 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
Advertisements

Proses Pembuatan Plastik
MENGENAL ALUMINIUM Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3.
Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi :
Logam Alkali Tanah (II A)
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR DAN SENYAWANYA
Assalamualaikum Wr. Wb Tema : ALKALI
Kelompok 5 Chandra Wijaya Jeffry Kristajaya
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
GOLONGAN IIIA.
beryllium magnesium calcium
UNSUR ,SENYAWA & CAMPURAN
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
Unsur Periode Ketiga XIIA4 Presentasi oleh:
Rekayasa pengolahan limbah
Unsur Periode Ketiga 4 Chandra Vindy (i) Ria Sofia Adrian.
Sifat Kimia Aluminium Reaktifitas Senyawaan.
ANALISIS SEMEN.
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
TUGAS PERBAIKAN TEKNOLOGI BAHAN 2. Proses pembentukan biji besi menjadi besi.
UNSUR LOGAM ALKALI. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari logam Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan.
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
PEMURNIAN Lanjutan.
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
Pemisahan campuran berdasarkan : Penyaringan / Filtrasi:
ELEKTROKIMIA.
1. Sel volta 2. Elektrolisis
Teknologi Dan Rekayasa
Stephanus Benedictus, S.T., M.Si.
KEMASAN GELAS SEJARAH PERKEMBANGAN GELAS
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Halogen kelompok 3 nama kelompok. :. 1. uswatun hasanah 2. henny 3
GRAVIMETRI ANGGOTA KELOMPOK : 1. WIWID 2. HENI SALWATI
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Proses Dow/Down (Mg, Na) dan Proses Frasch (S) serta Pemanfaatannya.
Reaksi Redoks Spontan Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta-merta. Contohnya adalah reaksi antara logam zink dengan larutan.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
Proses Terjadinya Korosi
BAJA BY ILHAM GANTENG ^_^ & :P.
STEEL & OTHERS FERROUS DISAMPAIKAN OLEH : CATUR PRAMONO JURUSAN TEKNIK MESIN FT. UNIVERSITAS TIDAR.
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Cilegon, 27 April 2010 Assalamuálaikum Wr.Wb Viki Sofyan Hadi
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
HALL-HEROULT PROCESS HARINTO
Analisis Teknologi Bahan Kontruksi Terkait Logam Baja dan Aluminium
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
KAOLIN.
Begum Fauziyah, S. Si., M. Farm
Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti
TUGAS PRESENTASI KIMIA “ALUMINIUM”
Created by : Wiembi Kristi Kalista 12-1
KELOMPOK 2 Lingga Permata sari Diki Darmawan Fadhlika Andriati
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
Assalamualaikum wr. wb.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Fluor (F) Dan Pembuatan Halogen.
PEMBUATAN dan PEMANFAATAN UNSUR-UNSUR LOGAM
PENGUAPAN DAN PENGERINGAN
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
Proses pembuatan caustic soda (NaOH) Skala Laboratorium NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara Mereaksikan logam Na dengan.
Sifat Kimia , Cara Pembuatan dan Kegunaan Golongan VIII A ( Gas Mulia)
4/26/2019Lemak dan Minyak, By Mursalin1 PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP KOMPOSISI MINYAK DAN LEMAK A. EKSTRAKSI Ekstraksi tidak berpengaruh thd komposisi.
TEMBAGA dan PADUANNYA Disusun Oleh: Ahmad syamsul bahri Surya dewi syaputri
Unsur periode 3. Pengertian unsur periode 3 Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg),
UNSUR PERIODE KETIGA XIIMIPA2 Presentasi oleh: Zizi Aida (34) Rizkiana (24) Baiq Arina Rahma(04) Ni Wayan Daniyati (21) Muhamad Farhan (19)
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Transcript presentasi:

 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13.

 Aluminium ialah Logam ringan dengan rupa keperakan pudar oleh karena lapisan pengoksidaan yang tipis dan terbentuk apabila terkena udara.

 Aluminium ditemukan oleh Sir Humprey Davy pada tahun 1809 sebagai suatu unsur, dan  pertama kali direduksi sebagai logam oleh Hans Christian Oested pada tahun  Dari segi industrial, pada tahun 1886, Paul Heroult di Prancis dan C. M. Hall di Amerika Serikat, secara terpisah telah memperoleh logam aluminium dari alumina dengan cara elektrolisa.

