Inovasi Manajemen dan Teknologi Bidang SPAM Balai Diklat Wilayah VI Surabaya 27 Maret 2019 Pusdiklat Jalan, Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
ISI MODUL INOVASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI BIDANG SPAM PENGANTAR INOVASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI BIDANG SPAM TEKNOLOGI UPRATING & RERATING INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TEKNOLOGI SOLAR CELL DALAM SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM TEKNOLOGI HORIZONTAL DIRECTIONAL DRILLING (HDD)
PENGANTAR INOVASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI BIDANG SPAM OUTLINE : LATAR BELAKANG MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI BIDANG SPAM INOVASI TEKNOLOGI BIDANG SPAM INOVASI MANAJEMEN BIDANG SPAM
LATAR BELAKANG GAMBARAN PENYELENGGARAAN SPAM DI INDONESIA PELAYANAN: Cakupan pelayanan baru mencapai 45,90% PENGEMBANGAN: Pembiayaan dari APBN terbatas Skema pembiayaam melalui KPBU dan B to B belum dimanfaatkan secara optimal Dukungan pembiayaan dari Pemda rendah PENGELOLAAN PDAM Kategori kurang sehat dan sakit masih banyak (44%) Sistem tarif FCR belum banyak diterapkan Rata-rata nasional NRW masih > 20% Kebanyakan PDAM tidak menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Idle capacity masih tinggi (37,900 l/dt Kualitas SDM masih rendah
MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI BIDANG SPAM KINERJA PDAM Gambar 1 : Kecenderungan kondisi PDAM secara nasional Sumber: BPPSPAM, 2017
KEHILANGAN AIR – NRW >20% Sunber: BPPSPAM, 2017 Dari 18 PDAM “sampling” angka rata-rata per kelompok menunjukkan bahwa kelompok PDAM Sehat memiliki angka NRW rata-rata lebih rendah daripada PDAM sakit. PDAM Balikpapan NRW 31,8% PDAM Jombang NRW 22,7% Sampel NRW di 18 PDAM Katergori Sehat, Kurang Sehat, Sakit
PENGGUNAAN ENERGI Sumber: BPPSPAM, 2017 Perbandingan antara biaya energi terhadap biaya operasional
PENGGUNAAN ENERGI Sumber: BPPSPAM, 2017 Rasio Operasi : Perbandingan antara biaya operasi terhadap pendapatan operasi. Semakin kecil angka rasio maka menunjukkan bahwa manajemen PDAM dapat melakukan efisiensi.
INOVASI MANAJEMEN BIDANG SPAM PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN Pendaftaran on-line Pendaftaran On-site One day service Kartu kredit Pembayaran melalui handphone PERBAIKAN SISTEM PENGELOLAAN PELANGGAN Validasi kondisi pencatatan Nomor telepon pelanggan Meter vertikal Automatic Meter Reading (AMR) Meter Prabayar
PERBAIKAN SISTEM PENGELOLAAN PELANGGAN (lanjutan) Penertiban letak meter Kirim stand meter Upgrade aplikasi sicater dan cek ulang PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI Aplikasi SDM Aplikasi keuangan Aplikasi perencanaan Aplikasi produksi, distribusi dan kehilangan air Aplikasi jaringan perpipaan Aplikasi penanganan instalasi pelanggan Aplikasi perbaikan kebocoran dan rekondisi Aplikasi pengawasan
1993 2008 Perbaikan Kinerja PDAM Phnom Penh (Kamboja) Restrukturisasi manajemen 1993 Karyawan : 500 orang Manajemen : Tidak efisien Tidak memiliki motivasi Nepotisme Disiplin kendur Gaji : rendah Cakupan : 20% Keuangan : Rugi 2008 Karyawan : 400 orang Manajemen : Efisien Motivasi tinggi Tidak ada Nepotisme Disiplin Gaji : naik 10 x lipat Cakupan : 70% Keuangan : BEP
Komitmen Manajemen Mr Lao mempunyai komitmen kerja yang tinggi hari saptu dan minggu tidak jarang lembur di kantor memikirkan bagaimana memajukan PDAM Phnom Penh
Peringkat PDAM sukses Dunia bagian selatan (developing countries) Hasilnya Peringkat PDAM sukses Dunia bagian selatan (developing countries) Ougalaguo (Burgina Paso) Kampala (Uganda) Porto Alegro (Brazil) Tegucigalpa (Honduras) Nuevo Leon ( Mexico) Phnom Penh (Kamboja) Hyderrabat ( India) Penang ( Malaysia) Hai Pong ( Vietnam)
Kuwajiban Pembayaran Tahunan $ Pemda Investor Pelanggan Pembayaran dimuka Kuwajiban Pembayaran Tahunan $ Rekening Air
