Latar Belakang Target universal akses air minum ditetapkan tahun 2019, sedangkan capaian akses aman air minum tahun 2017 baru sebesar 72% ; Upaya percepatan dengan terbatasnya ketersediaan air baku, dilakukan dengan pembangunan SPAM Regional ; Peningkatan peran Pemerintah Provinsi, dan pengurangan “ego” Pemerintah Kabupaten/Kota ; Sinkronisasi Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota terkait, dan penempatan titik pengambilan air oleh Kabupaten/Kota ; Pemanfaatan SPAM terbangun sesuai kesepakatan.

Tujuan Belajar Memahami proses perencanaan SPAM Regional yang harus dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat pada kabupaten/kota terkait, sesuai prinsip 4-K (kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan) ; Menyusun mitigasi risiko dalam penyusunan perencanaan teknis untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan SPAM Regional dan pemanfaatan SPAM terbangun secara optimal oleh masyarakat kabupaten/kota sasaran.

Lokasi dan Ruang Lingkup Studi Kasus Lokasi studi kasus : SPAM Regional Petanu, Provinsi Bali Ruang lingkup studi kasus Penyusunan dan Implementasi DED SPAM, yaitu: - Perencanaan unit air baku ; - Perencanaan unit produksi ; - Perencanaan transmisi dan unit distribusi ; - Perencanaan unit pelayanan.

Sumber Data dan Referensi Sumber data studi kasus : - Kajian Teknis SPAM Regional Petanu ; - Memo Desain SPAM Regional Petanu ; - Perhitungan Jaringan Distribusi Utama SPAM ; - Kondisi pelayanan air minum pada kabupaten/kota terkait pada tahun 2018. Referensi untuk bahan diskusi : - Materi pelatihan terkait ; - Hasil diskusi pada sesi pelatihan terkait.

Pembahasan Studi Kasus Peserta akan dibagi dalam 4 (empat) kelompok yaitu : i) kelompok unit air baku, ii) kelompok unit produksi, iii) kelompok transmisi dan unit distribusi, dan iv) kelompok unit pelayanan ; Masing-masing kelompok mendalami kasus yang diberikan sesuai tugas kelompok, membandingkan dengan proses perencanaan yang telah diberikan pada sesi pelatihan sebelumnya, dan mengenali permasalahan yang dihadapi dalam mengimplementasikan perencanaan di bidang masing- masing ; -

Pendalaman Kasus dan Penyiapan Bahan presentasi Melakukan kunjungan lapangan untuk pendalaman dan menggali permasalahan terhadap implementasi DED di lapangan. Menyusun bahan presentasi sesuai hasil pembahasan kelompok masing-masing dengan sistematika penyajian : i) prinsip-prinsip dasar penyusunan DED (air-baku/produksi/ transmisi- distribusi/pelayanan) ; ii) pendalaman terhadap implementasi DED yang ada dalam kasus (air-baku/produksi/transmisi- distribusi/pelayanan) ; iii) permasalahan yang ditemukan dalam kasus dan hasil kunjungan lapangan terhadap implementasi DED ; dan iv) usulan perbaikan dalam proses penyusunan DED (termasuk mitigasi risiko).

Penyajian/Presentasi Kelompok Penyajian hasil diskusi masing-masing kelompok dilakukan di kelas dan diikuti oleh seluruh peserta pelatihan ; Waktu pembahasan diatur sebagai berikut : - Presentasi oleh wakil kelompok selama 15 menit ; - Tanggapan dari peserta kelompok lain selama 15-20 menit ; - Masukan dari narasumber (pejabat dari lokasi kasus dan/atau lokasi kunjungan lapangan) selama 5-10 menit ; - Kesimpulan dan pembulatan hasil pembahasan oleh instruktur selama 5 menit ;

Tata Cara Penyajian dan Pembahasan Masing-masing kelompok menetapkan penyaji, moderator, dan notulis masing-masing 1 orang yang dipilih dari anggota kelompok ; Pertanyaan dari peserta kelompok lainnya harus dijawab oleh anggota kelompok lainnya secara bergiliran ; moderator dapat memperjelas pertanyaan yang diajukan dan menunjuk anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan tersebut ; setelah waktu diskusi selesai, moderator mempersilahkan narasumber untuk menyampaikan masukan perbaikan ; notulis merangkum hasil pembahasan dan membacakan hasilnya untuk mendapat tanggapan penyempurnaan dari instruktur.

SELAMAT BEKERJA TERIMA KASIH