Push Down Automata (PDA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Push Down Automata (PDA) Galuh Wilujeng Saraswati, M.Cs Nurul Anisa Sri Winarsih, M. Cs

Push Down Automata (PDA) PDA merupakan mesih otomata dari bebas konteks. Mempunyai memori penyimpanan yang tidak terbatas berupa stack/tumpukan Stack/tumpukan memiliki ciri ciri: Memiliki Top of Stack/puncak Aturan pengenisian LIFO(Last In First Out) Pop: pengambilan elemen dari stack Push: memasukan element ke dalam stack

Stack D A Bila dilakukan Opreasi Push, konsidi stack menjadi E D E Top of Stack A D E Top of Stack Bila dilakukan Opreasi Pop, konsidi stack menjadi D E Top of Stack

7 tuple PDA 𝑄= himpunan State Ξ£= himpunan Simbol input Ξ“= simbol-simbol stack Ξ”= fungsi transisi S= State awal F= Himpunan Final State Z= Simbol awal tumpukan/top of stack Komponen yang sama dengan FSA adalah 𝑄, Ξ£, S,F Tuple baru Ξ“, Z Ξ” memiliki kemiripan dengan 𝛿 FSA sebagai transisi

PDA Finate State Automata (FSA) PDA bisa dianggap seperti FSA yg dilengkapi stack

Transisi PDA (FSA + stack) ada 2 jenis : 1. transisi memakai simbol input. Bergantung pada simbol pada top stack dan state Terdapat sejumlah pilihan yang memungkinkan untuk bergerak Setiap pilihan terdiri dari state berikutnya dan symbol (satu, beberapa atau kosong) untuk mengganti top of stack 2. transisi πœ€ Mirip dengan yang pertama (kecuali dikalukan tanpa membaca simbol input) Memungkinkan PDA memanipulasi isi stack atau berpindah state tanpa mebaca input.

Contoh 1 sebuah PDA (FSA + stack) null (𝜺) stack: PDA (FSA + stack) soal#1 Contoh 1 sebuah PDA (FSA + stack) null (𝜺) stack: Memiliki fungsi transisi: Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 ={( π‘ž 2 ,𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,𝑏,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝐴 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝐴)} Ξ” π‘ž 1 ,𝑏,𝐴 ={( π‘ž 1 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝐡 ={( π‘ž 1 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 1 ,𝑏,𝐡 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝐡)} Kita bisa membaca fungsi transisi tsb: State π‘ž 1 dan top stack Z membaca input β€˜a’ = Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 , A di push 𝑄= { π‘ž 1 , π‘ž 2 } Ξ£={π‘Ž,𝑏} Ξ“={𝐴,𝐡,𝑍} // simbol-simbol stack S= π‘ž 1 F={ π‘ž 2 } Z=𝑍 // top of stack Ξ“= simbol-simbol stack Z= Simbol awal tumpukan/top of stack

PDA (FSA + stack) jwb#1 Misal ingin mengetahui apakah string β€˜abba’ diterima oleh PDA (FSA + stack) null (𝜺) stack? Z Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 ={( π‘ž 2 ,𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,𝑏,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝐴 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝐴)} Ξ” π‘ž 1 ,𝑏,𝐴 ={( π‘ž 1 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝐡 ={( π‘ž 1 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 1 ,𝑏,𝐡 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝐡)} 1. Konfigurasi awal mesin state π‘ž 1 top stack Z, membaca input β€˜a’ fungsi transisinya Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 = π‘ž 1 ,𝐴𝑍 Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 , A di push A Z 4. Membaca input a Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝐡 = π‘ž 1 ,πœ€ 2. Membaca input b Fungsi transisinya Ξ” π‘ž 1 ,𝑏,𝐴 = π‘ž 1 ,πœ€ Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 top stack di Pop Z Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝑍)} State π‘ž 1 dan top stack Z membaca input β€˜a’ = Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 , A di push 5. Semua input sudah selesai di baca Fungsi transisinya Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝑍 Konfigurasi mesin menjadi : π‘ž 2 Z B Z 3. Membaca input b π›₯ π‘ž 1 ,𝑏,𝑍 = π‘ž 1 ,𝐡𝑍 Kesimpulan: State q2 berada dalam F (final state), maka β€˜abba’ diterima oleh PDA ini