Tim Evaluasi/ analisis Komentar pihak Investor Setelah melalui penilaian/ negosiasi diputuskan California Water Company sebagai pemenangnya. Secara singkat proses kerjasama mitra dapat digambarkan sebagai berikut : Penyampaian minat Tim Evaluasi/ analisis Draf Perjanjian Sewa Tender Kontrak Komentar pihak Investor
INOVASI TEKNOLOGI BIDANG SPAM TEKNOLOGI UPRATING & RERATING INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TEKNOLOGI SOLAR CELL DALAM SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM TEKNOLOGI HORIZONTAL DIRECTIONAL DRILLING (HDD) Note : Ke-3 (tiga) jenis inovasi teknologi tersebut dibuat dalam bahan paparan masing-masing
Modul TEKNOLOGI UPRATING DAN RERATING INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)
LATAR BELAKANG Percepatan sistem penyediaan air minum (SPAM) terus dilakukan untuk memenuhi target 100% PADA Tahun 2019 dengan memenuhi prinsip pemenuhan 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontiuitas, Keterjangkauan) Suatu sistem pengolahan air minum dapat dioptimalkan dengan mengembangkan setiap proses sehingga mendekati kinerja potensial kondisi eksistingnya
PENGERTIAN UPRATING / RERATING Rerating : jenis kegiatannya dilakukan untuk mengembalikan kapasitas produksi kepada kapasitas terpasang sesuai disain awal Uprating : jenis kegiatannya untuk meningkatkan kapasitas terpasang dengan modifikasi atau efisiensi unit-unit yang ada seperti penggantian settler dari plat settler menjadi tube settler dan / atau penambahan beberapa unit baru seperti penambahan unit filter dan lain-lain
Contoh Uprating PDAM Kota Bogor
MANFAAT Mampu meningkatkan kapasitas produksi air minum lebih besar dengan hanya biaya relatif lebih murah dibandingkan dengan pembangunan IPA baru Membantu percepatan pencapaian Program 100-0-100
Apa yang perlu diperhatikan ? Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan Harus memiliki data awal kondisi eksisting IPA Saat awal konstruksi mendahulukan pelaksanaan komponen sistem yang tidak mengganggu sistem operasional produksi air
TAHAP DISAIN UPRATING IPA
Dimana telah dilakukan ?
Modul TEKNOLOGI SOLAR CELL DALAM SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
LATAR BELAKANG Indonesia merupakan daerah surplus radiasi matahari, maka energi surya diyakini sangat potensial untuk dikembangkan. Energi surya merupakan alternatif energi terbarukan yang mampu menjadi salah satu solusi untuk menjadi pengganti energi fosil. Pemanfaatan energy surya sebagai energi terbarukan sesuai dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional Biaya OP yang kecil dapat mendukung kebijakan efisiensi energi
Solar cell dan PRINSIP kerjanya Solar cell atau panel surya adalah alat untuk mengkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik, dengan teknologi Photovoltaic (panel surya) yang berfungsi sebagai Pembangkit Tenaga Listrik Surya (PLTS). Sel surya dapat dianalogikan sebagai piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, maka akan terjadi pelepasan elektron. E electron tersebut tersebut akan menempuh perjalanan menuju bahan semikondukor dan terjadi perubahan sigma gaya gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor menyebabkan aliran medan listrik
Komponen rangkaian solar cell Modul Panel Surya (Photovoltaik) Komponen utama yang menghasilkan arus listrik yang kemudian akan disimpan pada baterai atau aki. Charge Controller Fungsi utamanya untuk menjaga atau mengamankan ai sekomponen penting pada rangkaian solar cell Baterai Berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang diterimanya pada siang hari untuk menyediakan daya pada malam hari Inverter Perangkat elektronika yang dipergunakan untuk mengubah tegangan DC (Direct Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current).
