Oleh : H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hukum Islam tentang Muamalah
Advertisements

KEPEMILIKAN MATERI SYARI’AH 13 OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D
HUKUM SYIRKAH Khadif Al Mahdi
karya: as-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani
RUKUN DAN SYARAT PERKAWINAN
Profesionalisme dalam Pandangan Islam
PENGERTIAN KOMPENSASI
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Hukum Perbankan Syariah Akad Ijarah
Fiqih Kelas VIII Semester 2
RIBA Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti lebih atau Tambahan
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
Dian Eka Prastiwi Universitas Muhammadiyah Yogyakarka
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
AKAD IJARAH’ Oleh: LILI SYAFITRI.
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
Pengantar Ekonomi Islam
I J T I H A D.
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
BAB V HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM Nurhasan, M.Ag
KEPEMILIKAN (AL-MILKIYAH) Bab 16, hlm.317
BAB IX KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
AKAD.
HUKUM SYARA’ (1).
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
SUMBER HUKUM ISLAM.
MEN-SYARIAHKAN KOPERASI SYARIAH Bandung, 2016
KONSEP HARTA, KEWAJIBAN DAN
FIQH DAN FIQH MUAMALAH.
Disusun Oleh: Nini karlina ( )
بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Ekonomi dan Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2015
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
AKAD DALAM BERMUAMALAH
Pernikahan dalam islam
BERBISNIS SECARA SYAR’I…
Prinsip-Prinsip Hubungan Pekerja dan Majikan
PEGADAIAN SYARI’AH PENGERTIAN
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
رهن Oleh : Asep Suryanto.
EKONOMI SYARIAH OLEH : NAMAPRODINIM AFTON WALLADYFPK BINTANG JATI PAMUNGKASFEB NINIK AMBARWATIFPK RACCA BIANAFKH
H. M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI STEI HAMFARA Yogyakarta 2009
Pertemuan V PAI Ekonomi dan Kebudayaan Islam
Fiqh Muamalah “Murabahah” Dosen Pembimbing: ABDUL HAMID, M.A
SILABI KULIAH ETIKA BISNIS ISLAMI 2009
Etika Individu Pebisnis (Akhlaq Pebisnis Muslim)
H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
KBI 321 HUKUM EKONOMI SYARIAH ERNAWATI , SHI. MH. FAKULTAS HUKUM.
Oleh : H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI
Jual Beli dan Jual Beli Terlarang I
AKAD JUAL BELI.
Sri Nurhayati / Wasilah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II
PILAR-PILAR EKONOMI ISLAM
Kaidah Muttafaq ‘Alaih ke 35-40
MATERI Ke-8: AKAD DAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH Pola sewa dan lainnya
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 1.PRI HANTANTI MEILI YANA EKONOMI ISLAM.
JUAL BELI QS. AL Baqarah : 275.
H. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI
Oleh : KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI
HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
Oleh : KH. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI
ZAKAT PERDAGANGAN, ZAKAT UTANG, DAN ZAKAT PIUTANG
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Oleh : H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI
PENENTUAN OUTPUT AGREGAT DAN TINGKAT UPAH
KELOMOPOK 4 Disusun Oleh : Rizki Aidil (G1B018007) Altos Syafullah (G1B018035) Dayu Kinanda (G1B018053) Yogi Priyantoro (G1B018073) Lut Junianto (G1B018093)
Transcript presentasi:

Oleh : H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI PENENTUAN UPAH BURUH DALAM SYARIAH ISLAM Oleh : H. Sigit Purnawan Jati, S.Si, MSI STEI HAMFARA Yogyakarta Januari 2010

الإجارة هي عقد على المنفعة بعوض DASAR PENENTUAN UPAH الإجارة هي عقد على المنفعة بعوض Ijarah adalah akad atas manfaat dengan upah (kompensasi). Jadi, dasar penentuan upah adalah manfaat (jasa) yang diberikan oleh ajir (buruh). BUKAN didasarkan pada nilai barang yang produksi (cara sosialis), atau pada taraf kehidupan minimum (cara kapitalis).