Contoh 2 sebuah PDA (FSA + stack) stack kosong: PDA (FSA + stack) soal#2 Contoh 2 sebuah PDA (FSA + stack) stack kosong: Memiliki fungsi transisi: Ξ” π‘ž 1 ,0,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,0,𝐡 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝐡)} Ξ” π‘ž 1 ,0,𝐺 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝐺)} Ξ” π‘ž 1 ,2,𝑍 ={( π‘ž 2 ,𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,2,𝐡 ={( π‘ž 2 ,𝐡)} Ξ” π‘ž 1 ,2,𝐺 = π‘ž 2 ,𝐺 Ξ” π‘ž 2 ,0,𝐡 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 1 ,1,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐺𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,1,𝐡 ={( π‘ž 1 ,𝐺𝐡)} Ξ” π‘ž 1 ,1,𝐺 ={( π‘ž 1 ,𝐺𝐺)} Ξ” π‘ž 2 ,1,𝐺 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} 𝑄= { π‘ž 1 , π‘ž 2 } Ξ£={0,1,2} Ξ“={𝑍, 𝐡,𝐺} S= π‘ž 1 F= Ø Z=𝑍 Ξ“= simbol-simbol stack Z= Simbol awal tumpukan/top of stack ----- Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝑍)} State π‘ž 1 dan top stack Z membaca input β€˜a’ = Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 , A di push

PDA (FSA + stack) jwb#2 Misal ingin mengetahui apakh string β€˜020’ diterima oleh PDA (FSA + stack) stack kosong? Z Ξ” π‘ž 1 ,0,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,0,𝐡 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝐡)} Ξ” π‘ž 1 ,0,𝐺 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝐺)} Ξ” π‘ž 1 ,2,𝑍 ={( π‘ž 2 ,𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,2,𝐡 ={( π‘ž 2 ,𝐡)} Ξ” π‘ž 1 ,2,𝐺 = π‘ž 2 ,𝐺 Ξ” π‘ž 2 ,0,𝐡 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 1 ,1,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐺𝑍)} Ξ” π‘ž 1 ,1,𝐡 ={( π‘ž 1 ,𝐺𝐡)} Ξ” π‘ž 1 ,1,𝐺 ={( π‘ž 1 ,𝐺𝐺)} Ξ” π‘ž 2 ,1,𝐺 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} Konfigurasi awal mesin state π‘ž 1 top stack Z, membaca input β€˜0’ Ξ” π‘ž 1 ,0,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐡𝑍)} B Z 2. Membaca input ’2’ Ξ” π‘ž 1 ,2,𝐡 ={( π‘ž 2 ,𝐡)} B Z Ξ“= simbol-simbol stack Z= Simbol awal tumpukan/top of stack ----- Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝑍)} State π‘ž 1 dan top stack Z membaca input β€˜a’ = Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 , A di push 4. Tanpa membaca input (πœ€) Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 2 , Z di pop, stack kosong 3. Membaca input β€˜0’ Ξ” π‘ž 2 ,0,𝐡 ={( π‘ž 2 ,πœ€)} Kesimpulan: Semua input sudah selesai dibaca. Stack kosong, berarti string tersebut diterima oleh PDA ini Z

PDA untuk Tata Bahasa Bebas Konteks/ Context Free Grammar (CFG) PDA bisa dibuat untuk kumpulan aturan produksi dari suatu tata bahasa bebas konteks

Push Down Automata Bebas Konteks PDA untuk CFG Push Down Automata Bebas Konteks Definisi 𝑄= himpunan State Ξ£= himpunan Simbol input Ξ“= simbol-simbol stack Ξ”= fungsi transisi S= State awal F= Himpunan Final State Z= Simbol awal tumpukan/top of stack Mesin ini dimulai dengan mem- push Z pada top stack. Pada langkah berikutnya: Jika top stack dari simbol stack adl suatu variable (missal A), kita menggantinya dengan ruas kanan dari A missal A->w, maka di ganti w jika top stack dari simbol tumpukan adl sebuah terminal dan jika ia menyamai simbol masukan berikutnya kita pop dari tumpukan.

