METODE PELAKSANAAN PONDASI BATU KALI & PONDASI TELAPAK KELOMPOK 9: TESSA N.H PAKPAHAN ( ) NURUL UTAMI ( ) NOVA SONIA ( ) DARMAWAN ( ) WILLIAM WIJAYA PRATAMA ( ) KELOMPOK 9: TESSA N.H PAKPAHAN ( ) NURUL UTAMI ( ) NOVA SONIA ( ) DARMAWAN ( ) WILLIAM WIJAYA PRATAMA ( )
PONDASI BATU KALI DEFENSI Pondasi batu kali adalah salah satu pondasi dangkal yang biasanya digunakan untuk rumah dengan 1-2 lantai. Bagian-bagian konstruksi pondasi tdd: Bagian atas pondasi -Biasanya dibuat dengan lebar 25 cm -Batu kali yang digunakan biasanya berukuran ≤ 25 cm Bagian bawah pondasi -Umumnya berukuran cm. Bagian dasar dari konstruksi Yaitu berupa lapisan pasir setebal 5-10 cm yang berfungsi untuk meratakan tanah dasar. Gambar bagian-bagian pondasi batu kali
PONDASI BATU KALI Adapun untuk pekerjaan pondasi ini terdiri dari: Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Galian Pekerjaan Urugan Pekerjaan Pondasi
PONDASI BATU KALI 1 Pekerjaan Persiapan Persiapan material-material pondasi yang akan digunakan - Batu kali Batu kali adalah jenis batu alam yang diambil dari sungai, dimana batu ini didapati dalam ukuran yang besar berasal dari gunung api, oleh erosi dan perobahan cuaca panas dan dingin batuan ini mengalami pelapukan dan pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih kecil lagi, kemuadian terbawa oleh air sungai atau aliran lahar. Batu kali ini berasal dari lahar yang membeku karena pendinginan, karena erosi berbentuk agak bulat dan besar agar dapat dipakai untuk batuan pondasi maka batu tersebut dipecah dengan mem pergunakan palu godam (2 kg, 3 kg dan 10 kg). Batu belah atau batu yang berbentuk bulat dipecah agar permukaanya berbentuk persegi dan kasar sehingga daya ikat dengan adukan/spesi lebih kuat dari pada batuan yang berbentuk bulat licin. Gambar Batu Kali
PONDASI BATU KALI - Pasir Pasir yang dipakai untuk pasangan pondasi ini sebaiknya memenuhi syarat standar pasir pasang yang baik (PBI-1971). Syarat-syarat untuk pasir ini sangat penting sekali artinya dalam setiap pelaksanaan konstruksi pasangan yang mempergunakan adukan sebagai bahan pengisi dan sebagai bahan pengikat. - Air Air merupakan bahan yang membuat bahan-bahan untuk adukan bersatu menjadi bubur kental dan menimbulkan reaksi pada bahan lain seperti semen atau kapur, yang menyebabkan terjadinya pengerasan, pengikatan antara bahan-bahan pasir dan semen dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, air merupakan katalisator dan sangat penting perannya dalam campuran adukan/spesi tersebut, tanpa air konstruksi pasangan tidak dapat dibuat. Untuk mendapatkan hasil konstruksi yang baik harus mempergunakan air yang memenuhi persyaratan yang sesuai standar PBI Bahan Pengikat Spesi Bahan pengikat untuk adukan/spesi pasangan pondasi batu belah dipergunakan semen portland (PC). Semen ini dipergunakan untuk pasangan pondasi permanent (tidak dibongkar lagi), kapur biasanya dipergunakan untuk konstruksi latihan, dimana pondasi tersebut akan dibogkar kembali. - Pasir Pasir yang dipakai untuk pasangan pondasi ini sebaiknya memenuhi syarat standar pasir pasang yang baik (PBI-1971). Syarat-syarat untuk pasir ini sangat penting sekali artinya dalam setiap pelaksanaan konstruksi pasangan yang mempergunakan adukan sebagai bahan pengisi dan sebagai bahan pengikat. - Air Air merupakan bahan yang membuat bahan-bahan untuk adukan bersatu menjadi bubur kental dan menimbulkan reaksi pada bahan lain seperti semen atau kapur, yang menyebabkan terjadinya pengerasan, pengikatan antara bahan-bahan pasir dan semen dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, air merupakan katalisator dan sangat penting perannya dalam campuran adukan/spesi tersebut, tanpa air konstruksi pasangan tidak dapat dibuat. Untuk mendapatkan hasil konstruksi yang baik harus mempergunakan air yang memenuhi persyaratan yang sesuai standar PBI Bahan Pengikat Spesi Bahan pengikat untuk adukan/spesi pasangan pondasi batu belah dipergunakan semen portland (PC). Semen ini dipergunakan untuk pasangan pondasi permanent (tidak dibongkar lagi), kapur biasanya dipergunakan untuk konstruksi latihan, dimana pondasi tersebut akan dibogkar kembali.
