Pencemaran Air Asfawi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Pencemaran Air Asfawi

Air bagi kehidupan Manusia Air adalah salah satu unsur yag paling vital bagi makhluk di muka bumi selain udara. 50-80% dalam tubuh manusia terdiri dari cairan, sehingga manusia tidak bisa bertahan lama hidup tanpa air.

Kebutuhan manusia akan air bervariasi, bergantung tempat tinggalnya Kebutuhan manusia akan air bervariasi, bergantung tempat tinggalnya. Rata rata kebutuhan air bagi masyarakat di negara berkembang (pedesaan) sekitar 60 liter /orang /hari. Sedangkan di negara maju (perkotaan) mencapai 120 liter /orang /hari.

Sifat air yg menguntungkan adalah Fleksibel Netral Mengalir ke tempat yang lebih rendah sesuai dengan grafitasi bumi. Dapat berubah bentuk dari cair, padat dan gas dengan volume yg relaitf tetap.

Sifat yang merugikan adalah Mudah tercemar oleh bahan anorganik maupun organik, jasad renik dan tempat berkembangnya bakteri dan virus berbahaya.

Air membawa penyebab penyakit yang berasal dari kotoran (faeces) pasien atau carrier, kemudian sampai ke tubuh orang lain melalui mulut bersama makanan, susu, sayur mayur dan bahan makanan lain setelah mengalami kontaminasi baik dengan jalan dijamah seseorang atau lalat yang telah berhubungan dengan ekskreta, maupun oleh air yang telah tercemar, sehingga akhimya menimbulkan sakit pada pejamu lain yang sehat. (wagner, 1958)

Ekskreta dari pasien atau karier MAKANAN, SUSU, SAYURAN, TIRAM, DSB JEMARI LALAT AIR MAKANAN, SUSU, SAYURAN, TIRAM, DSB MULUT ORANG SEHAT Cara Penularan Typus Abdominalis (wagner, 1958)

cara penyakit yang berkait dengan air; Karena menelan air (water ingestion diseases), air yang mengandung patogen atau bahan toksik masuk lewat mulut bersama minumanan atau makanan, seperti penyakit typhoid, cholera, poliomyelitis dan hepatitis.

Melalui kontak dengan air (water contact diseases), penyakit menular dengan cara kontak langsung dengan organisme dalam air. (sering terjadi pada penyakit kulit) Melalui vektor yang bersarang dalam air (water-insect-related diseases). Air sebagai pembersih (water wash diseases). Karena kekurangan air untuk higiene perseorangan dan kebersihan (personal hygiene and washing)

Sumber Air Pada dasarnya daur hidrologi terdiri dari tiga fase, yaitu fase presipitisasi (air angkasa), fase air larian (runoff) dan fase evapotranspirasi. Air turun dari angkasa sebagai hujan, hujan es, atau salju (fase presipitisasi) ke permukaan bumi. Sampai di permukaan bumi berbentuk air larian (runoff), ada yang meresap ke dalam tanah, mengalir sebagai sungai, membentuk air permukaan seperti danau, rawa, dan sebagainya, dan akhirnya ke laut.

1. Air hujan (termasuk es dan salju) Air hujan disebut juga air angkasa. Sifat air hujan adalah sebagai berikut: Bersifat lunak atau tidak sadah (soft water), karena tidak mengan­dung gar am dan mineral. Dapat mengandung zat yang terdapat di udara seperti NH3 dan CO2 agresif ataupun SO2 sehingga bersifat korosif. Dalam kondisi terten-tu, apabila konsentrasi gas tersebut tinggi terjadilah hujan asam (ac­id rain). Dari segi kandungan bakteri air hujan lebih bersih. Jumlahnya tergantung dari curah hujan yang turun.

2. Air permukaan Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber atau bahan baku air minum adalah: Air waduk (berasal dari air hujan); Air sungai (berasal dari air hujan dan mata air); Air danau (berasal dari air hujan, mata air dan atau air sungai).

Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air menetapkan Klasifikasi dan Kriteria Mutu air Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;

Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang dipersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan sama dengan kegunaan tersebut

Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Air tanah (Akuifer) Air tanah bukan berarti air yang berada di bawah permukaan tanah, sebab air yang berada dekat di bawah permukaan tanah termasuk air gaya berat Di bawah lapisan air gaya berat ini masih terdapat air lagi yang disebut air kapiler. Kedua jenis air tersebut dinamakan air menggantung karena tidak ditemukan deposit air pada lapisan kapiler, sehingga air tersebut seakan-akan terpisah dari lapisan air di bawahnya (menggantung).

