DIKLAT PERENCANAAN BENDUNGAN PENGUKURAN SITUASI BENDUNGAN DIKLAT PERENCANAAN BENDUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI © Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2017
LATAR BELAKANG Dalam rangka mengembangkan potensi sumber daya air di Wilayah Sungai, dibutuhkan pembangunan sebuah bendungan untuk pembangunan tersebut dibutuhkan data penunjang yaitu sebuah peta teknis maupun peta topgrafi yang akurat sesuai dengan kondisi sebenarnya dilapangan. Secara umum kondisi topografi dilokasi rencana Bendungan merupakan daerah aliran sungai pada daerah perbukitan maupun daerah landai. Kemiringan medan bervariasi mulai dari daerah dataran landai, daerah perbukitan berbatu yang cukup curam diselingi tebing-tebing dan beberapa afoor di kanan kiri sungai lokasi rencana bendungan. Oleh karena itu, proses pembuatan pemetaan untuk keperluan pembangunan bendungan menjadi sangat penting untuk dipelajari.
Lokasi Pengukuran Bendungan Daerah calon waduk yang akan tergenang Tempat kedudukan rencana bendungan maupun bangunan pelengkap lainnya Lokasi rencana pengambilan material timbunan (Borrow area/Quarry Lokasi rencana jalan masuk TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Maksud Pengukuran Memperkirakan volume tampungan calon waduk Menentukan kedudukan rencana bendungan serta bangunan pelengkapnya Menentukan vulome bahan timbunan dan material lainnya yang diperlukan Menentukan lay out rencana jalan masuk TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
POKOK BAHASAN TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PERSIAPAN Personil/Peralatan Survey Pendahuluan Inventariataasi Data Reencana Kerja Pekerjaan Lapangan TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Kerangka Dasar Pemasangan BM, CP, PK Pengukuran Poligon Pengukuran Sifat Datar Pengukuran Situasi Detail Pengukuran Profil Melintang PENGOLAHAN DATA Koordinat Planimetris Elevasi Patok Hitungan Jarak & Beda Tinggi Situasi Hitungan Jarak & Beda Tinggi Profil PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN Elevasi & Jarak Detail Elevasi & Jarak Profil Penggambaran Situasi Detail Penggambaran Profil Melintang/Meman jang
POKOK BAHASAN Pekerjaan Persiapan Tahapan persiapan dimulai dari: TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Pekerjaan Persiapan Tahapan persiapan dimulai dari: Menetapkan personil dan peralatan Melakukan survey pendahuluan Melakukan inventarisasi data topografi Menyusun rencana kerja PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
POKOK BAHASAN Pekerjaan Lapangan TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Tahapan pekerjaan lapangan dimulai dari: Menentukan titik referensi Membuat kerangka dasar pemetaan Pemasangan BM, CP dan Patok Kayu Pengukuran Poligon Pengukuran Sipat Datar Melakukan pengukuran situsi detail Melakukan pengukuran long dan cross section PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Konstruksi BM dan CP TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Maksud Pengukuran Poligon Adalah untuk menentukan titik koordinat planimetris ( absis, ordinat) Data yang diukur adalah : Pengukuran sudut horizontal, pengukuran jarak datar dan penentuan azimuth , koordinat yang digunakan dengan menggunakan system UTM (Universal Transverse Mercator) TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Geometris Pengukuran Poligon dan Sipat Datar POLIGON/SIPAT DATAR Terbuka Terikat Sempurna Terikat Sebagian Tertutup TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Pengukuran Poligon Tertutup TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Pengukuran Poligon Terikat Sempurna TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Pengukuran Poligon Terikat Sebagian TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Peralatan Pengukuran Poligon TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Maksud Pengukuran Sipat Datar TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Adalah untuk melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik untuk menentukan