BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARASIT & PENYAKIT IKAN I
Advertisements

Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN
PERGANTIAN KULIT dan METAMORFOSIS SERANGGA
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
METAMORFOSIS Tujuan : Mengenali proses metamorfosis dan tahap-tahapnya. Oleh : Marieta Purwaningsih.
Lalat DR RIRIH YUDHASTUTI drh. MSc Departemen Kesehatan Lingkungan
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
FILUM UNIRAMIA Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus. Pada setiap ruas kepala.
Hama tanaman Pengertian hama bukan sebagai individu, namun dalam konteks populasi Tujuan mempelajari populasi : Mengetahui pengertian populasi, kepadatan,
SUSUT BAHAN KERING KARENA RESPIRASI
Lalat DR RIRIH YUDHASTUTI drh. MSc Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
Metamorfosis pada hewan
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
DAUR HIDUP HEWAN ( METAMORFOSIS)
Oleh: Dian Ratna Budiasih
TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH :
HAMA TANAMAN JATI 1. Ulat daun jati/ teak defoliator (Hyblaea puera, Hyblaeidae) -Daerah sebaran : India, Malaysia, Afrika Selatan, Afrika Timur, Malawi,
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
BIOEKOLOGI VECTOR Dosen : Koesman W., MSc
METAMORFOSIS ( Serangga dan Amphibi)
HAMA DAN PENYAKIT ULAT SUTERA
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
Trichostrongylus spp Strongyloides stercoralis
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) GRADE FOUR SEMESTER I
DAUR HIDUP HEWAN Dari : Ghoozi 4C.
OTOPSI MEDIS & TRANSPLANTASI
dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed
Daur Hidup Makhluk Hidup
KEPADATAN LALAT.
Filum Nemathelminthes
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
Parasit Cacing yang ditularkan melalui media pakan/makanan
Achmad Ramdani Ardiya Regita Pramesti Arina Dwi Saputri Agus Setiawan
FISIOLOGI ULAT SUTERA.
SIKLUS METAMORFOSIS KUPU-KUPU
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
PENYAKIT TUMBUHAN YANG DISEBABKAN NEMATODA
OLEH: HASSANAIN THAURI
Mengenal biologi KEPIK HITAM
A. ARTHROPODA Artropoda adalah hewan yang berbuku – buku.
Sistem Endokrin Sulton Nawawi, S.Pd., M.Pd..
DAUR HIDUP HEWAN By:Hasna.
Pada saat dilakukan pemeriksaan di TKP tanggal 10 Februari 2003 jam 09
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
Study Kasus Pemberantasan Hama Lalat Buah Dengan Teknik Serangga Mandul di PATIR BATAN.
Nama : Andre J Ifnia Asrilia M. Jaelani M Ryan Ilham Yulia.S
kembang hewan yaitu kecoa.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Disusun oleh: Hemanath Sinnathamby ( )
METAMORFOSIS MULAI AKHIRI.
BUDIDAYA ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
KEDOKTERAN FORENSIK Dr Novianto Adi.
Insecta ordo diptera, shiponoptera, hymenoptera.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA.
SELAMAT DATANG DI BRIEFING ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK ULAT SUTRA
DAUR HIDUP HEWAN OLEH : NAILA.
SUSUT BAHAN KERING KARENA RESPIRASI
KESEHATAN KODAM JAYA JAYAKARTA
AHMAD FARKHAN DELVIA ISTIANA MAULIDYA ALFI M . RANDY
PENGENDALIAN TERPADU LALAT BUAH (Bactrocera spp)
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
REPRODUKSI 4 oct 2012.
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
Gambar 1 Kurungan untuk pemeliharaan dan perbanyakan B. tabaci
PEST AND DISEASES OF CHOCOLATES
Bionomik Vektor : Nyamuk
Transcript presentasi:

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO ENTOMOLOGI FORENSIK I.B.GD SURYA PUTRA P BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO

PENGERTIAN Entomology adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga (Classic Insecta). Serangga merupakan spesies terbanyak di dunia, lebih dari 50% keberadaannya di dunia dengan lebih dari 900.000 spesies serangga sudah terdefinisi. Peran Serangga dalam ekosistem alami, dalam agroekosistem, dalam kesehatan, dan  dalam forensik. 

JENIS SERANGGA

ENTOMOLOGI FORENSIK Bidang forensik, serangga digunakan untuk mengetahui lama waktu kematian suatu mayat. Ada 2 metode, yaitu : 1. Using successional waves of insects  Metode ini adalah melihat lama waktu kematian dengan mengidentifikasi serangga yang ada pada mayat tersebut. Hal ini dapat dilakukan karena ada jenis serangga yang menyukai mayat yang masih baru, namun ada juga serangga yang menyukai mayat yang sudah membusuk, salah satunya Piophilidae yang datang ke mayat setelah terjadi proses fermentasi.

Lanjutan…………………………………. 2. Using maggot age and development Adanya telur, larva, pupa, maupun imago pada mayat tersebut, dapat diketahui berapa lama waktu meninggal pada mayat tersebut, karena pada serangga, tiap perubahan dari satu fase ke fase lain mempunyai waktu-waktu tertentu yang pasti.

Pembagian serangga yang ditemukan pada entomology forensic: a. necrophages b. omnivores c.  parasites and predators d. incidentals

SIKLUS LALAT

Lalat masuk ke tubuh dalam waktu kurang dari 10 menit dan bertelur dalam satu jam. Telur-telur menetas menjadi larva atau belatung melalui tiga tahap disebut instar, Menjelang akhir instar ketiga, larva merangkak hingga 40 meter di tempat terbuka dan 6 inci di dalam tanah untuk menjadi kepompong (Pupa). Pupa setelah 3-5 hari menjadi lalat.

Lalat merupakan salah satu insekta ordo diptera, yaitu insekta yang mempunyai sepasang sayap berbentuk membran. Pada saat ini telah ditemukan tidak kurang dari 60.000 sampai 100.000 spesies lalat. Beberapa spesies yang terpenting dari sudut kesehatan yaitu : lalat rumah (Musca domestica), lalat kandang (Stomoxys caleitrans), lalat hijau (Phenisial), lalat daging (Sarcoplaga) dan lalat kecil (Fannia).

1. Telur Telur berwarna putih dan biasanya menetas setelah 8-30 jam tergantung dari suhu sekitarnya 2. Larva Stadium I : Telur yang baru menetas disebut instar I berukuran panjang 2 mm, berwarna putih, setelah 1-4 hari , melepas kulit menjadi instar II (1—4hari) Stadium II : Ukuran besarnya dua kali instar I sesudah 1-3 hari mengelupas keluar berupa instar III , panjang 3-10 mm (4-7 hari) Stadium III : Larva berukuran 12 mm atau lebih tingkat ini memakan waktu 3 sampai 9 hari (10—16 hari) Larva mencari tempat dengan temperatur yang disenangi yaitu 30-35 derajat celsius. Distribusi larva tergantung pada temperatur dan kelembaban

Lanjutan....................... . Pupa/kepompong Pada masa ini jaringan tubuh larva berubah menjadi jaringan tubuh dewasa. Stadium ini berlangsung 3-9 hari. suhu yang disukai lebih kurang 35 derajat celsius. Kalau stadium ini sudah selesai maka keluarlah lalat muda pada celah lingkaran bagian anterior. Proses pematangan menjadi lalat dewasa kurang lebih 15 jam dan setelah itu siap untuk mengadakan perkawinan. Umur lalat dewasa mencapai 2-4 minggu.

TERIMA KASIH