 Ringan  Kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg).  Reflektif  Konduktor panas  Konduktor listrik  Tahan korosi  Tak beracun  Mudah di-fabrikasi/ dibentuk dengan semua proses pengerjaan logam

 Meliputi : 1) Proses Penambangan Aluminium 2) Proses Pemurnian Aluminium 3) Proses Peleburan Aluminium

 Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi.  Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri mempunyai kadar aluminium sekitar 40 – 60 %.  Setelah ditambang biji bauksit digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata.  Biji bauksit juga mengalami pemanasan yang berguna untuk mengurangi kadar air.  Selanjutnya bauksit mengalami proses pemurnian.

 Proses Bayer  Proses Hall-Heroult

 Proses Bayer adalah sarana industri utama bauksit pemurnian untuk menghasilkan alumina. Bauksit, bijih paling penting dari aluminium, berisi alumina hanya %, Al 2 O 3, sisanya menjadi campuran dari silika (SiO 2 ), oksida besi (Fe2O 3 ), dan titanium dioksida (TiO 2 ) dan. Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH),

 Proses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer siklus. Ini melibatkan empat langkah : a) Mixing (Pencampuran) b) Digestion (pencernaan), c) Clarification (klarifikasi), d) Precipitation (pengendapan), dan e) Calcination (kalsinasi).

 Pada langkah pertama, bauksit adalah tanah, slurried dengan larutan soda kostik (natrium hidroksida), dan dipompa ke tank tekanan besar disebut digester.

 Di dalam digester, dikontrol mengalami panas uap 175 °C dan tekanan.  natrium hidroksida bereaksi dengan mineral alumina bauksit untuk membentuk solusi jenuh natrium aluminat; pengotor tak larut [disebut lumpur merah (RM)], tetap dalam suspensi dan dipisahkan pada langkah klarifikasi.

 Al 2 O 3 + 2OH - + 3H 2 O2[Al(OH)­ 4 ] - Atau  Al 2 O 3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H 2 O (l) 2NaAl(OH) 4 (aq)

 Pemisahan pengotor tak larut dengan menyaring dari kotoran padat,  selanjutnya didinginkan di exchangers panas, untuk meningkatkan derajat jenuh dari alumina terlarut  Kemudian dipompa menuju tempat yang lebih tinggi yaitu presipitator silolike untuk proses Precipitation (pengendapan)

 Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO 2.  2NaAl(OH) 3 (aq) + CO 2 (g) 2Al(OH) 3 (s) + Na 2 CO 3 (aq) + H 2 O (l)  Campuran dari kotoran padat disebut lumpur merah kemudian dibuang pembuangan.  Selanjutnya, hidroksida didinginkan, dan aluminium hidroksida dilarutkan presipitat sebagai putih solid halus.

 kemudian dipanaskan sampai 1050 °C (dikalsinasi), aluminium hidroksida terurai menjadi alumina, memancarkan uap air dalam proses:  2Al(OH) 3 (s) Al 2 O 3 (s) + 3H 2 O (g)  Dan dihasilkan aluminium oksida murni (Al 2 O 3 ) yang selanjutnya menuju proses peleburan dengan proses Hall-Héroult untuk menghasilkan material aluminium

Bijih Aluminium

 Ini merupakan proses metode elektrolisis yang ditemukan oleh Charles M. Hall dan Paul Heroult. Berikut tahap-tahap dalam proses Hall-Heroult :

 Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida Al 2 O 3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na 3 AlF 6 ) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-). Sebagai anode (+) digunakan batang grafit.  Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 o C. Dalam proses elektrolisis yang dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk adalah gas O 2 dan CO 2.

 Reaksi yang terjadi: Al 2 O 3 Al O 2-  Katode (-) : Al e­ Al x 4  Anode (+) : 2O 2­ O 2 + 4e­ x 3 4Al 3 + 6O 2­ 4Al + 3O 2  Lalu O 2 bereaksi dengan C menjadi C0 2. Jadi hasil akhirnya adalah 3C (s) + 4Al O 2­ 4Al (l) + 3CO 2 (s)

 Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah  Dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat aluminium batangan (ingot). Jadi, selama elektrolisis, Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi dengan O 2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Rata-rata Untuk mendapat 1 kg aluminium dihabiskan dari 0,44 kg anode grafit.

 Kelebihan Aluminium dibandingkan dengan kayu, yaitu : 1) Bebas rayap dan tidak keropos. 2) Warna tidak akan luntur, tidak perlu dicat ulang. 3) Sifat bahan yang lentur dan ulet. 4) Pemasangan sangat mudah dan cepat. Kelemahan Aluminium, yaitu : 1) Keterbatasan untuk ukuran tinggi dan lebar (untuk ukuran diluar normal) kurang lebih 1,5 - 2 meter. 2) Pemakaian pintu dan jendela aluminium pada rumah tinggal terkesan kurang alamiah. 3) Harganya relatif mahal, terbatas dalam warna dan tidak kuat menahan beban.