Tokoh Nasional Berintegritas Haji Agus Salim

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANCASILA.
Advertisements

back Filsafat Pancasila “Tak ada bangsa yang dapat mencapai kebasaran jika bangsa itu tidak percaya kepada sesuatu, dan jika tidak sesuatu yang dipercayainya.
Pendidik Nasionalis Yang Agamis
PAHLAWANKU.
Bung Tomo Tidak banyak orang Indonesia yang mampu menggerakkan massa melalui pidato-pidatonya. Selain Soekarno yang terkenal dengan julukan Penyambung.
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO 9 & NO 8 TAHUN 2006 TENTANG   PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH.
P AHLAWAN KEMERDEKAAN. K I HADJAR DEWANTARA Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1972 menjadi Ki Hadjar Dewantara Soewardi berasal.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL
Anggota Kelompok 2 Asmawati Ike Atmaja Wati Radda Mutia Y. Riski Novita N. Amanda F.P.
WARGA NEGARA & KEWARGANEGARAAN Dr.SUHARTO,Drs,SH,M.Hum.
BAB 7 USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara
TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2
TATA CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN RI
HAK DAN KEWAJIBAN EVY SOPHIA, S.Pd.,MMSI.
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
Gerakan dan Tantangan Pengembangan Koperasi
KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Ulya Fuhaidah.
Warga Negara Pewarganegaraan.
120 menit Sejarah / program: IPA 1.
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ASEAN?
Jusuf Kalla Negarawan yang Religius
Pergerakan Wanita Dalam Pergerakan Nasional
Pergerakan Pemuda Kebangsaan
Sejarah Lambang Negara di Dunia
menjalin hUBUNGAN INTERNASIONAL
Sebagai Wartawan Sebagaimana dengan Bung Karno, Bung Hatta meyakini pentingnya peranan pers. Tidak banyak orang yang mengetahui betapa ampuhnya senjata.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
Ni Luh Putu Desi Widiantari
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA.
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
SISTEM PENDIDIKAN DI FINLANDIA
Pembebasan Irian Barat
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN RI SETELAH PROKLAMASI.
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
Soal Ulangan Formatif Kesatu Mata Pelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Kelas VI ( Enam ) Koleksi Mr. BAMBOS.
Perbedaan Perjuangan Bangsa Indonesia
BAB 4 MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN NASIONAL INDONESIA
MATERI REMEDIAL UHBT SEJARAH KELAS 8.
BAB 9 TERBENTUKNYA NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Hartanto, S.IP.,MA Kelas PLNRI-2015
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA
WARGA NEGARA DAN PEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh Kelompok 3:
Presented By: Lailatul Hikmah
KELOMPOK 5 : AGUS MAULANA DHEA PUTRI A HARYANTI NADILLA
WARGA NEGARA DAN PEWARGANEGARAAN
SAREKAT ISLAM NAMA KELOMPOK : DITA DWI AGUSTIN ( )
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan “Sejarah Terbentuknya Muhammadiyah”
Sejarah Unsrat Nama tokoh pahlawan nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi dipilih sebagai nama lembaga perguruan tinggi negeri di Provinsi Sulawesi Utara.  Dr.
PANCASILA.
PERS PADA MASA ODRE LAMA
Perkembangan Fotografi Jurnalistik di Indonesia
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan Kewajiban Warga Negara
PRESENTASI PPKN Anggota Kelompok : - Elizabeth M P (8B/9)
Peran Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional Kelompok 6 1.DINDA APRILLA PRATIWI 2.DESI ERIKA 3.EDO SUSANTO 4.QOLBIYAH KHOIRUNNISA 5.SAHVIRAH.
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
PERINTIS-PERlNTlS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA: KI HAJAR DEWANTARA ( 2 Mei april 1959) MUHAMMAD SYAFEI ( )
ARTI PENTING PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA 1. Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. 2. Lahirnya negara Republik.
Mengenal Bung Hatta “Bapak Koperasi Indonesia”
Dewan perancang Nasional Pada masa Demokrasi terpimpin Disusun oleh: Kelompok 1.Sita aristania 2.Karmila Putri 3.Euis Purnamasari 4.Widiya Linda A.
Transcript presentasi:

Tokoh Nasional Berintegritas Haji Agus Salim Ratna Dwi Astuti (26) Rosalita Suci Putri (27) Saliza Nur Rosyidah (28) Siti Namira Aisyah (29) Syafira Radisma (30)

Biografi Haji Agus Salim Profil Haji Agus Salim  Nama : Haji Agus Salim Lahir : Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 Wafat : Jakarta, 4 November 1954 Ayah :Soetan Mohamad Salim Ibu : Siti Zainab Pasangan: Zaenatun Nahar Anak : 10 Anak

