SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PELAKSANAAN SURVEI TANAH
Advertisements

Saluran dan Bangunan Irigasi
Sistem Informasi Geografis (TPE4118/2/P) TEP
#06 Prasarana/Infrastruktur Sumber Daya Air
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR Oleh Suprapto Dibyosaputro, M.Sc. PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP UNIVESITAS GADJAH MADA.
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL
Kuliah WA-6 HIDROLOGI HIDROMETRI.
PEMETAAN.
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Pertemuan 5 TAHAPAN STUDI DAERAH IRIGASI
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
Teknologi Dan Rekayasa
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
PENGERTIAN UMUM PETA.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN ANDAL
Analisis Kontur.
Bahan dan Alat Data hujan , data hidrologi, dan data hidrokimia;
PRAKTEK PENGUKURAN SISTEM BPN
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 14
Perpetaan untuk Perencanaan Keruangan
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 13
KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana.
Pengendalian Sedimen dan Erosi
AIR PERMUKAAN.
Penampang Stratigrafi Suatu gambaran urutan vertikal lapisan lapisan batuan sedimen pada lintasan yang dipilih. Setiap titik dalam urutan mengikuti kaidah.
Bangunan Utama – 2: - Bangunan Bendung
JURNAL HASIL PENELITIAN
PRAKTEK TACHIMETRI.
PRESENTED BY M. Khaidir C.P.
Nisbah Penyaluran Sedimen (Sediment Delivery Ratio)
ALIRAN SUNGAI Yang berhubungan dengan aliran sungai disini seperti morfologi palung sungai dan hidrolika sungai, idealnya tersedia data jangka panjang.
Irigasi I Jaringan Irigasi.
STUDI LAPANGAN PALEONTOLOGI MIKRO OLEH : FAUZUL YUSRI
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
PEMETAAN GEOMORFOLOGI
PENDAHULUAN Informasi Hidrologi :
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK LAPANGAN
PERENCANAAN TANGGUL SUNGAI
Bentuk muka bumi Daratan: Bentuk muka bumi daratan dapat kita
Perencanaan Bendung.
SPB 3.1: TATA CARA SURVEI & PERANCANGAN
ALAT-ALAT TAMBANG ANDI PARUNG WANGLOAN.
3. OPERASI WADUK Dapat menjelaskan guna dan jenis waduk
Pengelolaan drainase.
Pertemuan 26 Navigasi dan Tenaga Listrik
Ukuk LAPORANPENDAHULUAN Kajian Embunguntuk Infrastruktur unt Sumber Air Bakudi Kawasan FTZ Dompak PT. ARENCO BINATAMA engineering consultant.
SURVAI LAPANGAN DAN PENGUMPULAN DATA
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
NAMA KELOMPOK : 1. ADRIANNE AGNESTE DK DESI PURNAMASARI KELAS: 3B KEAIRAN.
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
TEKNIK GEOMATIKA DAN GEOSPASIAL
Teknik Pengukuran dan Perhitungan Pada Pemetaan
Perhitungan Pada Pekerjaan Survey Teknik Sipil
Pengukuran dan Perhitungan Topografi
ANALISIS HIDROLOGI DAN SEDIMEN PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN SABO PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PERENCANAAN DIMENSI BANGUNAN SABO PERENCANAAN BANGUNAN SABO
OPERASI DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SABO PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
Transcript presentasi:

SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO BAHAN TAYANG MODUL 2 SURVEI DAN INVESITIGASI MODUL PELATIHAN PERENCANAAN BANGUNAN SABO TAHUN 2018   Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

SURVEI DAN INVESTIGASI Modul 2 SURVEI DAN INVESTIGASI

MATERI POKOK A. Materi survei, dalam bab II Survei pengukuran topografi Survei hidrologi dan hidrometri Survei rona lingkungan B. Materi investigasi, dalam bab III Investigasi sedimen Investigasi geologi dan geoteknik

1. Survei Pengukuran Topografi A. Materi Survei (Bab II) 1. Survei Pengukuran Topografi Keluaran Alat Metode Persyaratan Survei Survei Situasi Survei Potongan Melintang Survei Profil Memanjang

