfishing dan penangkapan tuna yang tidak berkelanjutan Indonesia yang berada di kawasan Coral Triangle dengan produktivitas tinggi
2 LOKASI KERJA
Ikan tuna (madidihang, albakora, mata besar) BITUNG Jenis komoditas: Ikan tuna (madidihang, albakora, mata besar) Hasil tangkapan sampingan (ETP species) Jenis data: Logbook observer MUARA BARU, JAKARTA Jenis komoditas: Ikan tuna (madidihang, albakora, mata besar) Hasil tangkapan sampingan (ETP species) Jenis data: Logbook observer HALMAHERA Jenis data: posisi & jumlah rumpon WAKATOBI Jenis komoditas: ikan tuna (madidihang) Jenis data: logbook penangkapan biologi ikan MALANG Jenis komoditas: Ikan tuna (madidihang, albakora, mata besar, cakalang) Jenis data: logbook penangkapan biologi ikan aktivitas rumpon sosial ekonomi BENOA, BALI Jenis komoditas: Ikan tuna (madidihang, albakora, mata besar) Hasil tangkapan sampingan (ETP species) Jenis data: Logbook observer NTT Jenis komoditas: ikan tuna (madidihang, cakalang, tongkol) Ikan umpan (layang & tembang) Jenis data: logbook penangkapan biologi ikan Pada bagian ini, sampaikan bahwa kita “mendampingi” xx lokasi dengan bantuan lsm lokal atau perusahaan yang bekerja sama dalam seafood savers
3 PROTOKOL PENDATAAN
Protokol Fisheries Data Collection
Protokol Fisheries Data Collection Tujuan: komposisi hasil tangkapan & tren Catch per Unit Effort (CpUE) Jenis data: Jenis ikan hasil tangkapan Proporsi per jenis tangkapan Jenis & jumlah alat tangkap yang digunakan Metode pengumpulan data: pengambilan contoh acak sederhana dan/atau bertingkat yang mewakili jenis alat tangkap, trip penangkapan & daerah penangkapan ikan dengan menggunakan form pencatatan pendaratan ikan Metode analisis data: Komposisi hasil tangkapan Catch per Unit Effort (CpUE)
Form Pencatatan Pendaratan Ikan
Protokol Fisheries Data Collection Tujuan: status & tingkat eksploitasi SDI Jenis data: Panjang & bobot ikan Jenis alat tangkap Daerah penangkapan ikan Metode pengumpulan data: pengambilan contoh acak sederhana dan/atau bertingkat yang mewakili jenis alat tangkap, trip penangkapan & daerah penangkapan ikan Metode analisis data: Distribusi frekuensi panjang ikan Panjang pertama kali tertangkap (LC) Parameter pertumbuhan & mortalitas Tingkat eksploitasi
Protokol Fisheries Data Collection Tujuan: biologi reproduksi ikan target Jenis data: Panjang & bobot ikan Tingkat kematang gonad Bobot gonad Metode pengumpulan data: Pengambilan contoh acak sederhana dan/atau bertingkat yang mewakili jenis alat tangkap, trip penangkapan & daerah penangkapan ikan Metode analisis data: Panjang pertama kali matang gonad (Lm) Indeks kematangan gonad
Form Pencatatan Biologi Ikan yang Didaratkan
4 PENUTUP
Rencana Penelitian Validasi dugaan daerah pemijahan ikan tuna di Laut Banda Optimasi jumlah rumpon tuna di selatan Jawa Timur Status pemanfaatan Tuna di Samudera Hindia (desk study) Status kerentanan stok serta usulan pengaturan pemanfaatan untuk spesies non-target pada perikanan Tuna Indonesia
Terima kasih www.panda.org www.wwf.or.id 1 May 2019 - 16 © 2010, WWF. All photographs used in this presentation are copyright protected and courtesy of the WWF-Canon Global Photo Network and the respective photographers. 1 May 2019 - 16 Presentation to Directorate of Fisheries Resources-MMAF
WWF IN SHORT +100 +5,000 1961 +5M WWF is in over 100 countries, on 5 continents WWF has over 5,000 staff worldwide 1961 +5M WWF was founded In 1961 WWF has over 5 million supporters Photo: © NASA Presentation to Directorate of Fisheries Resources-MMAF
CPUE of yellowfin tuna fishery decreased over the years Annual CpUE of Yellowfin Tuna Caught by Handline in Wakatobi Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa CpUE YFT lebih kecil dari CpUE Baby Tuna. Hal ini mengindikasikan sudah terjadi eksploitasi berlebih terhadap juvenil tuna sehingga menurunkan stok tuna dewasa, sehingga perlu ada pengaturan pemanfaatan berbasis rumpon. CPUE of yellowfin tuna fishery decreased over the years
CpUE of Some Dominant Species Caught by Handline in Sendangbiru, Malang Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa CpUE YFT lebih kecil dari CpUE Baby Tuna. Hal ini mengindikasikan sudah terjadi eksploitasi berlebih terhadap juvenil tuna sehingga menurunkan stok tuna dewasa, sehingga perlu ada pengaturan pemanfaatan berbasis rumpon. Catch monitoring conducted on February 2016 until January 2017. The highest CpUE for Bullet Tuna/Kawakawa (449.42 ± 191.79 kg trip-1).
Length Frequency Distribution of Yellowfin Tuna caught by Handline (Sekoci) in Sendangbiru, Malang Lm = 103.3 cm FL LC = 127.6 cm FL These number derived from Yellowfin Tuna (YFT) within industrial demand category (> 125 cm FL) from Sekoci boat using handline.
Length Frequency Distribution of Albacore (ALB) caught by Handline (Sekoci) in Sendangbiru, Malang Lm = 87 cm FL LC = 101.8 cm FL These number derived from Albacor (ALB) within industrial demand category from Sekoci boat using handline.
test Lesson learned: HCR Ikan Umpan (Tembang & Layang) di Perairan Kabupaten Flores Timur Layang Parameter Nilai MSY (ton) 1438 Fmsy (year-1) 0.250 Bmsy (ton) 6900 CPUEmsy (ton unit-1) 20.125
test Lesson learned: HCR Ikan Umpan (Tembang & Layang) di Perairan Kabupaten Flores Timur Tembang Parameter Nilai MSY (ton) 762 Fmsy (year-1) 0.250 Bmsy (ton) 3050 CPUEmsy (ton unit-1) 10.065
Lesson learned: HCR Ikan Umpan (Tembang & Layang) di Perairan Kabupaten Flores Timur Input Control (Tembang) Input Control (Layang) 24
Lesson learned: HCR Ikan Umpan (Tembang & Layang) di Perairan Kabupaten Flores Timur Tahun Layang (ton) Tembang (ton) Unit Armada 2014 590 515 90 2015 640 525 87 2016 690 538 85 2017 745 546 81 2018 800 558 78 2019 850 568 75 2020 910 578 72 2021 950 588 70 2022 1000 598 67 2023 1040 608 65 2024 1080 618 63 2025 1100 628 61 2026 1150 638 59 2027 1200 648 58 2028 1250 650 57 2029 660 56 2030 1300 665 55 2031 675 2032 680 2033 1350 2034 695 2035 Layanag Tembang 25
Map from fishermen logbook Beautiful !!!! Spend some time on this in explaining sqkm**-1 you actually write in scientific notation as km**-2 (** means to the power of as in SAS)
Map from Port Authority Data Beautiful !!!! Spend some time on this in explaining