MOTIVASI ATLET KLETUS MARSELNUS GABHE, S.Pd., M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sepakbola Oleh: Guru Penjas SMA.
Advertisements

Kesalahan yg sering dilakukan atlet yang berhubungan dgn mental Kesalahan yg sering dilakukan atlet yang berhubungan dgn mental.
Prestasi Internasional 10 November 2009  Kebutuhan untuk berhasil selalu tinggi  Usaha dan Ketekunan adalah giroskop (berputar)  Butuh energi.
Metode Latihan Mental Renang
PEDOMAN LATIHAN ATLET MUDA
METODE MELATIH MENTAL SEPAKBOLA
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Keterampilan Dasar Mengajar
Menunjukkan sikap pantang menyerah
Sepakbola Oleh: Nawan Primasoni
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK SEPAKBOLA
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
Strategi dan taktik dalam sepak bola
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
DASAR-DASAR MELATIH.
PERILAKU ORGANISASI MOTIVASI KERJA (FRUSTRASI & STRESS)
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
Motif & Motivasi Kelompok 1 …Psikologi Pendidikan…
PENGARUH METODE LATIHAN PENGULANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN CLEAR BACKHAND ATLET BULU TANGKIS KLUB BANK RIAU PEKANBARU DASRIAL Proposal penelitian.
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PERTEMUAN 12 KEPEMIMPINAN Kepemimpinan.
Sepak bola me nu me nu NAMA : ADRIAN ALFIKRI KELAS : XII ips1.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
MANAJEMEN UMUM.
POKOK BAHASAN Pertemuan 04 MANAJEMEN DIRI
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
MOTIVASI KERJA.
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT
KULIAH MOTIVASI USAHA DIBAGI MENJADI 2 SEGMEN :
MANFAAT PENGEMBANGAN DIRI PERTEMUAN-3
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Kepuasan Kerja, dan Stress
POKOK BAHASAN Pertemuan 9
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
STRESS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI FISIK
Belajar dan Pembelajaran SD
BIMBINGAN KONSELING.
Health Psychology Sumber: King, 2008, Ch. 16.
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Profil Nama : Wahyu Agus Prasetiyo NIM :
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
KEPEMIMPINAN.
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
Keterampilan Dasar Mengajar
KONSEP DIRI Elsi Ermalinda, S.SiT.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Kompetensi Annisa Julianti.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
Pentingnya Motivasi untuk menguasai Ilmu Teknologi dan Seni
Peranan Guru Untuk Membantu Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PEMBERDAYAAN.
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
PEDOMAN LATIHAN ATLET MUDA
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN by S.PARDOSI.,SKp.M.Si
Asumsi Dasar Mengenai Manusia 1. Manusia adalah produk dari lingkungannya 2. Manusia menginginkan keamanan 3. Yang dikehendaki manusia adalah roti dan.
Kreativitas dan Keberbakatan
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

MOTIVASI ATLET KLETUS MARSELNUS GABHE, S.Pd., M.Pd

4 PILAR PRESTASI ATLET PRESTASI FISIKTEKNIKTAKTIKMENTAL

PENGANTAR MOTIVASI Prestasi Atlet merupakan kumpulan hasil yang telah dicapai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Terdapat beberapa aspek psikologis yang mempengaruhi performa seorang atlet dalm menghadapi pertandingan. Motivasi berprestasi merupakan satu diantara banyak faktor psikologis yang berperan terhadap performa atlit di lapangan pertandingan. Prestasi atlet merupakan aktualisasi dari beberapa faktor, yakni Fisik, Teknik, Taktik dan Mental.

FAKTOR FISIK Faktor fisik berhubungan dengan Struktur morfologis dan antropometrik atlet yang diaktualisasikan dalam prestasi. Struktur Morfologis berkaitan erat dengan bentuk tubuh atlet yang ideal - mis: tinggi badan dan berat badan atlet. Contoh: tinggi badan minimum untuk atlet Bulutangkis 170cm dan berat ideal 55kg (untuk tinggi badan tersebut). Struktur Antropometrik berhubungan dengan kemampuan atlet melakukan gerakan-gerakan berkaitan dengan cabang olahraga yang digelutinya.

Contoh: Pengukuran komponen fisik atlet sepakbola dalam kemampuan Speed Endurance (Daya Tahan Kecepatan). Faktor fisik tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap atlet dalam mencapai prestasi yang tinggi. Fisik yang PRIMA adalah asetpenting yang harus dipertahankan. Selain berhubungan dengan postur yang ideal juga berkaitan dengan daya tahan, kecepatan, fleksibilitas, agilitas, koordinasi gerak dan kekuatan, baik di latihan maupun di pertandingan/perlombaan.

FAKTOR TEKNIK Faktor teknik berhubungan erat dengan keterampilan khusus atlet dan bisa ditingkatkan untuk pencapain prestasi maksimal. Latihan teratur dan intensif dengan baik dan benar dapat mengembangakan keterampilan khusus dan mengoptimalkan keterampilan atlet tersebut. Keterampilan atlet yang baikn mempengaruhi penguasaan teknik seorang atlet. keterampilan khusus bisa dipengaruhi oleh bakat atau bawaan, dapat juga dilatih dan dikembangkan.

contoh: Atlet bulutangkis Ganda Campuran harus mempunyai kemampuan netting dan penguasaan frontline yang bagus dalam mengantisipasi bola- bola lawan. Contoh: Atlet sepakbola posisi bek harus mempunyai kemmpuan positioning dan timing yang bagus dalam mengantisipasi serangan lawan. Keterampilan khusus ini akan mempengaruhi kualitas teknik atlet.