#Lanjutan Contoh penerapan: PDA untuk CFG soal#1 #Lanjutan Contoh penerapan: Misalkan sebuah tata bahasa bebas konteks dgn simbol awal D: D β†’ aDa|bDb|c Dapat dikonstruksi PDA-nya: Jawab 𝑄= { π‘ž 1 , π‘ž 2 , π‘ž 3 } Ξ£= π‘Ž,𝑏,𝑐 Ξ“= {D,a,b,c,Z} S= π‘ž 1 F= π‘ž 3 Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 ={( π‘ž 2 ,𝑆𝑍)}, untuk mempush simbol S ke stack Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝐴 = π‘ž 2 ,𝑀 | A→𝑀 adl sebuah tata bahasa bebas kontek untuk semua variable A Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,π‘Ž = π‘ž 2 ,πœ€ untuk setiap simbol terminal (untuk mempop pembandingan terminal) Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 ={( π‘ž 3 ,𝑍)}, bila selesai membaca string. Top stack adl Z berarti string input sukses diterima oleh PDA pasti simbol terminal Ξ“= simbol-simbol stack Z= Simbol awal tumpukan/top of stack lihat soal + Z pasti pasti

Soal#1) D β†’ aDa|bDb|c Dapat dikontruksi PDA-nya PDA untuk CFG soal+jwb#1 Soal#1) D β†’ aDa|bDb|c Dapat dikontruksi PDA-nya Jawaban 𝑄= { π‘ž 1 , π‘ž 2 , π‘ž 3 } Ξ£= π‘Ž,𝑏,𝑐 Ξ“= {D,a,b,c,Z} S= π‘ž 1 F= π‘ž 3 Fungsi transisinya: Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝐷𝑍 Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐷 ={ π‘ž 2 ,π‘Žπ·π‘Ž , π‘ž 2 ,𝑏𝐷𝑏 ,( π‘ž 2 ,𝑐)} Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž =Ξ”( π‘ž 2 ,𝑏,𝑏)= Ξ”( π‘ž 2 ,𝑐,𝑐)={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 Ξ“= simbol-simbol stack Z= Simbol awal tumpukan/top of stack ----- Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝑍)} State π‘ž 1 dan top stack Z membaca input β€˜a’ = Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 , A di push Simbol awal Lihat soal, penerapan w Pola terminal Pasti

PDA untuk CFG soal stack +jwb#1 Berdasarkan aturan produksi, tata bahasa tersebut dapat menurunkan string β€˜aca’: D => aDa => aca Langkah-langkah pada PDA ketika menerima string tersebut adalah sebagai berikut: Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝐷𝑍 Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐷 = { π‘ž 2 ,π‘Žπ·π‘Ž , π‘ž 2 ,𝑏𝐷𝑏 ,( π‘ž 2 ,𝑐)} Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž =Ξ”( π‘ž 2 ,𝑏,𝑏)= Ξ”( π‘ž 2 ,𝑐,𝑐)={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 Z 1. konfigurasi awal mesin : state q1, tanpa menerima input (πœ€), top of stack Z fungsi transisi : Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝐷𝑍 Konfigurasi mesin menjadi: state q2, D di push D Z 2. input : tanpa menerima input (πœ€) fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐷 ={ π‘ž 2 ,π‘Žπ·π‘Ž } konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack, push β€˜aDa’ 3. input : menerima input β€˜a’ fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž = {( π‘ž 2 ,πœ€)} konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack D a Z a D Z

PDA untuk CFG soal stack +jwb#1 Berdasarkan aturan produksi, tata bahasa tersebut dapat menurunkan string β€˜aca’: D => aDa => aca Langkah-langkah pada PDA ketika menerima string tersebut adalah sebagai berikut: Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝐷𝑍 Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐷 = { π‘ž 2 ,π‘Žπ·π‘Ž , π‘ž 2 ,𝑏𝐷𝑏 ,( π‘ž 2 ,𝑐)} Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž =Ξ”( π‘ž 2 ,𝑏,𝑏)= Ξ”( π‘ž 2 ,𝑐,𝑐)={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 4. input : tanpa menerima input (πœ€) fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐷 ={ π‘ž 2 ,𝑐 } konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack, push β€˜c’ c a Z 5. input : menerima input β€˜c’ fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,𝑐,𝑐 = {( π‘ž 2 ,πœ€)} konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack 7. input : tanpa menerima input (πœ€) fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 konfigurasi mesin menjadi : state q3 a Z tidak ada transisi lagi dari q3, karena sudah mencapai state akhir dan string input selesai dibaca, maka string β€˜aca’ diterima oleh PDA tersebut. 6. input : menerima input β€˜a’ fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž = {( π‘ž 2 ,πœ€)} konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack Z

