IMMUNOGLOBIN & ANTIGEN PADA IKAN Nn. K. D. RAHALUS, S.Pd, M.Si
Pengertian antigen dan antibodi berkaitan dengan sistem imun yang pada umumnya terdiri dari suatu pertahanan - pertahanan yang cara kerjanya cenderung sangat spesifik. Persaingan anatomis yang terjadi bagi suatu sistem pertahanan adalah meliputi bagian pembuluh - pembuluh limfe, bagian modus limfe berspons, bagian sel - sel darah putih, bagian sumsum tulang, dan juga bagian kelenjar timus
Proses terjadinya suatu respons imun pada agen - agen asing yang melibatkan limfosit B dalam proses pembentukan protein - protein yang bersifat globular seringkali disebut dengan antibodi, dimana prosesnya tersebut merupakan respons humoral. Sedangkan respons imun yang kedua dipengaruhi oleh limfosit T yang menginisiasi terhadap serangan yang dilakukan oleh berbagai bentuk dan tipe sel pada zat - zat asing
Untuk kedua tipe respons yang terjadi tersebut, bagian entitas dari penyerang akan mudah dikenali melalui bagian antigennya. Setiap toksin ( racun ) maupun organisme mempunyai senyawa - senyawa yang bersifat kimiawi khusus, yang seringkali tidak bisa ditemukan dan dikenali pada bagian entitas - entitas lainnya, senyawa demikianlah yang biasanya disebut sebagai antigen. Antigen sendiri biasanya terdiri dari protein - protein, polisakarida - polisakarida besar, dan juga lipoprotein - lipoprotein besar. Antigen banyak dijumpai pada bagian permukaan suatu organisme yang bersifat uniseluler
Antigen merupakan molekul yang biasanya dimiliki oleh virus, bakteri, fungi, protozoa dan juga cacing parasit. Molekul antigenik biasanya bisa ditemukan pada bagian permukaan dari suatu zat asing yakni seperti halnya pada serbuk sari dan bisa juga jaringan hasil dari proses pencangkokkan. Antigen dapat dikatakan sebagai sebuah zat yang bisa melakukan stimulasi terhadap tanggapan atau respon imun, terutama pada saat proses produksi antibodi. Berikut bagian - bagian dari antigen secara fungsional yakni seperti, antigen lengkap atau sering disebut sebagai molekul besar ( molekul pembawa ) dan juga antigen tidak lengkap yang terdiri dari molekul kecil.
Antigen sendiri mempunyai bagian yang terstruktur yang terdiri dari komponen - komponen penyusunnya yakni epitop dan juga paratop. Epitop atau sering disebut dengan determinan merupakan bagian dari antigen yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi ( mengenal ) dan melakukan proses induksi terhadap pembentukan antibodi. Sedangkan paratop merupakan bagian dari antibodi yang digunakan untuk membantu dalam proses pengikatan epitop.
Fungsi antigen sendiri yakni digunakan untuk menggambarkan suatu molekul yang bisa dimanfaatkan dalam upaya memacu proses respon imun yang biasanya disebut dengan imunogen. Kemudian digunakan dalam upaya menunjukkan suatu molekul bisa melakukan reaksi dengan antibodi atau pun sel T yang sudah melalui proses disensitasi. Antigen sendiri tersusun oleh epitop dan juga paratop. Epitop atau sering disebut dengan determinan merupakan suatu bagian dari antigen yang memiliki peran sebagai pengenal atau bisa juga sebagai penginduksi dalam proses pembentukan antibodi. Sedangkan paratop merupakan suatu bagian dari antibodi yang bisa membantu melakukan pengikatan terhadap epitop.
Mekanisme pembentukan antigen sendiri tidak bisa lepas dengan antibodi. Pada bagian tubuh manusia, antibodi bisa diperoleh dari organ limfoid sentral yang tersusun dari sumsum tulang belakang dan juga kelenjar timur ( yang paling utama adalah diperoleh dari sel - sel limfosit ). Sel limfosit sendiri dapat dibedakan menjadi dua bagian yakni sel limfosit B dan juga sel limfosit T. Antara sel limfosit B dan sel limfosit T akan melakukan kerja sama dalam upaya memproduksi antibodi yang ada pada tubuh. Hal seperti ini bisa dilihat apabila antigen sedang berada dalam tubuh. Ketika hal itu terjadi maka sel limfosit T akan melakukan scan atau deteksi terhadap karakteristik maupun jenis dari antigen itu sendiri. Selanjutnya sel limfosit T akan melakukan proses reaksi yang sangat cepat dengan menggunakan cara mengikat terhadap antigen yang telah melewati permukaan dari reseptornya. Dari proses tersebut kemudian sel limfosit T akan membelah dan hasilnya terbentuklah klon. Sedangkan pada bagian permukaan membrannya akan menciptakan imunoglobulin monomerik. Proses berikutnya pada molekul antigen dan juga molekul antibodi akan saling melakukan ikatan yang nantinya akan diletakkan pada bagian makrofaga. Dengan berurutan, makrofaga akan menghasilkan antigen yang berada pada sel limFosit B. Selanjutnya sel limfosit B akan melakukan poliferasi dan tumbuh menjadi dewasa. Dengan demikian, sel limfosit B akan mampu melakukan pembentukan antibodi yang nantinya bisa digunakan oleh masing - masing antigen.
Antibodi merupakan susunan dari protein - protein yang bersifat globular yang biasanya dikodekan dengan gen - gen yang tentunya spesifik. Antibodi sendiri dapat dikenal sebagai imunoglobin dengan asumsi selain karena karakteristik globularnya, ternyata juga karena hubungan yang terjadi dengan respons imun. Sebuah antigen yang mempunyai sifat kompleks, maka akan mampu bereaksi terhadap lebih dari satu antibodi walaupun hal tersebut tidak lazim terjadi. Selain itu, biasanya antigen yang melakukan reaksi terhadap antibodi pada tahap awal, maka dalam upaya memperoleh proliferasi limfosit harus dalam bentuk molekul - molekul besar. Nantinya, hanya pada bagian deteminan antigenik saja yang akan mempunyai peran dalam proses meneruskan respons imun tersebut
Antibodi terbentuk dari empat bagian rantai polipeptida. Pada dua bagian rantai yang ukurannya relatif cukup panjang biasanya dikenal sebagai rantai berat, yang bersifat identik. Sedangkan dua bagian rantai yang lainnya, biasanya dikenal sebagai rantai ringan, yang mempunyai ukuran yang relatif lebih pendek, dan juga bersifat identik jika dilihat dari strukturnya.
Sel limfosit B akan melakukan proses pengidentifikasian terlebih dahulu terhadap antigen merupakan fungsi dari antibodi. Sel limfosit B juga mengalami proses replikasi dengan sangat cepat sehingga akan menciptakan sebagian besar sel yang biasanya disebut sebagai sel B plasma. Pada sel B plasma akan menciptakan antibodi yang mempunyai sifat spesifik dengan satu jenis dari antigen dan nantinya akan melakukan proses pelepasan ke bagian dalam sistem sirkulasi yang ada pada tubuh
1. Produksi dan purifikasi antibodi monoklonal 2. Proses pembuatan antibodi monoklonal 3. Aplikasi antibodi monoklonal