Faktor teknik harus dikembangkan juga dalam kerangka pencapaian prestasi, karena kualitas teknik yang baik merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi prestasi atlet. Penguasaan Teknik yang kurang prestasi akan tidak maksimal dicapai. Teknik buruk akan berdampak pada persentase kesalahan yang tinggi, sehingga kesalahan yang tinggi akan berakibat hukuman kekalahan dari lawan.

FAKTOR TAKTIK Taktik itu seperti alat untuk atlet agar menyatu dengan tim atau untuk memenangkan pertandingan/perlombaan. Penguasaan Taktik yang baik akan menghasilkan atlet yang cerdas, tim yang cerdas sehingga mampu beradaptasi dalam situasi yang berganti-ganti dalam pertandingan atau perlombaan yang dihadapi. Taktik dalam sepakbola misalnya ad; aksi individu atau bersama-sama yang ditunjukkan oleh pemain atau sekelompok pemain guna mengambil kesempatan dari pemain lawan atau sekelompok pemain lawan atau tim lawan secara keseluruhan.

Taktik adalah alat untuk membangun strategi. Contoh: perpindahan bola dengan cepat dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya. Strategi - pemahaman atau ide yang disepakati bersama oleh seluruh anggota tim sejak awal pertandingan dengan tujuan mengalahkan lawan. Strategi berhubungan dengan formasi tim dan juga sistem yang digunakan oleh tim. Contoh: Strategi pertahanan; frontline pressure; striker maju menekan lawan segera setelah kehilangan bola sehingga bola bisa direbut di daerah pertahanan lawan.

Formasi - berhubungan dengan pengaturan posisi pemain dan pembagian tugas pada masing-masing pemain dilapangan yang teratur sejak awal pertandingan. Contoh: Sepakbola formasinya kita kenal dengan angka yang mengidentifikasikan pemain di posisi belakang, tengah dan depan ; berarti ada 4 pemain belakang, 4 pemain tengah dan 2 pemain depan.

Sistem; turunan dari formasi yang khusus pada bentuk dan atau peran untuk satu atau beberapa pemain. Sistem adalah sebuah kombinasi antara Formasi dan Strategi. Contoh: dengan bentuk BERLIAN ditengah sehingga memungkinkan pemain bek sayap bergerak naik ke area yang leih luas didepannya.

FAKTOR MENTAL (PSIKOLOGI) Faktor Psikologis demikian penting dalam dunia olahraga sehingga sejak puluhan tahun lalu dibuka cabang keilmuan psikologi olahraga untuk dipelajari. Fungsi psikologis adalah sebagai penggerak atau pengaruh penampilan atlet. Faktor Psikologis sering diungkap dalam istilah motivasi, tertekan, determinasi, atau yang menghambat seperti kecemasan, ketegangan, hilang konsentrasi dan tidak percaya diri.

PENGERTIAN DAN HAKIKAT MOTIVASI Motivasi adalah kesatuan keinginan dan tujuan yang menjadi pendorong untuk bertingkah laku. Motivasi merupakan tenaga pendorong atau sumber kekuatan dari suatu perbuatan, perilaku, atau penampilan. Motivasi atau dorongan sangat penting dalam peningkatan prestasi seorang atlet. Ketiadaan Motivasi membuat atlet sulit meningkatkan kemampuannya.

Pengertian MOTIVASI Mr. Donald-1950; Motivasi ad. suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Drs. Moh. Uzer Usman-2000; Motivasi ad. suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan/tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan/keadaan kesiapan dalam diri individuyang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan.

Davies, Ivor K-1986; Motivasi ad. kekuatan tersembunyi didalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertingkah dengan cara yang khas. Prof. Drs. Nasution-1995; Motivasi ad. usaha- usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu.

Hasil penelitian menunjukkan motivasi merupakan energi psikologis yang sangat penting, tidak hanya pada saat bertanding, melainkan juga dalam memelihara serta menyesuaikan kegiatan motorik selama proses latihan. Motivasi mengarahkan keseluruhan daya penggerak didalam diri atlet yang menjaminkelangsungan latihan dan memberi arah pada kegiatan latihan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Rendahnya motivasi atlet dapat dilihat dari keseriusan dan disiplin dalam berlatih. Malas, tidak bersemangat, tidak tepat waktu dalam latihan, inisiatif minim(tergantung pelatih) dsbnya.

Motivasi Instrinsik Motivasi Intrinsik adalah dorongan dari dalam diri atelt untuk melakukan suatu tugas atau perilaku tertentu. Atlet dengan motivasi intrinsik biasanya bertanggung jawab, tekun, bekerja keras, teratur dan disiplin dalam menjalani latihan, serta tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain. Kemenangan yang diperoleh selalu dievaluasi untuk lebih ditingkatkan. Kekalahan akan diterima tanpa kekecewaan yang berlebihan yang kemudian dianalisis untuk diperbaiki.

Aktivitas yang dilandasi oleh motivasi intrinsik akan bertahan lebih lama dibandingkan motivasi lainnya. Motivasi intrinsik perlu ditumbuhkembangkan dalam diri setiap atlet.

Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik ad. dorongan motif yang berasal dari luar dirinya