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN a. Bersih, mudah dipasang dan dioperasikan serta mudah dirawat. b. Tidak memerlukan bahan bakar, sehingga hampir tidak memerlukan biaya operasi. c. Tidak memerlukan kontruksi yang berat dan menetap, sehingga dapat dipasang dimana saja d. Bersifat moduler; kapasitas listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan cara merangkai modul secara Seri dan Paralel. e. Dapat dioperasikan secara otomatis (unattendable) maupun menggunakan operator (attendable). We will define and describe the term NRW later; up front I would like to make clear that we talk about two very different kinds of losses that are essentially independent of each other: Physical losses, leakage Commercial losses: fraud and theft, customer meter inaccuracies, erroneous meter readings,
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN f. Dapat diterapkan secara sentralisasi atau desentralisasi Ditempatkan secara sentral disuatu area dan listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ketempat-tempat yang membutuhkan Ditempatkan secara desentralisasi (sistem dipasang pada setiap rumah, dengan demikian tidak diperlukan jaringan distribusi. Sistem ini sangat cocok diterapkan pada wilayah pedesaan dengan pola pemukiman yang menyebar). g. Ramah lingkungan : tidak menimbulkan polusi suara maupun polusi asap. h. Umur pakai (life time) lebih dari 25 tahun. Kekurangan a. Investasi awal yang besar / mahal We will define and describe the term NRW later; up front I would like to make clear that we talk about two very different kinds of losses that are essentially independent of each other: Physical losses, leakage Commercial losses: fraud and theft, customer meter inaccuracies, erroneous meter readings,
Contoh plts untuk spam yang telah dibuat oleh kemenpupr We will define and describe the term NRW later; up front I would like to make clear that we talk about two very different kinds of losses that are essentially independent of each other: Physical losses, leakage Commercial losses: fraud and theft, customer meter inaccuracies, erroneous meter readings,
Contoh plts untuk spam yang telah dibuat oleh kemenpupr SPAM Gua Plawan, Desa Giricahyo, Kab. Gunung Kidul Yogyakarta, menggunakan panel surya 50 Watt (240 Panel), Tahun 2008 SPAM Desa Mulyajaya, Kec. Wado, Kab. Sumedang, menggunakan panel surya untuk menggerakan pompa air untuk melayani air minum 90 KK, Tahun 2007 Bendungan Jatibarang untuk sumber air baku dan pengendalian banjir di Kota Semarang, listrik yang dihasilkan sekitar 300 KWH, Tahun 2017 SPAM sistem pompa air tenaga surya (SPATS) di Dusun Temuireng, Girisuko, Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta, untuk melayani air minum 269 KK, Tahun 2018 We will define and describe the term NRW later; up front I would like to make clear that we talk about two very different kinds of losses that are essentially independent of each other: Physical losses, leakage Commercial losses: fraud and theft, customer meter inaccuracies, erroneous meter readings,
HORIZONTAL DIRECTIONAL DRILLING (HDD)
PENDAHULUAN Horizontal Directional Drilling (HDD): Sebuah metode pengeboran berarah horizontal bila pengeboran secara vertikal tidak dimungkinkan. Penggunaan Metode HDD: Untuk pemasangan pipa airbersih, air limbah, minyak /gas serta uitilitas lain seperti kabel listrik, serat opticyang dipasang menyeberang (crossing) jalan raya, sungai atau bangunan gedung, dimana konstruksi konvensional parit terbuka tidak layak atau akan menyebabkan gangguan yang merugikan terhadap lingkungan. Kebijakan yang digunakan: KepMen Pertambangan&Energi No 300.K/38/M.pe/1997 tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi
APLIKASI HDD Jenis Pipa Produk HDD: Pre-cast concrete, dan Ductile iron Tipikal Aplikasi HDD berbeda tergantung ukuran diameter pipa produk, kedalaman dan panjang pengeboran. Deskripsi sistem Ø Pipa Produk (mm) Kedalaman Pengeboran (m) Panjang Jalur Pengeboran Tipikal Aplikasai Maxi-HDD 600-1200 ≤ 61 ≤ 1.818 River, highway crossings Midi-HDD 300-600 ≤ 23 ≤ 274 Under rivers , roadways Mini-HDD 50-300 ≤ 4,5 ≤ 182 Telecom and power cable,s gas lines