Mata air  Air tanah dapat mencapai permukaan tanah melalui celah bebatuan karena adanya perbedaan tekanan yang disebut mata air. Mata air bisa berasal dari deposit air tanah yang memiliki tekanan tertentu dan keluar melalui dasar permukaan tanah melalui celah batuan.

Pencemaran Air Awan adalah bentuk deposit air di udara. Presipitasi terjadi sehingga terbentuk butir air hujan. Air angkasa atau air hujan adalah sumber air yang belum banyak mengalami pencemaran. Air hujan yang telah mengalami pencemaranan di angkasa/udara disebabkan oleh terdapatnya gas atau partikel zat tertentu di udara.

Apabila air hujan yang telah terbentuk kemudian turun melewati lapisan udara yang mengandung asam (deposit asam di udara), maka air hujan yang turun bersifat asam. Proses demikian dinamakan wash out (tercucikan), tetapi apabila terbentuknya butiran air hujan tersebut pada lapisan udara yang mengandung deposit asam, maka air hujan yang jatuh mengandung asam. Proses demikian disebut rain out (terhujankan).

1. Pencemaran badan air Pencemaran air permukaan dimulai darimana air angkasa itu jatuh, bahkan mulai saat air berbentuk uap di udara, pada waktu mengalir di permukaan atau di bawah tanah, kemudian mengalir ke suatu lembah dan membentuk sungai atau badan air yang lain. Selama air mengalir di permukaan, akan mendapat pencemar baik bahan yang merupakan kandungan batuan seperti lumpur, garam, mineral maupun bahan organik, humus maupun mikroorganisme. Makin ke hilir air sungai makin banyak menerima bahan pencemar

Pencemaran badan air yang airnya digunakan sebagai bahan baku air minum (kelas satu) sangat berpengaruh dalam pengolahan menjadi air minum. Makin berat pencemaran makin mahal biaya pengolahannya. Agar supaya masyarakat terlindung dari bahan pencemar berbahaya, badan air harus dilindungi kualitasnya sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran air sumur Sumur adalah sumber air bersih untuk penyediaan air minum rumah tangga yang umum digunakan di Indonesia. Persentase rumah tangga dengan sumber air bersih terlindung masih belum menggembirakan. Daerah provinsi di Indonesia yang persentase sumber air bersih untuk keluarga masih rendah (dibawah 60%) adalah Provinsi Jambi (56,72%), Bengkulu (56,59%), Kalimantan Tengah (49,03), Riau (46,58%) Papua (43,53%) dan Kalimantan Barat (22,45%) (Health Statistics, 2007).

Sumur pompa dalam (drilled well) Drilled well adalah sumur bor yang cukup dalam, bahkan sampai pada kedalaman ratusan meter. Karena kedalamannya maka pengeboran dilakukan dengan mesin. Sumur ini bisa melayani kebutuhan air beberapa keluarga, bahkan dalam satu kompleks perumahan tertentu. Kontaminasi air sumur berasal dari sumber pencemar di sekitarnya dan dari permukaan tanah melalui batang pipa yang ditanam.

Sumur pantek (driven well) Sumur ini dibuat dengan menggunakan metode "memantekkan" atau memancangkan pipa besi yang ujungnya dibuntu dan diruncing-kan (dengan memipihkan) dan di belakang bagian ini di beri banyak lubang untuk masuknya air tanah. Sumur jenis ini dibangun secara manual dan termasuk sumur pompa dangkal seperti sumur bor. Pipa yang dimasukkan ke dalam tanah sekaligus berperan sebagai bagian bawah (root) dari pompa. Untuk perlindungan dari pencemaran diperlakukan sama dengan sumur pompa sebelumnya, yaitu diberi casing dan slab dengan konstruksi yang baik.

Sumur gali (dug well) Sumur gali dibuat dengan menggali tanah sampai kedalaman tertentu, umumnya tidak terlalu dalam sehingga hanya mencapai air tanah di lapisan atas. Oleh karenanya air yang diperoleh sering susut pada musim kemarau, sehingga secara kuantitatif sulit untuk menjamin kon-tinyuitasnya.

