Perdagangan Internasional Week – 2 D4 Logistik Bisnis/ Politeknik Pos Indonesia By: Tamadara Hilman, S. Ip., MBA
Perdagangan Bebas Perdagangan bebas adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan. 1994 1999 1992
Kebijakan dalam Perdagangan Bebas Persaingan, sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya. Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi. Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi. Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba, tabungan, dan investasi. Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia.
Perdagangan Proteksionis Kebijakan yang disengaja oleh pemerintah sebagai upaya pengendalian impor atau ekspor, dengan jalan mengatasi berbagai hambatan perdagangan, seperti tarif kuota, dengan tujuan melindungi industri atau dunia usaha dalam negeri dari persaingan dengan industri luar negeri. (Sumadji, 2006)
Kebijakan dalam Perdagangan Proteksionis Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. http://www.kemenperin.go.id/artikel/7395/Impor-Mobil-Mewah-Bakal-Kena-Pajak-150 Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. http://industri.bisnis.com/read/20160502/99/543833/mei-agustus-2016-impor-sapi-bakalan-ditetapkan-250.000-ekor Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya. Larangan Impor karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu. 1870 1968 1971
Jenis-jenis Perdagangan internasional Ekspor, penjualan suatu komoditas ke luar negeri, dibagi menjadi 2 yaitu: Ekspor Biasa – pengiriman barang ke luar negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku, menggunakan L/C. Ekspor Tanpa L/C – barang dapat dikirim terlebih dahulu, sedangkan eksportir belum menerima L/C. Harus melalui izin khusus dari departemen perdagangan. Barter, pengiriman barang ke luar negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan oleh dalam negeri. Direct barter – sistem pertukaran barang dengan barang menggunakan denominator of value. Switch barter – mengambil alih barang yang ditukarkan ke negara ketiga. Counter purchase – perdagangan timbal balik Buy back barter – penerapan teknologi dalam menciptakan kapasitas produksi
Jenis-jenis Perdagangan internasional Konsinyasi, pengiriman barang di mana belum ada pembeli di luar negeri, dilakukan sistem lelang. Package Deal, penetapan jumlah tertentu dari barang yang akan di ekspor ke suatu negara, dan sebaliknya. Penyelundupan (Snuggling), usaha bertujuan untuk memindahkan barang dari suatu negara ke negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Seluruhnya dilakukan secra ilegal Penyelundupan administratif atau manipulasi Border crossing, pemberian kemudahan dan kebebasan dalam jumlah tertentu bagi negara yang berbatasan. Sea border Overland border
Latihan… Terdapat beberapa teori yang diaplikasikan dalam Perdagangan Internasional, yaitu: Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) Merkantilisme Cari definisi dan para penemu teori-teori tersebut, sertakan contoh kasus yang sesuai dengan keempat teori perdagangan di atas!