1. Survei Pengukuran Topografi a. Keluaran Peta situasi di sekitar lokasi rencana bangunan Sabo, skala 1:500 s.d. 1:1.000; Peta sungai, menggambarkan alur sungai dan kontur ketinggian di sepanjang ruas sungai yang ditinjau, skala 1:500 s.d. 1:1.000; Gambar penampang memanjang sungai sepanjang ruas sungai yang ditinjau, skala tegak 1:100 s.d. 1:200 dan skala mendatar 1:500 s.d. 1:1.000; Gambar potongan melintang sungai sepanjang ruas sungai yang ditinjau, skala 1:100 s.d. 1:200; Gambar Peta infrastruktur yang menggambarkan situasi infrastruktur secara rinci, yang ada disekitar lokasi rencana bangunan Sabo; Deskripsi patok tetap utama; Deskripsi patok tetap bantu; Data ukur; Hasil hitungan atau analisis; dan Laporan akhir pekerjaan pengukuran topografi

b. Alat Waterpas (leveling instrument) Clinometer (pengukur sudut) Theodolit atau total station GPS geodetik Roll meter

c. Metode Metode poligon untuk pengukuran kerangka horisontal peta. Metode waterpasing untuk pengukuran kerangka vertikal peta. Metode tachimetri untuk pengukuran situasi. Metode tachimetri untuk pengukuran penampang melintang sungai.

d. Persyaratan Survei Survei Situasi Survei topografi dilakukan untuk memastikan lokasi dan sumbu bangunan Sabo. Batasan atau persyaratan luasan atau panjang sungai yang harus diukur adalah : Batas survei ditetapkan minimun 50 meter ke arah hilir dan hulu dari letak rencana bangunan Sabo. Bangunan Sabo, batasan survei minimum 100 meter kearah hilir dari letak bangunan Sabo dan 50 meter kearah hulu dari titik potong antara garis kemiringan dinamik rencana dengan garis kemiringan dasar sungai asli. Batas lebar adalah 20 meter dari kedua tebing sungai.

2. Survei Potongan Melintang Survei potongan melintang diperlukan untuk menghitung volume reduksi sedimen rencana. Volume reduksi produksi sedimen rencana dan volume sedimen kontrol rencana. Sedangkan untuk bangunan Sabo lainnya, survei rinci diperlukan untuk membuat desain rinci struktur bangunan. Lebar survei potongan melintang 20 meter dari titik potong garis banjir rencana dengan tebing sungai di hulu bangunan Sabo. Untuk bangunan lainnya (revetment, dll) lebar 20 meter diukur dari tepi kedua tebing sungainya.

3. Survei Profil Memanjang Profil memanjang diperlukan untuk menetapkan lokasi bangunan, menentukan luas wilayah sedimentasi rencana maupun wilayah sedimentasi sementara, pembangunan perlu tidaknya cut-off , dan menentukan tinggi penetrasi bangunan kedalam tanah. Survei profil memanjang diperlukan untuk menetapkan garis kemiringan dasar sungai rencana, penetrasi bangunan kedalam tanah. Tinggi puncak setiap bangunan Sabo, konfirmasi lokasi dan elevasi cabang sungai dan jembatan.

2. Survei Hidrologi dan Hidrometri Bahasan Survei pengukuran hidrologi dan hidrometri terdiri atas : Keluaran Alat Metode

1. Keluaran Survei hidrologi : dimaksud untuk mendapatkan informasi atau data berupa : Data hujan jam-jaman Data hujan harian Data hujan tahunan Data debit jam-jaman Data debit harian maksimum Peta sistem sungai Peta Daerah Aliran Sungai Peta lokasi stasiun pencatat hujan Peta lokasi stasiun pencatat tinggi muka air Peta tataguna lahan Peta tanah permukaan

Survei hidrometri : dimaksud untuk mendapatkan informasi/data berupa : Kecepatan aliran pada suatu penampang sungai Penampang basah aliran pada lokasi pengukuran kecepatan aliran Lengkung debit (rating curve) pada lokasi pengukuran

2. Alat Alat yang biasa digunakan untuk survei hidrologi antara lain : Peta kontur atau Peta RBI skala 1:25.000 atau 1:50.000 Peta tataguna lahan Peta tanah permukaan Peta lokasi stasiun hujan dan stasiun tinggi muka air GPS Alat yang biasa digunakan untuk survei hidrometri antara lain : Current meter Roll meter

3. Metode 1. Metode survei hidrologi : Kajian pada peta kontur. Kajian pada peta tataguna lahan. Kajian pada hasil analisis hidrologi yang sudah ada, baik di DAS yang ditinjau maupun DAS lain. Kajian terhadap aliran banjir yang sudah pernah terjadi. Pengumpulan data sekunder berupa data hujan dan data debit.