MACAM-MACAM UPAH Dari segi bentuknya, ada 2 (dua) macam upah : 1. Maal (harta), yaitu upah yang berbentuk harta, baik uang maupun barang. 2. Manfaat (jasa), yaitu upah yang berbentuk manfaat. (Taqiyuddin Nabhani, Syakhshiyah Islamiyah, II/317)

MACAM-MACAM UPAH Dari segi ada tidaknya penentuan upah di awal akad, ada 2 (dua) macam upah : 1. Ajrun musamma, yaitu upah yang disebutkan besarnya di awal akad. 2. Ajrul Mitsil (upah semisal), yaitu upah yang tidak disebutkan di awal akad, yang besarnya ditentukan dgn cara menyamakan dengan upah semisal di masyarakat. (Taqiyuddin Nabhani, Syakhshiyah Islamiyah, II/321)

من استأجر اجيرا فليعلمه اجره MACAM-MACAM UPAH Dasar ajrun musamma : Sabda Rasulullah SAW : من استأجر اجيرا فليعلمه اجره “Barang siapa memperkerjakan seorang buruh, hendaklah dia beritahukan kepadanya upahnya.” (HR Baihaqi)

MACAM-MACAM UPAH Dasar ajrul mitsil : Qiyas, disamakan dengan mahar mitsil. Dalil mahar mitsil : عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةً وَلَمْ يَفْرِضْ لَهَا صَدَاقًا وَلَمْ يَدْخُلْ بِهَا حَتَّى مَاتَ فَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ لَهَا مِثْلُ صَدَاقِ نِسَائِهَا لَا وَكْسَ وَلَا شَطَطَ وَعَلَيْهَا الْعِدَّةُ وَلَهَا الْمِيرَاثُ فَقَامَ مَعْقِلُ بْنُ سِنَانٍ الْأَشْجَعِيُّ فَقَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بِرْوَعَ بِنْتِ وَاشِقٍ امْرَأَةٍ مِنَّا مِثْلَ الَّذِي قَضَيْتَ فَفَرِحَ بِهَا ابْنُ مَسْعُودٍ رواه الترمذي والنسائ .

SIAPA PENENTU UPAH BURUH ? Pada dasarnya, penentuan upah didasarkan pada kerelaan (ridha) dari dua pihak yang berakad, yaitu : ajir dan musta`jir. Jika kedua pihak tidak mendapatkan kesepakatan, upah ditentukan oleh para ahli (al-khubara`), yang dipilih sendiri oleh kedua pihak (ajir dan musta`jir). Jika kedua pihak tidak mendapatkan kesepakatan, upah ditentukan oleh para ahli (al-khubara`), yang dipilih oleh negara. (Taqiyuddin Nabhani, al-Nizham al-Iqtishadi fi al-islam, h. 103)

BOLEHKAH NEGARA MENENTUKAN UPAH BURUH ? Negara tidak boleh terlibat menentukan upah buruh. Mengapa? Sebab diqiyaskan pada larangan atas negera menetapkan harga (tas’ir). Dalil hadis larangan tas’ir : عَنْ أَنَسٍ قَالَ غَلَا السِّعْرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ سَعِّرْ لَنَا فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمُسَعِّرُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الرَّزَّاقُ وَإِنِّي لَأَرْجُو أَنْ أَلْقَى رَبِّي وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْكُمْ يَطْلُبُنِي بِمَظْلِمَةٍ فِي دَمٍ وَلَا مَالٍ رواه الترمذي

KEWAJIBAN NEGARA TERHADAP BURUH Negara menjamin pendidikan, kesehatan, dan kemanan secara cuma-cuma atas seluruh rakyat (termasuk buruh) Negara menjamin nafkah rakyatnya yang tidak mampu (termasuk buruh), sesuai ketentuan syara’.

INSYA ALLAH WASSALAM