ketinggian suatu titik Data yang diukur adalah : Pembacaan ketiga benang pada rambu ukur, PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Alat Pengukuran Sipat Datar TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Pengukuran Situasi Detail TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Maksud dari pengukuran situasi detail adalah untuk memperoleh gambaran situasi topografi di lokasi rencana genangan, borrow area, quary dan lokasi rencana bendungan serta bangunan pelengkap lainnya dengan prinsip merapatkan data-data pengamatan (spotheight) dengan melakukan pengukuran situasi detail. PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Alat Pengukuran Situasi Detail TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
RENCANA PENGUKURAN SITUASI BENDUNGAN
Denah Pengukuran Profil Melintang Memanjang Rencana Bendungan
POKOK BAHASAN Perhitungan Koordinat TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Metode perhitungan koordinat yaitu menggunakan metoda Bowditch, dengan formula : XB = XA + dab. sin YB = XA + dab. cos Dimana : XA, YA = Koordinat titik diketahui XB, YB = Koordinat titik yang akan ditentukan Dab Sinσab = Selisih absis (∆ Xab) dAP CosσAP = Selisih ordinat (∆ Yab) dAb = Jarak datar dari Titik A ke Titik B σab = Azimuth /Sudut Jurusan garis AB PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
KWADRAN α = ϴ α= 360 - ϴ α= 180 + ϴ α= 180 - ϴ + B ∂x B IV ∂y α ϴ A I _ + A A II III B B α= 180 + ϴ _ α= 180 - ϴ
= ) ( Menghitung Azimuth dan Jarak Datar Dari Dua Koordinat Y X Dd D + Tg α = ∆X = Xb – Xa ∆Y Yb - Ya I II III IV ∆X + - ∆Y α α = 180 - α α = α+ 180 α =360 - α ( ) 2 Y X Dd D + = Dd = Jarak Datar
POKOK BAHASAN Perhitungan Ketinggian/Elevasi TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Penentuan ketinggian/eleavsi titik-titik kerangka dasar dilakukan dengan melakukan perhitungan beda tinggi antara dua titik terhadap bidang referensi. Tahapan perhitungan ketinggian ini dilakukan dengan menghitung: Syarat geometris Hitungan beda tinggi Hitungan jarak optis Hitungan tinggi titik PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
POKOK BAHASAN Perhitungan Titik Detail TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Perhitungan titik detail dengan metoda tachymetry adalah menghitung beda tinggi dan jarak, sedangkan untuk ketinggian didapat dari hasil perhitungan kerangka dasar sipat datar. Tahapan perhitungan titik detail ini dilakukan dengan menghitung: Jarak datar Beda tinggi Tinggi titik PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
POKOK BAHASAN TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Semua prossesing penggambaran dilakukan dengan menggunakan program komputer Softdesk/Autocad. Sistim koordinat menggunakan sistem UTM (Universal Transverse Mercator)sesuai dan penggambaran dilakukan diatas kertas ukuran A1 dan A3. PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
POKOK BAHASAN TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Peta Situasi Untuk penggambaran Peta Situasi dibuat dan biasanya untukperencanaan bendungan dibuat skala sebagai berikut : Peta situasi daerah genangan skala 1 : 5.000 Peta ikhtisar 1 : 10.000 , 1 :20.000 Peta situasi daerah rencana bendungan skala 1 : 5.00 Peta situasi Borrow area skala 1 : 500, 1 :1.000 Peta situasi Quarry site skala 1 : 500, 1 : 1000 PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN
Peta ikhtisar Genangan POKOK BAHASAN Peta Situasi TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN PENGOLAHAN DATA Peta situasi Genangan Peta ikhtisar Genangan PENGGAMBARAN Peta Borrow Area
POKOK BAHASAN Potongan Memanjang dan Melintang TATA CARA PENGUKURAN PEMETAAN Penggambaran potongan (memanjang dan melintang) mencakup lokasi As bendungan, As rencana saluran Pengelak dan As rencana Saluran Pelimpah , acces road dan rencana bangunan pelengkap lainnya PENGOLAHAN DATA PENGGAMBARAN Potongan Melintang Tubuh Bendungan
TERIMA KASIH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI © Pusdiklat SDA dan Konstruksi, 2017