WORKSHOP HIDROPONIK BAGI SEKOLAH DASAR NEGERI se-SURABAYA April-Mei 2019 DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
ARTI Hidroponik adalah cara membudidayakan tanaman dalam sistem kerja yang meliputi air dan nutrisi, dimana akar dikuatkan oleh media tanam selain tanah 2
MENGAPA HIDROPONIK ? Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan Tidak menggunakan tanah Masa tanam dan panen Hemat air hingga 90% Hemat tempat Tanpa pestisida Bebas Gulma 3
APA SAJA? Sayuran, Toga, Buah, Tanaman Hias, dan lain-lain
PERHATIAN UTAMA DI HIDROPONIK 1. Air 2. Sinar Matahari (sering terlupakan) 3. Nutrisi (saat cukup umur hingga masa panen) 4. Udara (pada sistem perakaran) 5. Media Tanam
MEDIA TANAM : BAHAN ORGANIK Kelebihan Baik bagi perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat (mikroriza dll), Dapat menyimpan air dan nutrisi tinggi, Dapat menyimpan air dan nutrisi tinggi, Kemampuan menyangga pH tinggi, Porus (aerasi optimal), sehingga akar mudah berkembang, Bobot ringan. Kekurangan Kelembaban media cukup tinggi (jamur, bakteri, mudah berkembang biak), Sterilitas media sulit dijamin, Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali, secara rutin harus diganti.
CONTOH MEDIA TANAM ORGANIK Root trainer (batang pakis) Cocopeat (Sabut kelapa) Moss (Akar paku-pakuan) Sekam bakar Serbu kayu
MEDIA TANAM : BAHAN NON-ORGANIK Kelebihan Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama, Porus, aerasi optimal, Cepat meloloskan air, media tidak terlalu lembab, Sterilitasnya lebih terjamin, Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus. Kekurangan Bukan media yang baik bagi perkembangan mirco organisme bermanfaat seperti Mikoriza, Bobot berat, karena umumnya berupa batuan, Terlalu cepat mengalirkan air, Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
CONTOH MEDIA TANAM NON-ORGANIK Perlite (batuan silika) Hydroton/clay Rockwool
SUMBER NUTRISI HIDROPONIK Macro: Nitrogen [N] Phospat [P] Kalium [K] Calsium [Ca] Magnesium [Mg] Sulphur [S] Micro: Besi/iron [Fe] Mangaan [Mn] Seng/Zink [Zn] Tembaga/Cure [Cu] Boron [B] Molibdenum [Mo] dikenal dengan nama A + B Mix
KADAR NUTRISI HIDROPONIK Catatan : Kebutuan nutrisi setiap tanaman berbeda. Upayakan untuk tidak mencampur berbagai jenis tanaman dalam 1 modul hidroponik agar mendapatkan hasil yang maksimal.
ASAM – BASA (PH) LARUTAN Target pH yang harus dicapai 5,5 – 6,5
SISTEM HIDROPONI K FLOATING (Rakit Apung) AEROPONI K NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) DRIP/ IRRIGATION (Irigasi Tetes) EBB & FLOW (Pasang Surut) WICK SYSTEM ( Sistem Sumbu )
WICK SYSTEM (SISTEM SUMBU) Kelebihan : Biaya bahan yang diperlukan tergolong murah. Bentuk yang sederhana dan pembuatannya yang mudah. Dikarenakan menggunakan media penyalur berupa sumbu maka frekuensi penambahan nutrisi bisa lebih jarang. Tidak perlu mengeluarkan dana khusus untuk membayar biaya listrik. Mudah untuk dipindahkan. Kekurangan : Jika jumlah tanaman berjumlah banyak maka akan sedikit sulit dalam mengontrol pH air. Hanya cocok untuk jenis tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kapiler sumbu dalam menyalurkan nutrisi bersifat terbatas.
LANJUTAN WICK SYSTEM 15
NUTRIENT FILM TECHNIQUE Kelebihan : Sangat cocok untuk tanaman yang membutuhkan banyak air. masa tanam tanaman menjadi lebih singkat. Perawatan, pengontrolan, dan pemantauan aliran maupun kondisi nutrisi lebih mudah karena nutrisi ditempatkan dalam satu tempat. Sistem NFT mendapatkan aliran yang stabil dalam satu jalur nutrisi sehingga kondisi nutrisi di semua bagian menjadi seragam. Kekurangan : Perlengkapan untuk membuat hidroponik NFT tergolong sangat mahal. Bergantung pada listrik jam 24. Rentan terhadap penyakit apabila beberapa tanaman terkena penyakit. Akar tanaman yang terintegrasi dengan aliran nutrisi akan lebih mudah menyebarkan penyakit ke tanaman lain yang berada pada jalur atau wadah tersebut.
LANJUTAN NFT 17
PEMBIBITAN 19
PENYEMAIAN BIBIT Pada media dan lingkungan yang lembab tanpa terkena sinar matahari sampai biji bibit pecah / sprout / berkecambah. Jika sudah pecah segera di jemur di bawah sinar matahari.
