COACHING CLINIC. Pemateri Achmad Teguh Wibowo, S.Kom., MT Kru Dakwah TV PUSAT STUDI Literasi UINSA Penelitian Papper Pengabdian Haki Speech Application.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FOTOGRAFI.
Advertisements

MENGERTI PENGOPERASIAN KAMERA
Persiapan Membuat Film
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)
PEREKAMAN DAN EDITING PROGRAM VIDEO INSTRUKSIONAL
PENULISAN NASKAH.
MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI
CAMERA SET-UP.
BROADCASTING TV REMIDIAL.
INSTRUMEN WAWANCARA TV & EQUIPMENTS PENDUKUNG PAKET HARD NEWS
Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Animasi.
MERANCANG NASKAH DAN STORYBOARD
Macam-macam bidang pemandangan gambar
ZISWAF ANANG SAPUTRA FAISAL SUWANDI ADE KURNIAWAN
TEHNIK KAMERA.
MENGOPERASIKAN KAMERA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Fotografi Kehumasan Irsan Mulyadi.
Video Recording NURUL MUSAWATIRA P.
MENJELASKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
Teknik Kamera Elektronik Arie Nugraha, M.Si
Sinematografi (Terminologi 2)
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Photography By : MG. Robert F. Damaling.
TEKHNIK KAMERAMEN Bayu Pratama.
Melakukan gerakan kamera dalam pengambilan gambar
Oleh : Aris Sarwo Nugroho, M. Kom
TAHAP PRODUKSI (LANJUTAN) Pertemuan 11 Matakuliah: U0152 – Audio Visual I Tahun: 2007.
SINEMATOGRAFI-VIDEOGRAFI
OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI
VIDEOGRAFI AGUS NURSAMSU.
Kamera Foto dan Editing Foto Pengenalan Fotografi
Audio visual Audio kompresi mekanikal atau gelombang
CITIZEN JOURNALISM Pertemuan 12.
SENI MULTIMEDIA Wisnu Adisukma, M.Sn..
Oktaviana Purnamasari, S.Sos, M.Si
Fotografi dan Videografi
Nyatakan teknik fotografi yang digunakan untuk mengambil gambar (foto)
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
SINEMATOGRAFI-VIDEOGRAFI
PRAKTEK  PEMOTRETAN Andi Nurul Huda.
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
SEQUENTIAL ART.
KOMPOSISI MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS OLEH:BUDIYANTO
SINEMATOGRAFI.
MENJELASKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
TEKNIK KAMERA MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS
Kamera, Lighting, Sound & Art Materials
Teknik Produksi Kamera.
Pengembangan Media Foto
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi 1.
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
STRUKTUR SHOT MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS OLEH: BUDIYANTO
KAIDAH-KAIDAH VISUAL MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS
Camera Angle & Movement
TEKNIK EDITING, ANIMASI DAN MULTIMEDIA 8
FOTOGRAFI Tanpa Gambar, Aksara tak Bermakna
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
MEDIA AUDIO VISUAL © syaifulhalim.
MATERI – 12 PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI
PROSES PENGAMBILAN GAMBAR
Kesinambungan pesan yang dibangun melalui kaidah-kaidah sebuah film atau program televisi,sehingga pemaparannya menjadi logis Film yang baik adalah film.
Teknik dasar fotografi dan desain grafis
pertemuan 2 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn.,M.Sn
DASAR MEMBUAT DAN MENGEDIT VIDEO
Transcript presentasi:

COACHING CLINIC

Pemateri Achmad Teguh Wibowo, S.Kom., MT Kru Dakwah TV PUSAT STUDI Literasi UINSA Penelitian Papper Pengabdian Haki Speech Application Programming Interface for English Pronunciation Learning Teknologi Natural User Interface Menggunakan Kinect Sebagai Pemicu Kerja Perangkat Keras Berbasis Web Sistem Single Sign On (SSO) Terintegrasi Antara Captive Portal, STIKOM Apps dan Google Apps Dalam Jaringan Wireless Dll Speech Application Programming Interface for English Pronunciation Learning (SCOPUS) Teknologi Natural User Interface Menggunakan Kinect Sebagai Pemicu Kerja Perangkat Keras Berbasis Web Implementasi Teknologi VoIP dan E-Jabber Memanfaatkan Infrastruktur Jaringan Komputer (Wifi) Deteksi Masjid Terderkat Menggunakan Peta Digital Berbasis Multi Platform Device Super Smart Optimized Round Robin Teknologi Live Streaming sebagai Media Penunjang Dakwah dan Kegiatan Belajar Mengajar untuk Mendukung Cyber University Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif Akademik Dll Teknologi Natural User Interface Menggunakan Kinect Sebagai Pemicu Kerja Perangkat Keras Berbasis Fuzzy Infereces System Prototype Sistem Informasi Deteksi Masjid Terdekat Menggunakan Peta Digital Berbasis Multi Platform Device Teknologi Live Streaming sebagai Media Penunjang Dakwah dan Kegiatan Belajar Pembuatan Website Perguruan Tinggi NU (PTNU) di Jawa Timur melalui Teknologi Tepat Guna di Bidang Sistem Informasi Narasumber Sistem Informasi Portal Pengolahan Data IAIN Surakarta Narasumber penggunaan gadget kepada masyarakat RRI Surabaya Narasumber Pemanfaatan IT pada kegiatan Bulan Bhakti Siswa SMK Nurul Huda Pemetaan Aset Kecamatan Wonocolo Berbasis Peta Digital Dll

Rule of third

Simetris (Centerd Composition)

Repetition and pattern

Frame in frame / framing

Unsur Standar Videografi ■ Balance Horizontal Lines Vertical Lines

Framing HEAD ROOM BACKGROUND FOREGROUND

Unsur Standar Videografi ■ Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.

Close Ups Close upBig Close upExtreme Close up

Medium Shots Medium Long ShotMedium Shot Medium Close up

Wide Shots Extreme Wide ShotVery Wide ShotWide Shot

Istilah Shot Lainnya Cut In Cut Away Two Shot

Istilah Shot Lainnya Over Shoulder ShotNoddy ShotPoin of View (POV)

Unsur Standar Videografi ■ Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ) Tracking ( In, Out, Follow ) Zooming ( In, Out )

Unsur Standar Videografi ■ Camera Angle : Normal Angle Low Angle High Angle

Aksesoris Kamera

Kesalahan umum ■ Merekam Gempa Bumi atau Pentas Dangdut Setiap peristiwa atau adegan yang direkam seolah-olah selalu berlangsung pada saat terjadi gempa bumi. Atau seolah terjadi di seputar pentas dangdut. Semua serba goyang, termasuk videografernya. Gambar-gambar yang selalu bergoyang, tidak stabil, terkadang tidak fokus dan cenderung acak-acakan. Ini adalah bentuk kesalahan mendasar dan kebiasaan merekam tanpa rencana, sehingga merekam apa saja yang ada di depan kamera, namun tidak jelas apa yang menjadi subyeknya. Bahkan mungkin tidak tahu apa yang direkam.

Kesalahan umum ■ Merekam Sambil Jogging Kebiasaan merekam video sambil berjalan, jika tidak dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan kebutuhan, umumnya akan menghasilkan rekaman video yang tidak nyaman untuk dinikmati. Subyek seolah memantul naik turun, disertai goyangan tak beraturan. Merekam gambar dengan pergerakan seperti ini sebetulnya sangat menarik dan memberikan efek dramatis. Syaratnya, stabilitas pergerakan horizontal harus lebih diutamakan sambil sebisa mungkin meminimalisir pergerakan vertikal.

Kesalahan umum ■ Tidak Bisa Membedakan Antara Merekam Video dan Menembak Meski sama-sama dilakukan dengan cara membidik, merekam video berbeda dengan menembak. Menempatkan subyek tepat di tengah-tengah bingkai gambar (frame) akan sangat bagus dan tepat sasaran pada saat Anda menembak dengan senapan. Tetapi dalam hal videografi, ini adalah cara pengambilan gambar yang tidak diajurkan, karena hasilnya akan cenderung membosankan. Ini adalah salah satu kesalahan mendasar dalam hal pembingkaian (framing) dan komposisi.