Soal#2) S β†’ aBc|Bac , B β†’ b|c Dapat dikontruksi PDA-nya PDA untuk CFG soal+jwb#2 Soal#2) S β†’ aBc|Bac , B β†’ b|c Dapat dikontruksi PDA-nya Jawaban 𝑄= { π‘ž 1 , π‘ž 2 , π‘ž 3 } Ξ£= π‘Ž,𝑏,𝑐 Ξ“= {S,B,a,b,c,Z} S= π‘ž 1 F= π‘ž 3 Fungsi transisinya: Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝑆𝑍 Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑆 ={ π‘ž 2 ,π‘Žπ΅π‘ , π‘ž 2 ,π΅π‘Žπ‘ } Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐡 ={ π‘ž 2 ,𝑏 , π‘ž 2 ,𝑐 } Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž =Ξ”( π‘ž 2 ,𝑏,𝑏)= Ξ”( π‘ž 2 ,𝑐,𝑐)={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 pasti simbol terminal lihat soal+Z pasti pasti http://web.if.unila.ac.id/resalinaoktaria/2016/06/29/push-down-automata-ekivalensi-pda-dan-cfg-serta-deterministic-pda/ Ξ“= simbol-simbol stack Z= Simbol awal tumpukan/top of stack ----- Ξ” π‘ž 1 ,π‘Ž,𝑍 ={( π‘ž 1 ,𝐴𝑍)} State π‘ž 1 dan top stack Z membaca input β€˜a’ = Konfigurasi mesin menjadi : state π‘ž 1 , A di push Simbol awal Lihat soal, penerapan w Lihat soal, penerapan w Pola terminal Pasti

PDA untuk CFG soal stack +jwb#2 Berdasarkan aturan produksi, tata bahasa tersebut dapat menurunkan string β€˜acc’: S => aBc => acc Langkah-langkah pada PDA ketika menerima string tersebut adalah sebagai berikut: Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝑆𝑍 Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑆 = { π‘ž 2 ,π‘Žπ΅π‘ , π‘ž 2 ,π΅π‘Žπ‘ } Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐡 ={ π‘ž 2 ,𝑏 , π‘ž 2 ,𝑐 } Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž =Ξ”( π‘ž 2 ,𝑏,𝑏)= Ξ”( π‘ž 2 ,𝑐,𝑐)={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 Z 1. konfigurasi awal mesin : state q1, tanpa menerima input (πœ€), top of stack Z fungsi transisi : Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝑆𝑍 Konfigurasi mesin menjadi: state q2, S di push S Z 2. input : tanpa menerima input (πœ€) fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑆 ={ π‘ž 2 ,π‘Žπ΅π‘ } konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack, push β€˜aBc’ 3. input : menerima input β€˜a’ fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž = {( π‘ž 2 ,πœ€)} konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack B c Z a B c Z

PDA untuk CFG soal stack +jwb#2 Berdasarkan aturan produksi, tata bahasa tersebut dapat menurunkan string β€˜acc’: S => aBc => acc Langkah-langkah pada PDA ketika menerima string tersebut adalah sebagai berikut: Ξ” π‘ž 1 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 2 ,𝑆𝑍 Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑆 = { π‘ž 2 ,π‘Žπ΅π‘ , π‘ž 2 ,π΅π‘Žπ‘ } Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐡 ={ π‘ž 2 ,𝑏 , π‘ž 2 ,𝑐 } Ξ” π‘ž 2 ,π‘Ž,π‘Ž =Ξ”( π‘ž 2 ,𝑏,𝑏)= Ξ”( π‘ž 2 ,𝑐,𝑐)={( π‘ž 2 ,πœ€)} Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 4. input : tanpa menerima input (πœ€) fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝐡 ={ π‘ž 2 ,𝑐 } konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack, push β€˜c’ c Z 5. input : menerima input β€˜c’ fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,𝑐,𝑐 = {( π‘ž 2 ,πœ€)} konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack 7. input : tanpa menerima input (πœ€) fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,πœ€,𝑍 = π‘ž 3 ,𝑍 konfigurasi mesin menjadi : state q3 c Z tidak ada transisi lagi dari q3, karena sudah mencapai state akhir dan string input selesai dibaca, maka string β€˜acc’ diterima oleh PDA tersebut. 6. input : menerima input β€˜c’ fungsi transisi : Ξ” π‘ž 2 ,𝑐,𝑐 = {( π‘ž 2 ,πœ€)} konfigurasi mesin menjadi : state q2, pop top of stack Z

Alhamdulillah