SISTEM REPRODUKSI WANITA PRODI D-IV KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA TAHUN 2018
BAB I PENDAHULUAN Sistem reproduksi merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup suatu generasi. Sistem reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati
1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada makalah ini, sebagai berikut: Apa yang dimaksud siklus kesehatan wanita, konsepsi bayi dan anak remaja, dewasa,? Bagaimana aspek kehidupan yang dikaji setiap tahap kehidupan? Bagaimana indikator pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan
1.3. Tujuan Untuk mengetahui siklus kesehatan wanita, konsepsi bayi dan anak remaja, dewasa, Untuk mengetahui aspek kehidupan yang dikaji setiap tahap kehidupan Untuk mengetahui indikator pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Siklus Kesehatan wanita, Konsepsi Bayi dan Anak Remaja, Dewasa, 2. Bayi Dan Anak Bayi Perubahan pada bayi lahir cukup bulan : a. Pembentukan genitalia interna telah sempurna b. Folikel pada kedua ovarium telah lengkap c. Genitalia eksterna telah terbentuk
Kanak-kanak Yang khas pada kanak-kanak adalah perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil. Pada masa ini alat-alat genetalianya tidak menunjukkan pertumbuhan pada permulaan pubertas tetapi pengaruh pada hipofisis yang sangat terlihat pada pertumbuhan badannya. Pada masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.
Remaja Masa remaja atau pubertas adalah usia antara 10 sampai 19 tahun dan merupakan peralihan dari masa kanak-anak menjadi dewasa. Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Antara kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, hanya saja pada masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi.
Tahapan pubertas/remaja 1) Masa remaja awal (10-12 tahun) Merasa lebih dekat dengan teman sebaya Merasa ingin bebas Lebih banyak memperhatikan keadan tubuhnya dan mulai suka berkhayal
2) Masa remaja tengah (13-15 tahun) · Ingin mencari identitas diri · Ada keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis · Timbul perasaan cinta yang mendalam · Kemampuan berpikir abstrak makin berkembang · Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
3) Masa remaja akhir (16-19 tahun) Menampakkan pengungkapan kebebasan diri Dalam mencari teman sebaya lebih selektif Memiliki citra terhadap dirinya Dapat mewujudkan perasaan cinta · Memiliki kemampuan berpikir abstrak
Perkembangan sistem reproduksi wanita 1. Perkembangan seksual pada wanita a. Perkembangan Sebelum Lahir Tidak seperti laki-laki, perempuan tidak dipengaruhi oleh testosteron hormon seks pria selama perkembangan embrio. Hal ini karena mereka tidak memiliki kromosom Y. Akibatnya, perempuan tidak mengembangkan organ reproduksi laki-laki. Saat bulan ketiga perkembangan janin, sebagian besar organ kewanitaan internal yang telah terbentuk. Telur yang belum matang juga terbentuk pada ovarium sebelum kelahiran. Sedangkan laki-laki dewasa menghasilkan sperma sepanjang hidupnya, wanita menghasilkan semua telur yang akan dia buat sebelum kelahiran.
b. Perubahan Pubertas Seperti bayi laki-laki, bayi perempuan dilahirkan dengan semua organ reproduksi mereka yang hadir tapi belum matang dan tidak dapat berfungsi. Organ reproduksi wanita juga tumbuh sangat sedikit sampai pubertas. Gadis mulai pubertas satu atau dua tahun lebih awal dari anak laki-laki, pada usia rata-rata 10 tahun. Gadis juga menyelesaikan pubertas lebih cepat dari anak laki-laki, sekitar 4 tahun, bukan 6.
. Lonjakan Pertumbuhan Remaja Seperti anak laki-laki, perempuan juga pergi melalui percepatan pertumbuhan remaja. Namun, gadis-gadis biasanya mulai lonjakan pertumbuhan mereka satu atau dua tahun lebih awal dari anak laki-laki (dan oleh karena itu beberapa sentimeter lebih pendek, rata-rata). Gadis juga memiliki percepatan pertumbuhan yang lebih pendek. Misalnya, mereka biasanya mencapai tinggi dewasa mereka sekitar usia 15. Selain itu, gadis-gadis biasanya tidak tumbuh secepat anak laki-laki lakukan selama lonjakan pertumbuhan, bahkan pada tingkat puncak pertumbuhan. Akibatnya, perempuan sekitar 10 sentimeter (sekitar 4 inci) lebih pendek, rata-rata, dibandingkan laki-laki pada saat mereka mencapai ketinggian akhir mereka.
d. Menarche (haid pertama) Salah satu perubahan yang paling signifikan pada wanita selama masa pubertas adalah menarche atau haid pertama. Menarche adalah awal menstruasi, atau periode bulanan ovarium yang mulai melepaskan telur secara siklik. Pada anak perempuan AS, usia rata-rata menarche adalah 12,5 tahun, meskipun ada banyak variasi dalam usia ini. Variasi mungkin karena kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan, seperti pola makan.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari makalah ang kami buat, kami dapat menyimpulkan bahwa masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. Dalampendekatan siklus hidup ini dikenal lima tahap, yaitu : 1. Konsepsi 2. Bayi dan anak 3. Remaja
3.2 Saran Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.