CONTOH BIBIT YANG BAIK 22 Batang pendek sudah berdaun “Ginuk”
CONTOH BIBIT YANG KURANG BAIK 23 KUTILANG KU rus TI nggi LANG sing Karena mengalami Etiolasi
Contoh bibit kutilang yang tumbuh 24
MASA PEMBERIAN NUTRISI Jika bibit sudah tumbuh daun SEJATI [daun ke-4] Umumnya 10 HSS (HSS : hari setelah semai)
Kadar Nutrisi 5 mililiter nutrisi A + 5 mililiter nutrisi B + 1 liter Air
MEMBUAT PEKATAN NUTRISI Siapkan 2 buah botol bersih, masing-masing untuk Nutrisi A dan B; Siapkan air dengan TDS serendah mungkin (cth: air AC; air R.O.) Isi botol dengan air sesuai ukuran dengan nutrisi bubuk yang akan di buat pekatan (500ml / 1000ml / 5000ml) dan beri tanda pada botol ; Sisihkan/buang air dalam botol hingga volume tersisa paling tidak setengah dari volume semula; Tuang seluruh bubuk nutrisi ke dalam botol dan kocok hingga terlarut dengan sempurna; Tambahkan air hingga mencapai batas volume yang sudah ditandai sebelumnya; Simpan di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari;
CATATAN PENTING Untuk merangsang pertumbuhan daun sejati, bisa disemprotkan air nutrisi dengan komposisi 1ml A + 1ml B + 1liter air Penyemaian bibit jika bisa dilakukan saat pagi hari Pindah tanam jika bisa sore hari, agar ada waktu untuk adaptasi Jangan mencampur nutrisi A dan B secara bersamaan, karena akan saling bereaksi dan menimbulkan endapan dan akhirnya tidak bisa dipakai
CATATAN PENTING : PENGGUNAAN AIR Semua jenis air bisa digunakan Untuk air sumur, lebih baik diendapkan lebih dahulu selama sehari Jika bisa gunakan dengan kadar ppm yang rendah (air AC; PDAM; air R.O.) Untuk membuat pekatan nutrisi, gunakan air AC atau air R.O. Jika menggunakan air baku (sumur, PDAM) upayakan dengan kandungan mineral maks.400ppm, agar tanaman optimal menyerap nutrisi. Atur pH air terlebih dahulu antara , lalu kemudian dicampur dengan nutrisi. Mengatur pH air : Menaikkan pH soda kue; menurunkan pH cuka atau lemon
CATATAN PENTING : MENGUNAKAN HIDROPONIK Jika memakai sistem NFT/DFT bertingkat, pastikan arah pipa sejajar dengan arah pergerakan matahari. Untuk “ tandon” air (semua tipe hidroponik) sedapat mungkin sering diaduk, yang berfungsi: Menjaga suhu air tetap dingin. Air hangat memicu pertumbuhan lumut. Menambah jumlah oksigen dalam air untuk pernafasan akar.
LANJUTAN... Jika ingin menggunakan Green House, harus diperhatikan sirkulasi udara dan temperatur (tetap pada suhu ruang) 31 Green house di hidroponik hanya sebagai pelindung Berbeda konsep dengan green house untuk pembibitan secara konvensional, yang membutuhkan panas hingga malam
CATATAN PENTING Untuk sinar matahari secara langsung bukan pantulan Jika pagi segar, siang layu itu karena kurang udara di perakaran. Air terlalu penuh, sehingga akar sulit bernafas. Atau oksigen dalam tandon kurang. Solusi jika pakai sistem wick/sumbu harus sering- sering diaduk. Jika pakai NFT/DFT tinggal diatur aliran air dari pompa
CATATAN PENTING Upayakan tidak ada lumut di pangkal batang Upayakan Pangkal batang tidak terendam agar akar tidak busuk Kapan waktu panen? Rata-rata Hari setelah semai (HSS) Benih yan disimpan di kulkas tanpa pengemasan yang baik bisa mengurangi kadar air benih yang berakibat berkurangnya daya hidup benih. Jadi simpan dalam wadah yang rapat.
ALTERNATIF MENGATASI KUTU DAUN Disemprot air hingga bersih Larutan cabe : 3-4 cabe+3-4siung bawang putih dalam 1 liter air. Diblender lalu saring. Tambahkan air lagi lalu semprotkan ke tanaman. Gunakan predator : kepik
PERANGKAP HAMA (YELLOW TRAP) Gunakan botol bekas. Cat dengan warna kinclong Lumuri dengan lem tikus
TUGAS Membuat vlog aktivitas workshop hari ini terdiri dari 2 siswa dan 1 guru dengan pada video. Tagar wajib: #hidroponiksdsurabaya2019 #tunashijauid #dispendiksby #namasekolah 36