PONDASI BATU KALI Peralatan untuk memasang pondasi batu kali Tata letak bahan-bahan dan peralatan di lapangan Perletakan bahan adukan/spesi, batu belah dan peralatan kerja haruslah : - mudah dijangkau - tidak menggangu sewaktu bekerja - harus dijaga keselamatan kerja peralatan Gambar Penyusunan Bahan di Lapangan
PONDASI BATU KALI 2. Pekerjaan Galian Untuk mendapatkan galian pondasi yang baik, maka galian tanah harus memenuhi persyaratan berikut : galian tanah harus disesuaikan dengan ukuran anstamping yang akan dipasang, dan supaya pemasangan badan pondasi lebih leluasa dipasangkan, maka lebarnya dari badan pondasi dilebihkan 20 cm penggalian selalu dengan memperhatikan level kedalaman dari papan bowplank tebing dinding galian untuk tanah yang kurang keras dibuat miring dengan perbandingan 1:5, untuk tanah keras dibuat dengan perbandingan 1: 10, pada tanah pasir dibuat 1:1 ( 45 o ) agar tebing tanah tidak mudah runtuh.
PONDASI BATU KALI Gambar Pekerjaan Galian
PONDASI BATU KALI
3. Pekerjaan Urugan Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban yang optimum untuk pemadatan. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper. Jika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga didapatkan tebal pasir urug seperti yang direncanakan
PONDASI BATU KALI 4. Pekerjaan Pondasi Pembuatan profil - Persiapkan alat dan bahan dilapangan - Lihat ukuran profil pada gambar kerja potong bahan sesuai ukuran tersebut - Ambil kayu yang ukuran 3/5 atau 4/6 agar profilnya kuat dan baik tidak mudah rusak - Pergunakan paku sesuai dengan ketebalan kayu profil, sehingga pemakuan menjadi kuat dan tidak goyah sewaktu dipasang. - Setelah selesai dipotong perhatikan kesikuan, kemiringan profil pondasi batu belah,setelah betul lalu paku dengan hati-hati. - Setelah selesai ukur kembali profil tersebut, jika masih terdapat kesalahan perbaiki kembali.
PONDASI BATU KALI
Pemasangan Batu Kali - Persiapkan alat dan bahan di lapangan lihat penempatan alat dan bahan dilapangan - Pasanglah profil yang sudah dibuat, pada atas astamping, letakan diujung dan ditengah as bangunan, lalu beri penguat dari kayu 4/6 sampai tidak berobah jika memdapat getaran - Timbang kedudukan profil kearah melebar dengan mempergunakan waterpass besi. Kalau belum datar lakukan penyetelan kembali lalu beri. - Setelah baik timbang kedataran dengan waterpas slang untuk arah memenjang pondasi pasang patok Bantu pada as bangunan, diberi tanda lalu tarik benang as dari profil pertama (p1) ke profil ke dua (p2) ikat pada tanda tersebut, yang menandakan bahwa benang tersebut sudah rata. - Lalu pasang profil kedua, pasangkan dibawah benang tersebut letakan digaris as bangunan, kemudian timbang ke arah melebar dengan waterpass besi lalu beri skor penguat agar tidak berobah kedudukannya. - Tarik benang bantu untuk bentuk dan kelurusan pasangan pondasi dimulai dari bawah keatas.
