Unsur periode 3
Pengertian unsur periode 3 Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan Argon (Ar). Unsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak unsur periode 3; NaMgAlSiPSClAr Logam Metaloi d Nonlogam Gas mulia IA,IIA,IIIAIVAVA,VIA,VIIAVIIIA
Sifat Senyawa NaMgAlSiPSClAr Nomor atom Elektron valensi 3s3s3s23s2 3s 2 3p 1 3s 2 p3 2 3s 2 3p 3 3s 2 3p 4 3s 2 3p 5 3s 2 3p 6 Jari-jari atom 1,861,601,431,171,101,040,990,97 Energi ionisasi(Kj/ ma) 495,8737,7577,6786,41011,7999,61251,11520,4 Keelektrone gatifan 0,931,311,611,902,192,583,16- Titik leleh97,81648,8660,371,41044,1119,0-100,98-189,2 Titik didih903,81, , ,67-34,6-185,7 Sifat-sifat Unsur Periode Ketiga 1. Sifat Fisik Unsur Periode Ketiga
Berdasarkan tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar). Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar. Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Na paling reaktif.
Pembahasan khusus energi ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan oleh suatu atom untuk melepas elektrovalensi semakin kecil jari-jari, maka semakin susah melepas elektrovalensi, sehingga energi yang dibutuhkan semakin besar. Berdasarkan pengertian tersebut energi ionisasi dari kiri kekanan akan semakin besar. Namun ternyata, pada keadaan sebenarnya, ada beberapa atom yang energi ionisasinya lebih kecil dibandingkan dengan energi ionisasi atom di sebelah kirinya. Yakni Al dan Cl. Maka, urutan atom yang memiliki energi ionisasi dari yang terkecil ke yang tebesar sebagai berikut: Na < Al < Mg < Si < S < P < Cl < Ar
Pembahasan khusus titik didih 1.Unsur Na, Mg, dan Al Unsur-unsur ini akan membentuk ikatan loga, dimana ikatan logam akan membentuk lautan elektron. Misalnya suatu logam L memiliki elektrovalensi 1, maka setiap atom akan melepas 1 elektron. Dan elektron-elektron yang dilepaskan akan berkumpul membentuk lautan elektron. Semakin kekanan, elektovalensinya semakin besar, sehingga semakin banyak lautan elektron. Jika lautan elektronnya banyak, ikatannya akan semakin kuat. Semakin kuat elektron, semakin besar titik didih dan tiitk lelehnya. 2. Si Keistimewaan Si ialah mampu membentuk struktur raksasa. Si akan membentuk 4 buah ikatan kovalen dengan Si lainnya. Si lainnya akan berikatan lagi dengan Si yang lain, dan seterusnya sehingga menghasilkan suatu ikatan yang stabil dan kuat. Dengan demikian, Si memilikii titik didih dan titik leleh yang sangat besar. 3. P, S, dan Cl Merupakan unsur non polar. Gaya yang bekerja pada molekul nonpolar disebut gaya london. Karena gaya yang bekerja pada setiap molekul sama, maka yang diperhatikan ialah Mr nya. Di alam, atom P berbentuk P 4, atom s akan membentuk S 8 dan atom Cl akan membentuk Cl 2. karena Mr Cl 2 < Mr P 4 < Mr S 8 maka urutan titik leleh dan titik didih terbesar ke yang terkecil adalah S, P, dan Cl.
Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan sebagai berikut : a. Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur - unsur periode ke tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya. Table potensial reduksi standart unsur-unsur periode ketiga Sifat Senyawa NaMgAlSiPSClAr -2,711-2,375-1,706-0,13-0,276-0,508+1,358-
Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi yang semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya semakin bertambah. Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas. Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan aluminium. b. Sifat Logam dan Nonlogam Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi) sehingga tidak dibahas lebih lanjut.
c. Sifat Asam-Basa Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung pada konfigurasi electron dan harga ionisasi unsur - unsur tersebut. Sifat Basa Dari kiri ke kanan, unsur - unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kearah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang. Sifat Asam Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin mudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat.
D. Manfaat dari Unsur Periode Ketiga 1. Natrium (Na) Manfaat : Dipakai dalam pebuatan ester NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas NaHCO 3 dipakai sebagai pengembang kue Memurnikan logam K, Rb, Cs NaCO 3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
2. Magnesium (Mg) Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum Pemisah sulfur dari besi dan baja Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan Untuk membuat lampu kilat Sebagai katalis reaksi organik 3. Alumunium (Al) Banyak dipakai dalam industri pesawat Untuk membuat konstruksi bangunan Dipakai pada berbagai macam aloi Untuk membuat magnet yang kuat Tawas sebagai penjernih air Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa Membuat berbagau alat masak Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
4. Silikon (Si) Dipakai dalam pembuatan kaca Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan tembaga Untuk membuat enamel Untuk membuat IC 5. Fosforus (P) Fosforus putih untuk pembuatan asam sulfat. Fosforus merah untuk korek api. Sebagai bahan dasar pada pembuatan pupuk fosfat dan superfosfat, amohpos, atau NPK di industri pupuk
6. Sulfur (S) Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat Digunakan dalam baterai Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk Digunakan pada korek dan kembang api Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses 7. Klorin (Cl) Dipakai pada proses pemurnian air Cl 2 dipakai pada disinfectan KCl digunakan sebagai pupuk ZnCl 2 digunakan sebagai solder NH 4 Cl digunakan sebagai pengisi batere Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum Dipakai pada berbagai macam industri
8. Argon (Ar) Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses Untuk mendeteksi sumber air tanah Dipakai dalam roda mobil mewah.