TAHAP PRA-PRODUKSI NADIA RIZKY N. S.Pd., Gr.
VISUALISASI KONSEP Manusia adalah makhluk bernalar dan bermoral, yang menyukai segala sesuai gagasan dalam bentuk tiga dimensi
BENTUK VIDIO PRESENTASI Video proses yang pengambilan gambarnya dilakukan dengan kamera video, baik yang terpasang pada telpon genggam dan perangkat gaget lainnya Screen recording adalah pengambilan gambar dari layar komputer dengan menggunakan aplikasi rekam layar dan dapat ditambahkan penggunaan lensa yang terpasang pada laptop atau webcam yang sengaja dipasang untuk perekaman gambar
JENIS VIDEO 1.Cerita Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita. 2.Dokumenter Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan nyata. 3.Berita Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita. 4.Pembelajaran Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan dapat dimainkan ulang. 5.Presentasi Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan
CIRI-CIRI PRESENTASI VIDEO 1.mengomunikasikan ide 2.menunjukkan solusi 3.mengomunikasikan produk dan jasa 4.menunjukkan cara kerja
Proses pembuatan presentasi video dirancang dalam bentuk sederhana dan memperhatikan hal – hal berikut: 1.tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit; 2.teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi; 3.pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor
PADA PRESENTASI VIDEO PRODUK BENDA JADI ATAU CARA KERJA 1.Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan. 2.Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif. 3.Urutan terjaga kontinuitasnya. 4.Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat. 5.Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi. 6.Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai.
PROSES PENGAMBILAN GAMBAR 1.Alat Perekam Gambar (Camcorder) Kamerawan memerlukan sejumlah peralatan standar untuk dapat merekam gambar dengan baik, di antaranya. a.Kamera (camcorder) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera profesional, handycam. b.Tripod, agar kamera tidak bergoyang. c.Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya. d.Mikropon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar
Menangkap Gambar Dengan Kamera Handycam Kamera merupakan salah satu alat penting dalam suatu pembuatan film. Fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan (kegiatan) yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kamerawan dan dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara.
MENANGKAP GAMBAR DENGAN TELEPON GENGGAM (Handphone) 1)Lebih dekat ke obyek 2)Hati-hati dengan cahaya 3)Keseimbangan 4)Hindari penggunaan digital zoom
UKURA N GAMBA R
Tahapan dalam Pra-Produksi 1.ANALISIS IDE CERITA Menentukan tujuan pembuatan film Ide film dapat diperoleh dari berbagai macam sumber antara lain: a.Pengalaman pribadi penulis yang menghebohkan. b.Percakapan atau aktifitas sehari-hari yang menarik untuk difilmkan. c.Cerita rakyat atau dongeng. d.Biografi seorang terkenal atau berjasa. e.Adaptasi dari cerita di komik, cerpen, atau novel. f.Dari kajian musik, dll.
Tahapan dalam Pra-Produksi 2.MENYIAPKAN NASKAH SKENARIO 3.MEREKRUT PEKERJA FILM ( CREW ) 4.MENYUSUN JADWAL DAN BUDGETING Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyusun alokasi biaya: Penggandaan naskah skenario film untuk kru dan pemain. Penyediaan kaset video. Penyediaan CD blank sejumlah yang diinginkan. Penyediaan property, kostum, make-up. Honor untuk pemain, konsumsi. Akomodasi dan transportasi. Menyewa alat jika tidak tersedia.
Tahapan dalam Pra-Produksi 5. HUNTING LOKASI Memilih dan mencari lokasi/setting pengambilan gambar sesuai naskah 6. MENYIAPKAN KOSTUM DAN PROPERTY. 7. MENYIAPKAN PERALATAN. 8. CASTING PEMAIN Memilih dan mencari pemain yang memerankan tokoh dalam cerita film