PONDASI BATU KALI - Mulai memasang dengan mempergunakan batuan yang besar dibawah lebih kurang 1/3 lebar dasar trapesium podasi batu belah kemiringan batu-batu terpusat ketengah badan pondasi - Antara batuan dijaga jangan sampai bersinggungan atur dengan memberi jarak dan spesi adukan diantaranya - Perhatikan letak batuan, dimulai dari pinggir kiri dan kanan, dengan memperhatikan kelurusan tarikan benang, dan kemiringan profil - Pemasangan pertama sepanjang dasar pondasi sesuai dengan ketinggian benang Bantu pada profil t = 10 – 15 cm - Setelah selesai dasar pertama, lalu naikan benang profil setinggi 10 – 15 cm lagi, kemudian pasang lapis kedua sesuai profil tersebut dengan tetap memperhatikan langkah seperti pertama.
PONDASI BATU KALI - Dan seterusnya sampai ke puncak pondasi sesuai profil, dengan ketentuan makin keatas batuan yang dipasang juga makin kecil, sehingga dapat menutup pondasi dengan baik. - Perhatikan jika ada pasangan pondasi yang celah-celahnya tidak terisi oleh adukan, lalu rapihkan. - Setelah selesai lakukan penutupan pondasi dengan plastic, agar tidak kena air hujan, yang dapat menghancurkan ikatan antara adukan dengan batuan pondsi, sampai pondasi keras dengan baik dan dapat memikul beban diatasnya.
PONDASI BATU KALI
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) DEFENISI Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk papan/telapak. Pondasi ini biasanya digunakan sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan bertingkat. Agar bisa meneruskan beban ke lapisan tanah keras di bawahnya dengan baik, dimensi pondasi tapak sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Kelebihan pondasi telapak : Biaya pondasi relatif murah Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja) Dapat digunakan untuk bangunan mulai 1 lantai sampai ketinggian 4 lantai Sistem pengerjaanya mudah apabila proses pengecoran dilakukan di tempat di lobang galian pondasi tersebut
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Kekurangan pondasi telapak : Apabila pembuatan struktur pondasi telapak dibuat diluar lobang galian pondasi maka diperlukan waktu pengerjaan lebih lama karena pondasi telapak dibuat dengan menggunakan bekisting terlebih dahulu Diperlukan waktu untuk menunggu beton kering sesuai umur beton agar dapat dipindahkan ke posisi lobang pondasi tapak ( yang telah digali sebelumnya) Diperlukan pemahaman terapan ilmu strukur dari segi pembesian dan desain penulangan Waktu pengerjaan pondasi ini harus lebih dini karena memerlukan waktu pengeringan selama 28 hari agar bisa digunakan
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Adapun urutan kegiatan pekerjaan pondasi telapak yaitu: Penggalian tanah pondasi Penulangan pondasi Pekerjaan bekisting Pengecoran
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) 1. Penggalian Tanah Pondasi Penggalian tanah untuk pondasi setempat dilakukan secara hati-hati serta harus mengetahui ukuran panjang, lebar dan kedalaman pondasi. Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan 5:1 untuk jenis tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan 1:10 atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah tempat meletakkan pondasi. Dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya tanah padat/tanah keras dengan daya dukung yang cukup kuat, min 0.5 kg/cm2 Bila tanah dasar masih jelek, dengan daya dukung yang kurang dari 0.5 kg/cm2, maka galian tanah harus diteruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup kuat, dengan daya dukung lebih dari 0.5 kg/cm2. Lebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran pondasi agar tukang lebih leluasa bekerjanya. Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak jauh dari pekerjaan penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Gambar. Galian pondasi telapak
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) 2. Penulangan Pondasi Perakitan tulangan Untuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat. Cara perakitan tulangan : - Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran pondasi setempat. - Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi setempat tersebut. - Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Gambar Perakitan tulangan pondasi batu kali