2. Metode survei hidrometri : Penetapan lokasi penampang sungai yang akan disurvei Pengukuran lebar muka air pada lokasi penampang sungai Penetapan titik-titik pada lebar penampang sungai untuk diukur kecepatan alirannya. Pengukuran kecepatan aliran di berbagai titik pada penampang melintang dan di berbagai kedalam air di penampang tersebut.

3. Survei Rona Lingkungan Bahasan Survei pengukuran rona lingkungan terdiri atas: Keluaran Alat Metode

1. Keluaran Hasil yang diharapkan dari kegiatan survei rona lingkungan antara lain : Prediksi daerah terdampak bencana aliran sedimen Prediksi dampak lingkungan yang dapat terjadi akibat bangunan Sabo yang direncanakan. Prediksi kebutuhan akan prasarana lain yang diperlukan dengan adanya rencana pembangunan Sabo. Sosial Budaya Ekonomi Teknis Lingkungan

2. Alat Alat yang digunakan dalam survei rona lingkungan : Peta lokasi rencana bangunan Sabo Peta lokasi kemungkinan terkena bangunanpak aliran akibat bangunan Sabo yang direncanakan Peta tataguna lahan Peta administrasi Form kuisoner Form data

3. Metode Metode yang digunakan dalam survei rona lingkungan: Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait Melakukan penelitian langsung dengan mewawancarai penduduk serta mengedarkan kuisioner Melakukan pengamatan lapangan pada topik tertentu

B. MATERI INVESTIGASI (Bab III) Materi pokok Investigasi meliputi : Investigasi Sedimen Investigasi Geologi dan Geoteknik

1. Investigasi Sedimen Investigasi Sedimen terdiri atas : Keluaran Alat Metode

1. Keluaran Kegiatan investigasi sedimen meliputi kegiatan lapangan dan kegiatan di laboratorium tanah. Hal yang dicermati dalam investigasi sedimen adalah : Produksi sedimen Gerakan massa dan aliran sedimen Proses kejadian dan lokasi endapan sedimen

2. Alat Alat yang digunakan untuk survei sedimen : Peralatan sensor Kamera Peta geologi Peta kontur Peta hasil pengukuran topografi Foto udara Current meter Roll meter Sediment sampler Pewarna butiran

3. Metode Survei sedimen dilakukan dengan cara : Tinjauan jenis sedimen Tinjauan butiran atau ukuran sedimen Pengambilan sedimen melayang Pengambilan sedimen dasar Pengukuran kecepatan aliran Pengukuran tinggi muka air Analisis sampel sedimen di laboratorium

2. Investigasi Geologi - Geoteknik Investigasi geologi dan geoteknik terdiri atas : Keluaran Alat Metode

1. Keluaran Survei geologi bertujuan untuk mendapatkan informasi, khususnya yang terkait dengan batuan, meliputi: Struktur Tanah, Sifat dan kekuatan tanah dasar pada lokasi rencana bangunan sabo dipilih. Lokasi dan volume material di borrow area Lokasi dan volume material di quary area Geologi struktural dan sifat lapisan-lapisan tanah, Deposit piroklastik, Deposit sedimen yang telah terbawa oleh aliran sedimen, Stabilitas lereng alur, Kondisi daerah aliran alur-alur penutup lahan Peta geologi yang memuat jenis batuan yang ada di wilayah tinjau, dengan masing-masing penjelasannya.

2. Alat Alat yang digunakan untuk survei geoteknik : Peta kerja skala 1:50.000 atau lebih besar Kompas Geologi GPS receiver Palu geologi Loupe (hand lens) dengan pembesaran sekurang-kurangnya 10x Thermometer maks dan pH meter, larutan HCL dengan kadar 0,1 N Pita ukur Altimeter Buku catatan lapangan, kantong sampel batuan, alat tulis dan kamera Alat keselamatan kerja seperti: masker gas, sarung tangan, safety shoes Bor tangan Bor mesin Sondir

3. Metode Metode hampir sama dengan yang digunakan untuk investigasi sedimen Survei geologi dilakukan dengan cara: Pemetaan lapangan sebagai alat menentukan lokasi macam-macam formasi secara tepat. Batuan-batuan dikumpulkan dari masing-masing bagian lapangan yang dipetakan dan diselidiki, untuk menentukan umur, urutan kronologis batuan sedimen, dan sebagainya. Survei ini dimaksudkan untuk memetakan morfologi, satuan batuan, struktur, serta mempelajari semua parameter geologi.

SOAL LATIHAN Modul 2, soal sabo berupa : Soal Pilihan Ganda Soal Uraian

TERIMAKASIH