Susunan Keluarga 1. Ayah :Soetan Mohamad Salim 2. Ibu : Siti Zainab 3. Saudara : Chad Salim Siti Danilah Salim Ida Salim Siti Saadah Salimatun Nurunnihar Mahjudin Salim Siti Syariah Jacob Salim Al – Ghazi Abdur Rahman Bey Salim Siti Djawahir

4. Pasangan : Zaehatun Nahar 5. Anak : Dolly Salim Yusuf Taufik Islam Basari Siti Asiah Mansur Abdurrahman Sidik Theodora Atia Violet Hanisah Ahmad Syauket Maria Zenibiyang

Pendidikan Pendidikan dasar di ELS Melanjutkan ke HBS di Batavia (lulusan terbaik se-Hindia Belanda) Kepiawaiannya bersilat lidah karena ia orang Minang asli yang melahirkan tradisi petatah-petitih umumnya tidak hanya bernilai seni retorika, tetapi juga latihan berpikir dan pengakumulasian pengetahuan lokal yang unik.

Peran di Kancah Nasional Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil Penasehat Menteri Luar Negeri. Pernah menjabat Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Dwi tunggal Sarekat. Anggota Panitia 9 BPUPKI

Peran di Kancah Internasional Berkampanye ke dunia luar demi mendapat pengakuan kemerdekaan Indonesia dari bangsa lain. Menggaet Mesir untuk memantapkan dukungannya terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Sebagai penasehat delegasi kontingen Indonesia dalam Inter-Asian Relations Conference. Agus Salim menjalin hubungan dengan para pemimpin India yang tergabung dalam Indian National Congress. Bersepakat dengan Liga Arab yang untuk mendukung berdirinya negara Republik Indonesia. Berperan aktif dalam KMB.

Organisasi yang pernah diikuti Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto. Anggota Volksraad (1921-1924) Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945 Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947 Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947 Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947 Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949 terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II, setelah itu menjadi Ketua Redaksi.  Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta Pendiri Suratkabar Fadjar Asia. Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.

Alasan memilih H. Agus Salim dibandingkan dengan tokoh lainnya H. Agus Salim adalah salah satu tokoh berintegritas yang disebutkan dalam buku KPK H. Agus Salim juga merupakan tokoh atau pemuka agama Islam yang sangat terkenal. H. Agus Salim juga mempunyai bakat di bidang jurnalistik yang sangat tinggi, dengan berbegai macam kritik untuk pemerintah yang dituangkan dalam karya-karyanya yang terkenal.

Alasan memilih H. Agus Salim dibandingkan dengan tokoh lainnya Kontribusi yang besar dalam Jong Islamietend Bond (Perhimpunan Pemuda Islam) yang pada akhirnya berkembang menjadi sebuah organisasi pemuda Islam yang banyak mencetak bibit unggul dalam pergerakan Indonesia. Agus Salim dikenal dengan julukan The Grand Old Man, sebagai bentuk pengakuan atas prestasinya di bidang diplomasi. Sangat sederhana dalam kesehariannya.

Alasan memilih H. Agus Salim dibandingkan dengan tokoh lainnya Pakar dalam berkomunikasi dan melobi berbagai macam negara. Kiprah beliau begitu besar dalam membangun hubungan luar negeri dengan negara lain. Menguasai sembilan bahasa asing, di antaranya Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Arab, Turki dan Jepang.

Nilai Integritas Rela mengundurkan diri dari jabatan dan menolak suapan karena pemerintah kolonial Jauh dari kesan glamor dan necis Tidak gengsi walaupun dikatakan hidupnya melarat dan miskin Menteri yang memiliki pola hidup nomaden Prinsip hidupnya “Leiden is lidjen” Mewakafkan diri kepada Allah bahwa memimpin adalah ibadah

bukan tak mampu, tetapi tak mau SEPENGGAL KISAH SEJUTA TELADAN

Sumber: Buku Orange Juice Dari kisah agus salim nilai integritas yang dapat diteladani adalah Sederhana H Agus Salim saat melakukan pertemuan diplomat menggunakan pakaian yang sederhana, sehingga sangat kontras dengan pejabat-pejabat sekitarnya Selain itu selama menjadi pejabat beliau tidak memiliki rumah, hanya berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Sumber: Buku Orange Juice

Mandiri Saat Agus Salim lulus dari HBS dengan nilai tertinggi saat berumur 19 tahun, Agus Salim mengajukan beasiswa untuk belajar kedokteran di Belanda. Namun, permohonannya ditolak. Meski kemudian direkomendasikan oleh R.A. Kartini dan disetujui pemerintah, Agus Salim kadung tersinggung dan memutuskan tak melanjutkan studinya. Ia mulai bekerja. Hal ini mencerminkan Agus Salim ingin melanjutkan sebagai dokter atas jerih payah sendiri, tanpa melalui bantuan R.A. Kartini.

Jujur Agus Salim orang yang bersahaja dan jujur. Saat menjabat sebagai menteri dalam kabinet pemerintah Indonesia, beliau tidak memiliki rumah dan melarat.