HIPEREMISIS GRAVIDARUM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

Bab 7 Gizi Buruk.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
Gangguan sistem Reproduksi
Hiperemesis Gravidarum
KESEHATAN TENTANG DIARE.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
KELAINAN KLINIS KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Asuhan Kebidanan Hiperemesis Gravidarum
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Rusmanefendi.wordpress.com Gizi Ibu Hamil.
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
TYPOID PADA ANAK.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asrina rahman
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ABORTUS.
OLEH:DESI RIRIAN SARI NIM:130055
Asuhan Kehamilan Kebidanan
MARASMUS MATERI KULIAH.
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Syok.
OLEH:SEFTI WINDA SARI B
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
TYPOID PADA ANAK.
KASUS Ny. M 31 tahun, dengan G3P2A0 rujukan dari bidan dengan diagnosa hyperemesis gravidarum, datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari yang.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Gangguan sistem Reproduksi
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
PENYAKIT GASTROINTESTINAL dalam KEHAMILAN
GIZI BURUK.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TRAUMA ABDOMEN.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
RUPTURA SINUS MARGINALIS
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

HIPEREMISIS GRAVIDARUM CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM

Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang berat selama kehamilan, yang menyebabkan tidak seimbangnya cairan, elektrolit, asambasa, defisiensi nutrisi dan kehilangan berat badan yang cukup berat. Pada hiperemesis gravidarum dapat terjadi dehidrasi, asidosis akibat kelaparan, alkalosis akibat hilangnya asam hidroklorida pada saat muntah, hipokalemia dan ketonuria, sehingga mengharuskan pasien masuk dan dirawat di rumah sakit.

Etiologi Teori yang menjelaskan patogenesis hiperemesis gravidarum, yaitu faktor endokrin dan faktor non endokrin. Yang terkait dengan faktor endokrin antara lain Human Chorionic Gonodotrophin, estrogen, progesteron, Thyroid Stimulating Hormone, Adrenocorticotropine Hormone, human Growth Hormone, prolactin dan leptin. Sedangkan yang terkait dengan faktor non endokrin antara lain immunologi, disfungsi gastrointestinal, infeksi Helicobacter pylori, kelainan enzym metabolik, defisiensi nutrisi, anatomi dan psikologis.

Diagnosis Pemeriksaan fisik pada pasien hiperemesis gravidarum biasanya tidak memberikan tanda-tanda yang khusus. Lakukan pemeriksaan tanda vital, keadaan membran mukosa, turgor kulit, nutrisi dan berat badan. Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai penurunan berat badan 5 % dari berat sebelum hamil, dehidrasi, turgor kulit yang menurun, perubahan tekanan darah dan nadi. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan antara lain, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan kadar elektrolit, keton urin, tes fungsi hati, dan urinalisa untuk menyingkirkan penyebab lain.

Komplikasi Baik komplikasi yang relatif ringan maupun berat bisa disebabkan karena hiperemesis gravidarum. Kehilangan berat badan, dehidrasi, acidosis akibat dari gizi buruk, alkalosis akibat dari muntah-muntah, hipokalemia, kelemahan otot, kelainan elektrokardiografi dan gangguan psikologis dapat terjadi. Komplikasi yang mengancam nyawa meliputi ruptur esofagus yang disebabkan muntah-muntah berat, Wernicke's encephalopathy (diplopia, nystagmus, disorientasi, kejang, coma), perdarahan retina, kerusakan ginjal, pneumomediastinum spontan, IUGR dan kematian janin. Pasien dengan hiperemesis gravidarum pernah dilaporkan mengalami epistaxis pada minggu ke-15 kehamilan karena intake vitamin K yang tidak adekuat yang disebabkan emesis berat dan ketidakmampuannya mentoleransi makanan padat dan cairan.

Manifestasi Klinik Gastritis Ulkus Peptik (luka lambung) Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), asam lambung Adenokarsinoma Lambung (kanker lambung)

Penanganan Terdapat beberapa kontroversi mengenai tipe pengobatan yang harus diberikan pada wanita hamil dengan hiperemesis gravidarum. Terapi cairan dan elektrolit parenteral pengganti, pemberian vitamin B6, antiemetik dan tirah baring secara rutin digunakan pada hiperemesis gravidarum. Antibiotik Terapi Tambahan, pemberian cairan parenteral dan elektrolit yang sesuai merupakan regimen terapi pada hiperemesis gravidarum. Diberikan larutan kristaloid intravena untuk memperbaiki dehidrasi, ketonemia, defisit elektrolit, dan ketidakseimbangan asam-basa. Cairan intravena diberikan hingga muntah dapat dikontrol