Langkah-langkah dalam penelitian Deskripsi teori Langkah-langkah mendeskripsikan teori Kerangka berfikir Langkah-langkah penyusunan kerangka berfikir Bentuk-bentuk hipotesis Merumuskan hipotesis
Teori Teori adalah seperangkat konsep atau konstruk, defenisi dan proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu fenomena, dengan cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi. pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai sebuah peristiwa asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan, pendapat, cara dan aturan untuk melakukan sesuatu.
Langkah-langkah mendeskripsikan teori Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya Mencari sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti Melihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa snediri tentang isi setiap sumber data yang dibaca Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
Kerangka Berpikir alur berpikir yang disusun secara singkat untuk menjelaskan bagaimana sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan dari awal , proses pelaksanaan, hingga akhir
Cara menyusun Kerangka Berpikir Menentukan paradigma atau kerangka teoretis yang akan digunakan, kerangka konseptual dan kerangka operasional variabel yang akan diteliti. Memberikan penjelasan secara deduktif mengenai hubungan antarvariabel penelitian. Tahapan berpikir deduktif meliputi tiga hal yaitu Memberikan argumen teoritis mengenai hubungan antar variabel yang diteliti. Argumen teoritis dalam kerangka pemikiran merupakan sebuah upaya untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah. Merumuskan model penelitian. Model adalah konstruksi kerangka pemikiran atau konstruksi kerangka teoretis yang diragakan dalam bentuk diagram dan atau persamaan-persamaan matematik tertentu.
Bentuk-bentuk hipotesis Contoh 1: Rumusan masalah deskriptif : Berapa daya tahan lampu pijar merk X? Hipotesis deskriptif : Ho : Daya tahan lampu pijar merk X adalah 600 jam. Ha : Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama dengan 600 jam. Hipotesis Statistik : Ho : = 600 Ha : 600
Contoh 2 : Rumusan masalah komparatif : Bagaimanakah produktifitas kerja karyawan PT ABC dengan karyawan PT XYZ? Hipotesis deskriptif : Ho : Tidak terdapat perbedaan produktifitas kerja karyawan PT ABC dengan produktifitas kerja karyawan PT XYZ Ha : Terdapat perbedaan produktifitas kerja karyawan PT ABC dengan produktifitas kerja karyawan PT XYZ Hipotesis Statistik : Ho : m1 = m2 Ha : m1 ¹ m2
Tema Penelitian 1. Unsur Utama Tema penelitian belum pernah diteliti oleh orang lain Tema penelitian dapat dijangkau Tema penelitian berguna untuk diselidiki
Unsur Penunjang Tema penelitian dapat dikuasai Data tersedia untuk tema penelitian yang dipilih Tema penelitian menarik untuk diselidiki
Belum diteliti Tema penelitian yang dipilih belum pernah diselidiki orang lai Perlu mengikuti studi literature yang lengkap dan mendetail (Harus ada yang lain dengan yang sudah pernah dilakukan: metode yang lain, data yang lain, pembanding yang lain dll Untuk penelitian terapan: perlu melakukan studi lapangan terhadap objek yang menjadi tema penelitian
Dapat Diteliti Perlu untuk mempelajari apakah tema penelitian yang dipilih bisa diselidiki atau tidak. Tingkat kesulitan tema penelitian Kondisi politik Kondisi sosial ekonomi Kondisi waktu Jangan berpikir terlalu ideal, walaupun harus terus memikirkan bahwa penelitian yang dilakukan harus berguna untuk kepentingan orang banyak
Signifikan Perlu untuk mempelajari apakah penelitian yang dilakukan benar-benar berguna untuk kepentingan umum Secara langsung kepada masyarakat Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki unsur prediksi, tetapi benar-benar perlu dilihat apakah penelitian tersebut mempunyai nilai
Dapat Dikelola Ruang lingkup tema penelitian yang dipilih harus dapat diatur oleh peneliti yang berkepentingan baik dari segi: Isi penelitian Kemampuan peneliti Time-frame Harus membuat kejelasan lingkup penelitian dan menyesuaikannya dengan time-frame yang memungkinkan
Dapat Memberikan Hasil Perlu untuk mempelajari tingkat kemungkinan tema penelitian yang dipilih akan memberikan hasil yang diinginkan Metode yang tidak terlalu sulit Lapangan yang memungkinkan untuk dijangkau Responden yang memungkinkan untuk memberikan keterangan Reference yang memadai Perlu untuk mempersiapkan semua aspek, agar tidak mengalami kesulitan di pertengahan jalan
Menarik ?? Peneliti harus mempunyai minat yang cukup tinggi terhadap tema penelitian yang akan diselidiki Idealnya, jangan memilih topik atas permintaan orang lain. Akan tetapi perlu juga untuk mengetahui apakah peneliti itu mempunyai kemampuan untuk melakukannya
Sumber Tema Penelitian Studi Literature 1. Tulisan ilmiah, buku-buku, majalah dll Studi Lapangan 1. Pemerintah, Perusahaan, Sekolah, Kota, Desa dll Diskusi Ilmiah 1. Diskusi ilmiah khusus maupun diskusi umum dengan para stakeholders Pemikiran Sendiri 1. Berdasarkan pengalaman atau pengamatan sendiri
Pemilihan Tema Untuk Pengembangan Sistem Studi lapangan, studi literature, dan diskusi Tidak perlu mengembangkan hypothesis Teori-teori yang perlu dipelajari umumnya berguna agar pengembangan sistem dan sistem yang dikembangkan dapat menjadi lebih efektif dan efesien Hati-hati: Karena duplikasi topik akan mudah untuk terjadi, terutama dengan topik yang sudah dikembangkan di institusi-institusi lain