SOSIALISASI Diambil dari Buku Pengantar Sosiologi Kamanto Sunarto Materi Kuliah Pengantar Ilmu sosial Prodi Ilmu-ilmu Kesehatan FIKES Indah Meitasari
SOSIALISASI Yang diajarkan adalah peran-peran -Peter Berger dalam buku Society in Man (1978) : Sosialisasi merupakan suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Yang diajarkan adalah peran-peran -George Herbert Mead dalam buku Mind, Self and Society (1972): Menguraikan Sosialisasi melalui Tahap Pengembangan Diri (self) manusia. 1. Play Stage / Preparatory Stage 2. Game Stage 3. Generalized other Manusia baru lahir, belum punya self. Self berkembang secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain. Indah Meitasari
Tahapan Pengembangan Diri Menurut Mead, setiap anggota baru masyarakat harus mempelajari peran yang ada dalam masyarakat, melalui pengambilan peran (role taking). Tahap pertama, Play Stage , seorang anak kecil mulai belajar mengambil peran yang ada disekitarnya, misalnya meniru peran ayah, ibu, kakak, nenek, polisi dsb. Pada tahap Game Stage, seorang anak telah mengetahui peran yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Pada tahap ini seorang anak telah dapat mengambil peran orang lain dalam suatu permainan, misalnya saat bermain bola (ada wasit, penjaga garis, menjadi keeper, penyerang dsb). Tahap selanjutnya, Generalized Others, seseorang telah mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami perannya sendiri serta peran orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Sebagai anak ia telah memahami peran yang dijalankan orangtua, guru, dsb. Orang yang penting dalam proses sosialisasi dinamakan Significant Others. Indah Meitasari
Pemikiran Cooley Menurut Charles H Cooley, konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain, diri ini dinamakan looking glass self. Merupakan analogi dari pembentukan diri seseorang dengan perilaku orang yang sedang bercermin. Kalau cermin memantulkan apa yang terdapat di depannya, maka menurut Cooley diri seseorangpun memantulkan apa yang dirasakannya sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya. Tiga tahap Looking Glass Self : Pertama, seseorang punya persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut, seseorang mempunyai persepsi mengenai penampilan orang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga, seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu. Indah Meitasari
Apa yang terjadi bila seoarang anak tidak mengalami sosialisasi? Seseorang mempunyai self concept, tergantung pada sosialisasi. Maka seseorang yang tidak mengalami sosialisasi tidak akan dapat berinteraksi dengan orang lain. The Wild Boy Of Avyron http://www.marylosure.com/books/about-the-wild-boy/ Anak-anak tanpa sosialisasi tidak berperilaku sebagai manusia, Tidak dapat buang air besar/kecil dengan tertib, atau berbicara lancar. Tidak dapat berdiri tegak, tidak dapat menangis atau tertawa. Indah Meitasari
Agen Sosialisasi Pola Sosialisasi : Ada empat agen sosialisasi : Keluarga Teman Bermain (Peer Group) Sekolah Media Massa Pola Sosialisasi : Sosialisasi Represif: komunikasi bersifat satu arah dan berisi perintah. Sosialisasi Partisipatoris: ada reward dan punishment Indah Meitasari
Pendekatan Dramaturgi diambil dari buku Sociology by Richard T Schaefer Menurut Erving Goffman, banyak diantara kegiatan sehari-hari kita melibatkan usaha untuk menyampaikan kesan mengenai siapa diri kita. Impression Management, adalah upaya individu belajar untuk mengarahkan presentasi diri untuk menciptakan tampilan yang berbeda dan memuaskan khalayak tertentu. Pendekatan Dramaturgi merupakan orang-orang yang mirip dengan pemain teater yang sedang beraksi. Misalnya staf admin merasa sebagai orang yang paling sibuk ketika ada seorang pengawas yang sedang mengawasi. Face Work , merupakan kegiatan untuk menyelamatkan harga diri. Mis : berpura-pura untuk tetap menjadi pria korporat, meski sudah di PHK. Indah Meitasari