PERBANDINGAN HDD MICROTUNNEL DIRECT PIPE METRIC HDD MICROTUNNEL DIRECT PIPE Panjang 3000m 1800m Diameter 1219mm 600-3000mm 800-1600mm Tahapan Mulitple Single Borehole Unsupported Supported Geologi Tanah cohesive Batuan dasar stabil Avoid granular Beragam Batuan dasar Sufficient bearing Launch surface shaft Surface/shaft Aplikasi Berbagai jalur pipa Pipa baja/plastic Berjarak jauh Off grade Jalur pipa tersegmentasi Berdiameter besar On/off grade Pipa produk pabrik Diameter besar
TIGA MACAM CROSSING 1. Crossing sungai 2. Crossing jalan raya 3. Crossing bangunan gedung
PENEMPATAN PERALATAN DAN SARANA PENUNJANG HDD SISI RIG (SISI MASUK BOR) SISI PIPA (SISI KELUAR BOR)
APLIKASI MICROTUNNELING Microtunneling adalah metode konstruksi tanpa galian (trenchless) menggunakan mesin bor (MicrotunnelBorMechine, MTBM) dan dikombinasikan dengan teknik pipejacking. Pipe jacking adalah suatu teknik dalam pemasangan pipa dengan mendorong pipa pra cetak ke dalam tanah dari sebuah lubang vertikal/pit. Berikutpenjelasanmetode micro-tunneling
PERALATAN DAN SARANA PENUNJANG MICROTUNNEL
KONSEP PEMASANGAN PIPA HDD Drilling the Pilot Hole: Rig HDD dipasang sisi masuk lubang bor. Pengeboran dilakukan di sepanjang jalur lubang target (pilot hole) . Pelacakan jalur dimonitor koordinatnya hingga mencapai titik lubang keluar bor. Reaming of the Pilot Hole Diameter pilot hole bisa diperbesar dengan reamer bila diameter mata bor (drilling bit) belum mencukupi. Reamer dipasang pada sisi keluar lubang bor setelah mata bor menembus permukaan tanah. Reamerterpasang ditarik mundur di sepanjang jalur pilot hole yang telah terbentuk ke arah sisi masuk lubang bor.
KONSEP PEMASANGAN PIPA HDD Pipe String Pullback Dengan menggunakan roller, menarik kembali rangkaian pipa pre-fabricated–reamer yang tersambung dengan swivelkearahsisi masuk lubang bor.
PEMASANGAN PIPA MICROTUNNELING Microtunneling membutuhkan poros pendongrak/pendorong (Jacking Shaft) dan poros penerima (Reception Shaft) pada ujung-ujung setiap drive. Proses microtunneling adalah proses operasi pengeboran menggunakan perputaran mata bor menembus formasi batuan bumi (cyclic pipe jacking). Mesinbor (Microtunelling Mechine Boring, MTMB) didorong menembus formasi batuan secara horizontal dengan hydraulic jack yang terpasang pada poros pendorong (jacking shaft). Hydraulic jack kemudian ditarik untuk melepas SlurryLines dan Control Cable. Satu persatu pipa pabrik diturunkanmelalui crane ke Jacking Pit (Lubang Jacking) yang disisipkan di antara Frame Jacking dan MesinBor (MTMB). Proses ini diulang sampai MTBM mencapai Reception Shaft.
KELEBIHAN HDD/MICROTUNNELING DARI KONVENSIONAL Tidak ada galian terbuka, pipa dipasang tanpa publik mengetahuinya Kota-kota dan bentang alam tidak terpengaruh oleh pekerjaan konstruksi Penurunan level airyang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah Jumlah tanah yang digali dan dibuang lebihsedikit. Tidak dibutuhkan gudang penyimpanan khusus untuk material dan alatberat Lalu lintas jalan tidak terganggu Pipa dapat dipasang pada keadaan cuaca apapun Pemukiman dan alam terlindungdari polusi suara, debu/kotoran, dan getaran Secara substantialhanya sedikit kerusakan yang terjadi dibandingkan dengan metode konvensional (open-cut) Emisi karbon sangat rendah selama konstruksi dan kemacetan lalu lintas dapat dicegah
KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia Nomor 300.K/38/M.pe/1997, Pasal 13, yaitu: Pipa Penyalur yang digelar melintasi sungai atau saluran irigasi wajib ditanam dengan kedalaman sekurang-kurangnya 2(dua) meter di bawah dasar normalisasi sungai atau saluran irigasi, Pipa penyalur yang digelar melintasi daerah rawa serta dilengkapi dengan system pemberat sedemikian sehingga pipa tidak akan tergeser maupun berpindah, atau disangga dengan pipa pancang.
TERIMA KASIH 30