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Pemasangan Tulangan Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan: - Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak lurus permukaan tanah dengan bantuan waterpass. - Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak antara tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan pengganjal yang di buat dari batu kali disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah agar ada jarak antara tulangan dan permukaan dasar tanah untuk melindungi/melapisi tulangan dengan beton (selimut beton) dan tulangan tidak menjadi karat. - Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung melakukan pengecoran.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Gambar Pemasangan tulangan pondasi telapak
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Pekerjaan Bekisting Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya. Tahap-tahap pekerjaan bekisting: - Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok (sendok spesi). - Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persyaratan tertentu. - Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor. - Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass. - Papan cetakan tidak boleh bocor - Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit - Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Gambar Pemasangan bekisting pondasi telapak
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Pengecoran - Membuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari kayu dan juga dapat mempergunakan ember sebagai ukuran perbandingan. - Membuat wadah/tempat (kotak spesi) hasil pengecoran yang dibuat dari kayu atau seng/pelat dengan ukuran tinggi x lebar x panjang adalah 22 cm x 100 cm x 160 cm dapat juga dibuat dari pelat baja dengan ukuran tebal 3 mm x 60 cm x 100 cm. Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran. - Membuat adukan/pasta dengan bantuan mollen (mixer) dengan perbandingan volume 1:2:3 yaitu 1 volume semen berbanding 2 volume pasir berbanding 3 volune split serta air secukupnya. - Bahan-bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya - Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan tungkan kedalam kotak spesi. - Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang galian tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan. - Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi setempat tersebut dibiarkan mengering dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Gambar Pengecoran pondasi telapak
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Masalah yang ada di pondasi : Pondasi yang retak Keretakan pada pondasi menjadi salah satu masalah yang kerap dialami bangunan dan rumah, terutama yang berdiri di atas kondisi tanah yang labil. Kebanyakan, rumah – rumah yang berlokasi di pinggiran tebing lebih riskan mengalami keretakan dalam pondasi ini. Meski begitu, pondasi yang retak ini bisa juga karena di dalam tanah terdapat lubang atau rumah rayap, yang mengakibatkan permukaan tanah di atasnya menjadi labil. Sayangnya, kadang keretakan ini tidak disadari oleh pemilik rumah, terutama jika lantai yang retak ini tertutupi karpet atau furnitur. Biasanya, kita baru akan menyadari adanya keretakan setelah semut dan hewan – hewan kecil lain keluar dari retakan tersebut. Solusi pondasi yang retakyakni dengan menambal area yang retak dengan semen, kemudian menutupinya kembali dengan ubin.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Penyebab : 1. Lapisan tanah di bawah pondasi kurang padat/kurang keras sehingga tidak mampu menopang beban di atasnya. 2. Ukuran pondasi kurang besar, tidak sesuai dengan beban bangunan di atasnya. 3. Posisi/letak pondasi berada dalam sudut longsor tanah. 4. Tanah mengalami perubahan karakteristik akibat kejadian alam seperti banjir, gempa bumi.
PONDASI TELAPAK (SETEMPAT) Alternatif Solusi : 1. Buat pondasi baru yang berada dekat dengan pondasi yang turun. Tujuannya untuk membagi beban yang berlebih. 2. Padatkan permukaan tanah di bawah pondasi yang baru dengan cara manual atau dengan bantuan mesin stamper sehingga daya dukung tanah meningkat. 3. Perbaiki ketinggian balok dan dinding yang rusak akibat penurunan pondasi. 4. Buat tiang di atas pondasi baru untuk menghentikan penurunan.