Kontaminasi mata air Adalah berlawaann dengan kepercayaan bahwa air dari mata air bebas dari bakteri. Ternyata air yang berasal dari mata air tidak selalu memenuhi syarat bakteriologis. Dalam beberapa hal kualitas air dari mata air tidak jauh berbeda dengan kualitas air sumur dangkal yang menghasilkan air dari tanah yang bercelah dari batuan kapur, pasir atau kerikil, yang tidak jauh dari permukaan tanah. Bila air dari mata air digunakan untuk sumber air bersih untuk kepentingan rumah tangga, maka mata air tersebut perlu dilindungi dari kontaminasi yang berasal dari air larian, debu, serangga, binatang liar, ternak dan sebagainya.

Kontaminasi air perpipaan Air yang dikonsumsi masyarakat (public water supply) umumnya didistribusikan melalui perpipaan. Air ini bisa berasal dari sumber air secara alami yang telah dikelola mulai dari perlindungan sumber airnya (mata air, danau dan sumber air lainnya) sampai pendistribusiannya, perusahaan yang khusus mengolah air minum, kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat melalui jaringan perpipaan.

Cara pengolahan air minum yang dilakukan oleh suatu instalasi pengolahan air minum dari air baku sebelum didistribusikan kepada masyarakat secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: menghilangkan suspensi padat dengan jalan pengendapan; menghilangkan suspensi padat dengan jalan koagulasi, karena suspensi tak dapat diendapkan; menghilangkan kekeruhan dengan penyaringan pasir; menghilangkan kuman dengan pembubuhan disinfektan.

Proses pencemaran air perpipaan Kontaminasi air perpipaan dapat terjadi kerena kebocoran pipa distribusi, cross conection, backsiphonage dan back flow. Air perpipaan mempunyai tekanan tertentu. Tetapi sering kali tekanan ini tidak cukup tinggi bahkan kadang-kadang negatif. Apabila kebetulan saluran (pipa) distribusi bocor dan tekanan dalam pipa negatif, maka air permukaan atau air kotor yang terdapat di sekitar bagian pipa yang mengalami kebocoran akan masuk sehingga air dalam pipa mengalami kontaminasi

Persyaratan Air Minum  Air bersih untuk keperluan rumah tangga harus memenuhi beberapa persyaratan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak lebih dahulu.

Syarat-syarat air minum yang sehat a Syarat-syarat air minum yang sehat a. Syarat fisik Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tak berwarna), tidak berasa, tidak berbau dan terasa segar. b. Syarat Bakteriologis Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri patogen. Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah dengan memeriksa sampel (contoh) air tersebut

c. Syarat Kimia Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu di dalam jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia di dalam air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia

Desolved Oxygen (D.O.) Desolved oxygen (D.O.) adalah jumlah oksigen (dalam mg/1) yang terlarut dalam air. Karena air kontak dengan udara maka secara alamiah air mengandung oksigen terlarut. Oksigen terlarut ini sangat bermanfaat bagi kehidupan akuatik yang memerlukan oksigen, termasuk mikroorganisme aerobik. Mikroorganisme ini hidup dengan menguraikan bahann organik yang terdapat dalam air.

Biochemical Oxygen Demand (BOD) Biochemical Oxygen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen terlarut dalam air (dalam mg/1) yang diperlukan selama stabilisasi dari bahan organik yang dapat berdekomposisi (mengurai) oleh kegiatan bakteri aerob.

Chemical Oxygen Demand (COD) Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang dinyatakan dalam ppm (ppm = part per million = bagian per sejuta) atau mg/1 yang diberikan kepada suatu kondisi spesifik (pemanasan) pada oksidasi dari bahan organik dan bahan kimia yang dapat dioksidasi di dalam air limbah (air tercemar, dalam hal ini termasuk badan air).

Kadar yang dibenarkan (mg/liter) Jenis bahan Kadar yang dibenarkan (mg/liter) Fluor (F) Chlor (Cl) Arsen (As) Tembaga (Cu) Besi (Fe) Zat organik Ph, (keasaman) co2 1-1,5 250 0,05 1,0 0,3 10 6,5-9,0