Kesalahan umum ■ Mengikat Diri di Tiang Bendera Kebiasaan merekam video dengan berdiri terpaku di satu titik, tanpa berpindah posisi, seolah merekam di tengah upacara, dalam kondisi terikat di tiang bendera. Ini akan menciptakan gambar-gambar yang statis dan monoton, karena tidak menawarkan variasi sudut pandang atau komposisi lain yang mungkin jauh lebih menarik. Juga kebiasaan hanya merekam sebatas level pandangan mata (standing eye level), meski sebetulnya akan lebih menarik jika suatu subyek diambil dari sudut alternatif (high angle atau low angle). Bukan sebuah kesalahan fatal, namun sekali lagi cenderung membosankan. Ini adalah contoh kebiasaan salah yang berkaitan dengan sudut pengambilan gambar (angle).

Kesalahan umum ■ Tidak Bisa Membedakan Antara Merekam Video dan Menyetrika Zoom adalah fasilitas dasar yang sangat membantu dan memudahkan dalam pengoperasian kamera video. Denganzooming, kita bisa mendekati subyek (tele) atau menjauhi obyek (wide) tanpa harus berpindah tempat. Namun penggunaan fungsi zoom yang berlebihan dan dengan cara yang tidak semestinya, akan menghasilkan rekaman video yang tidak nyaman ditonton. Subyek tiba-tiba mendekat, lalu menjauh, lalu mendekat lagi. Maju, mundur, maju lagi, mundur lagi, persis seperti setrika. Ini adalah contoh kesalahan penggunaan fasilitas kamera.

Kesalahan umum ■ Merekam Video di Zebra Cross Bayangkan seseorang yang akan menyeberang jalan di zebra cross. Tengok kanan, tengok kiri. Merasa belum yakin, tengok kanan lagi, tengok kiri lagi. Bahkan setelah berjalan di zebra cross pun orang masih melakukannya untuk memastikan apakah jalan benar-benar aman. Tengok kanan kiri adalah kebiasaan bagus jika seseorang akan menyeberang jalan raya. Tapi merekam video dengan cara serupa, tidak akan menghasilkan rekaman yang menarik untuk ditonton. Terlalu banyak panning dalam satu shot ( satu ambilan gambar dalam satu rekaman), baik ke kiri ke kanan atau ke atas ke bawah (tilt) adalah contoh kebiasaan buruk dalam merekam gambar. Terlebih jika digabungkan dengan zoom in dan / atau zoom out. Sebuah contoh kesalahan dalam pergerakan kamera (camera movement).

Kesalahan umum ■ Tidak Bisa Membedakan Antara Merekam Video dengan Memotret Berbeda dengan kamera foto yang merekam sebuah momen, kamera video merekam sebuah proses dinamis atau aksi (action), sehingga menghasilkan gambar bergerak (dan bersuara). Kebiasaan mengabadikan sebuah momen pada saat memotret, seringkali terbawa pada saat mempergunakan kamera video. Hasilnya adalah hasil rekaman video dengan durasi yang terlalu pendek dalam setiap shot (satu ambilan gambar dalam satu rekaman). Shot yang terlalu pendek tidak nyaman untuk dinikmati, karena tidak memberikan waktu yang cukup bagi penonton untuk memahami detil subyek yang ditampilkan. Shot yang terlalu pendek juga akan menimbulkan kesulitan dalam proses pasca produksi (editing).

Kesalahan umum ■ Merekam Tokoh Misterius Menempatkan subyek penting (umumnya manusia) pada bagian depan dengan latar belakang yang lebih kuat pencahayaannya. Kebiasaan atau ketidaksadaran dengan situasi backlight seperti ini (dan tidak segera melakukan antisipasi), akan menciptakan siluet dan sosok-sosok misterius. Rekaman video yang terlalu sering atau terlalu lama dalam kondisi backlight, sudah pasti tidak akan nyaman ditonton dan kehilangan kesan profesional. Sebuah contoh kesalahan umum dalam hal pencahayaan (lighting) yang akan kita bahas di pertemuan selanjutnya.