Oleh: Oleh , Dr. Fabian J. Manoppo

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Advertisements

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
Perancangan Penelitian. PENELITIAN Apa itu PENELITIAN ? Penelusuran sistematik untuk memperoleh data dan fakta dari suatu permasalahan yang ingin diungkap.
Bab X Pengujian Hipotesis
HIPOTESIS.
Metode Penelitian Ilmiah
BAB 3 TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Hipotesis Penelitian.
Konsep uji hipotesis.
UNSUR-UNSUR PENELITIAN
MENYUSUN HIPOTESIS.
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
PERUMUSAN DAN UJI HIPOTESIS
Tujuan dan Hipotesis Penelitian
HIPOTESIS Dr. Chairul Anam, SE, MS.
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
HIPOTESIS Kuliah ke-5.
Pertimbangan Praktis dalam Memilih Masalah
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
HIPOTESIS Widaningsih Objective Setelah pembelajaran mhs dapat menjelaskan tentang : 1.Definisi Hipotesis 2.Manfaat hipotesis 3.Sumber merumuskan hipoteisis.
STATISTIK INFERENSIAL UJI HIPOTESIS
7. MERUMUSKAN HIPOTESIS DEFINISI HIPOTESIS: HIPOTESIS adalah:
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
ERNI YUSNITA LALUSU, SKM, M.Kes. Merupakan tatacara, teknik dan kaedah yang digunakan untuk tujuan memahami data dan maklumat, membuat penelitian, meringkas.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
HIPOTESIS Pertemuan 7.
4 BAB II: KAJIAN PUSTAKA.
Minggu 3 By Natalia Konradus
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
Modul XII. ANALISIS DATA II.
7. MERUMUSKAN HIPOTESIS DEFINISI HIPOTESIS: HIPOTESIS adalah:
Pertimbangan Praktis dalam Memilih Masalah
ESTIMASI PARAMETER DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Metodologi Penelitian Universitas Komputer Indonesia 2012
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :
STUDI LITERATUR DAN HIPOTESIS
Pertemuan 4 : Metoda Penelitian
HIPOTESIS Muhammad Abduh,M.Pd.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (5) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
UJI HIPOTESIS dengan ANAVA
CONTOH PENELITIAN KUANTITATIF
05 STATISTIK Uji Hipotesa Bethriza Hanum ST., MT Teknik
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
HIPOTESIS Hipotesis Penelitian = Hipotesis Konseptual adalah pernyataan yang merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang masih harus diuji.
FOKUS DAN VARIABEL PENELITIAN
HIPOTESIS Kuliah ke-5.
PENYUSUNAN KERANGKA KONSEP
Oleh: I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA.
Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu. Dalam pengertian tersebut pengetahuan mempunyai subyek,
TEORI KONSEP VARIABEL HANDRISAL.
PENGERTIAN HIPOTESIS.
Identifikasi Masalah dan Hipotesis
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (7) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Modul 6 Menggunakan Pendekatan Kuantitaf
Pertemuan IV Perumusan Hipotesis.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Kesimpulan)
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
PENYUSUNAN PROPOSAL ILMIAH DINI RIZKA YUNIDIYA, ST., M.Sc. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS MATARAM 19 MEI 2017.
Variabel dan Definisi Operasional
ESTIMASI DAN KEPUTUSAN STATISTIK (HIPOTESIS)
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH 1 LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH :  M M M Menyusun Rumusan Masalah  M M M Menyusun Kerangka Teori  M M M Merumuskan.
Transcript presentasi:

Oleh: Oleh , Dr. Fabian J. Manoppo KULIAH-05 Hipotesis Penelitian Oleh: Oleh , Dr. Fabian J. Manoppo

Menyusun Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya

Asal dan Fungsi Hipotesis Hipotesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti. Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai Tsunami maka agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori mengenai Tsunami.

Fungsi Hipotesis Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis umumnya diturunkan dari suatu teori yang sudah ada atau pun hasil pengamatan lapangan, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.

Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis (1) Harus mengekpresikan hubungan antara dua variabel atau lebih, maksudnya dalam merumuskan hipotesis seorang peneliti harus setidak-tidaknya mempunyai dua variable yang akan dikaji. Kedua variable tersebut adalah variable bebas dan variable tergantung. Jika variabel lebih dari dua, maka biasanya satu variable tergantung dua variabel bebas.

Pertimbangan dalam Merumuskan Hipotesis (2) Harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, artinya rumusan hipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna tidak boleh menimbulkan penafsiran lebih dari satu makna. Jika hipotesis dirumuskan secara umum, maka hipotesis tersebut tidak dapat diuji secara empiris.

Pertimbangan dalam Merumuskan Hipoptesis (3) Harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasional yang dapat dievaluasi berdasarkan data yang didapatkan secara empiris.

Jenis-Jenis Hipotesis Hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan-kesamaan dalam dunia empiris: Hipotesis jenis ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum yang kebenarannya diakui oleh orang banyak pada umumnya, Misalnya “ Jika hujan dapat terjadi longsor ataupun banjir atau jika ada gempa maka akan terjadi tsunami”. Kebenaran-kebenaran umum seperti di atas yang sudah diketahui oleh orang banyak pada umumnya, jika diuji secara ilmiah belum tentu benar.

Jenis-Jenis Hipotesis Hipotesis yang berkenaan dengan model ideal: pada kenyataannya dunia ini sangat kompleks, maka untuk mempelajari kekomplesitasan dunia tersebut kita memerlukan bantuan filsafat, metode, tipe-tipe yang ada. Pengetahuan mengenai otoriterisme akan membantu kita memahami, misalnya dalam dunia kepemimpinan, hubungan ayah dalam mendidik anaknya. Pengetahuan mengenai ide nativisme akan membantu kita memahami munculnya seorang pemimpin.

Jenis-Jenis Hipotesis Hipotesis yang digunakan untuk mencari hubungan antar variable: hipotesis ini merumuskan hubungan antar dua atau lebih variable-variabel yang diteliti. Dalam menyusun hipotesisnya, peneliti harus dapat mengetahui variabel mana yang mempengaruhi variable lainnya sehingga variable tersebut berubah.

Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga (1) Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam Hipotesis ini peneliti mengaggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian Hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama melakukan penelitian. Misalnya: Ada hubungan antara gempa dengan tsunami

Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga (2) Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang bersifat obyektif. Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0). H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian. Contoh: H0: Tidak ada hubungan antara gempa dan tsunami

Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga (3) Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif). Misalnya: 7.1 SR (Skala Richter), SF(Safety Factor = 3)

Cara Merumuskan Hipotesis Cara merumuskan Hipotesis ialah dengan tahapan sebagai berikut: rumuskan Hipotesis penelitian, Hipotesis operasional, dan Hipotesis statistik.

Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian ialah Hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat. Contoh: Ada hubungan antara gempa dengan tsunami Ada hubungan antara hujan dan banjir, longsor

Hipotesis operasional (1) Hipotesis operasional ialah mendefinisikan Hipotesis secara operasional variable-variabel yang ada didalamnya agar dapat dioperasionalisasikan. Misalnya “gempa” dioperasionalisasikan sebagai sumber penyebab terjadinya tsunami.

Hipotesis operasional (2) Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua, yaitu Hipotesis 0 yang bersifat netral dan Hipotesis 1 yang bersifat tidak netral Maka bunyi Hipotesisnya: H0: Tidak ada hubungan antara antara gempa dan tsunami H1: Ada hubungan antara gempa dan tsunami

Hipotesis statistik Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti. Contoh ini asumsi gempa 9.0 SR, maka Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut: H0: gempa 9.0 SR terjadi tsunami H1: gempa 4.0 SR tidak terjadi tsunami

Uji Hipotesis Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima. Jika H1 diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara gempa dan tsunami

Dua jenis kekeliruan yang kadang dibuat oleh peneliti, yaitu: Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan alpha (a). Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta (b)

Tugas 5 Berikan Contoh Hipotesa dari Tugas 1 yaitu Jurnal Internasional