Populasi dan Sampel Fathiah, S.T.,M.Eng
Populasi Keseluruhan subjek penelitian
Sampel Bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
Penelitian berdasarkan sample dan sensus Penelitian yang bekerja dengan sampel, berarti hanya mengambil sebagian saja dari anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel dan selanjutnya berdasarkan nalisis sampel dibuat generalisasi. Factor penting disini adalah generalisasi, artinya seberapa jauh simpulan dari analisis sampel dapat digeneralisasi. Kemampuan generalisasi ini sangat tergantung dari besarnya sampel. Sampel yang representatif (mewakili) memiliki kemampuan generalisasi. Penelitian yang bekerja dengan sensus, tidak perlu menghadapi persoalan generalisasi. Peneliti terhindar dari sampling karena jumlah sampel yang diambil sama dengan anggota populasi. Padapenelitian sensu peneliti biasanya berhadapan dengan kendala biaya, waktu dan tenaga.
Ex
Ciri-ciri sample yang ideal dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah.
Pertimbangan Penentuan Ukuran Sampel Derajat keseragaman (dgree of homogeneity) Makin seragam populasi itu, maka kecil sampel yang dapat diambil. Apabila populasi seragam sempurna (completely homogeneous), maka satu elementer saja dari seluruh populasi itu sudah cukup representative untuk diteliti. 2). Presisi yang dikehendaki dalam penelitian Tingkat ketepatan ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperoleh dari sampel dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari pencacahan lengkap, dengan asumsi instrument, teknik wawancara, kualitas pewawancara dan lainnya yang digunakan sama. Secara kuantitatif presisi diukur dari standar error. Makin kecil kesalahan baku, makin besar tingkat presisinya 3). Rencana analisis Rencana analisis data dengan teknik analisis tertentu sangat menentukan besarnya sampel yang harus diambil. Untuk keperluan analisis yang lebih baik, diperlukan sampel yang lebih banyak. 4). Tergantung pada ketersediaan biaya, tenaga dan waktu
Sumber Kesalahan Sampel Sampling frame error, yaitu kesalahan yang terjadi bila elemen sampel tertentu tidak diperhitungkan, atau bila seluruh populasi tidak diwakili secara tepat oleh kerangka sampel Random sampling error (sampling error), yaitu kesalahan akibat danya perdebaan antara hasil sampel dan hasil sensus yang dilakukan dengan prosedur yang sama. Kesalahan seperti ini juga dapat terjadi karena fluktuasi statistic yang terjadi karena variasi peluang dalam elemen sampel yang dipilih. Kesalahan semacam ini merupakan fungsi dari jumlah sampel. Cara mempekecilnya adalah dengan meningkatkan jumlah sampel. Semakin banyak sampel yang diambil maka kesalahan sampel menurun. Nonresponse error, yaitu kesalahan akibat perbedaan statistic antara survey yang hanya memasukkan mereka yang merespon dan tidak mereka yang gagal (tidak) merespon
Tahap Pemilihan sampel Kerangka sampling merupakan daftar semua unsure sampling dalam populasi sampling. Sebuah kerangka sampling yang baik harus memenuhi syarat-syarat berikut: Harus meliputi seluruh unsure sampel Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali Harus up to date Batas-batasnya harus jelas Harus dapat dilacak dilapangan (mantra dan kasto, 1989; mantra 2003)
Metode Pengambilan Sampel Probability sampling atau sampel probabilitas adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kemungkinan yang sama kepada setiap satuan dari populasi untuk dipilih sebagai sampel nonprobability sampling setiap anggota sampel tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.