BAGIAN # 4 MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Negara maju dan Negara berkembang
Advertisements

TM 12 | Bintang Nurijadi, M.Si
MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
Hadi Saputra Pertemuan ke 1
PERAN SISWA, ORANGTUA & MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SEKOLAH BERMUTU
CDM DAN CARBON TRADE Protokol Kyoto adalah suatu instrumen hukum (legal instrument) yg dirancang untuk mengimplementasikan Konvensi Perubahan Iklim (KPI)
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
HAMBATAN & PERMASALAHAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Variabilitas budaya “Hofstede” dalam komunikasi lintas budaya
Persaingan dalam pasar bebas (Memahami konteks bisnis global)
ORGANISASI MULTINASIONAL
8 th edition Steven P. Robbins Mary Coulter PowerPoint Presentation by Charlie Cook Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA
Nationalities.
Komunikasi Lintas Budaya
OLEH CES (CAK EKO SUPENO)
MANAJEMEN KONFLIK PERTEMUAN 10.
TUGAS IPS HUDA HELDIRIN NUSA 12 9F
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
Sub Bahasan Hukum Dagang
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Oleh : Wulan Dendy AS (27) IX-F.
Lingkungan Politik, Hukum dan Peraturan Dalam Pemasaran Antar Bangsa
PENGANTAR BISNIS SISTEM PEREKONOMIAN.
Sistem Pemerintahan.
APRESIASI SENI Seni & Keindahan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL
PERKEMBANGAN dan KLASIFIKASI
Perilaku Individu dalam Organisasi
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
Dalam Pemasaran Global
KULTUR (BUDAYA) Definisi:
Variabilitas budaya “Hofstede” dalam komunikasi lintas budaya
JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI DI DUNIA
BISNIS GLOBAL.
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Kekuatan Sosiokultural/ perbedaan Budaya
Lingkungan Politik, Hukum dan Peraturan Dalam Pemasaran Antar Bangsa
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Kewarganegaraan “
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Kajian Anak dan Remaja Minggu ke-4
MENGELOLA DALAM SEBUAH LINGKUNGAN GLOBAL 1. Sudut Pandang Global
Nationalities.
Preferential Trade Arrangements (peNGATURAN PERDAGANGAN PREFERENSIAL)
TUGAS IPS NAMA : ERWIN BANGKIT PRASETYO NOMOR : 16 KELAS : 9D
Pola Akuntansi Internasional, Budaya dan Pembangunan (perkembangan)
EKONOMI PEMBANGUNAN.
EKONOMI PEMBANGUNAN.
BAB I NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
BUDAYA ORGANISASI Pertemuan 4.
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI
TUGAS IPS NAMA : SIGIT ANDI PRASETYO NOMOR : 26 KELAS : 9D
Sekilas Data Pariwisata Jawa Timur
MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
ANTI TAX ADVOIDANCE RULES
Pengertian negara maju Ciri ciri negara maju dan
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional Negara Maju dan Berkembang
Dimensi Akuntansi Internasional
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
Perakaunan Antarabangsa
KONTEKS DALAM PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Nilai Kebudayaan : Pola Kebudayaan dan Persepsi Budaya
BAB 2 PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL INTERNATIONAL AACOUNTING ~ Anindita Purwaningrum ~
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL Mengatur dan mengurus SDM dengan kebudayaan, perekonomian dan sistem hukum yang berbeda memberikan beberapa.
Bendera-bendera negara
Nationalities.
GEOSTRATEGI KETAHANAN NASIONAL (2).
Transcript presentasi:

BAGIAN # 4 MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Bagaimana organisasi-organisasi menjadi international Tahap Pertama Tanggapan Pasif Mengexpor ke Negara-negara asing Tahap Kedua Masuk secara terbuka Untuk pertama kalinya Memperkerjakan perwakilan asing atau mengontrak pabrikan-pabrikan asing Tahap Ketiga Mandirikan operasi – Operasi international Cabang Luar Negeri Patungan Memberi Lisensi/waralaba

Contoh-Contoh Dimensi Budaya Hofstede Negara Individualisme/ Kolektivisme Jarak Kekuasaan Menghindari Ketidakpastian Kualitas Kehidupan* Australia Canada Inggris Perancis Yunani Italia Jepang Mexico Singgapura Swedia Amerika S. Venezuela Individual Kolektif Kecil Moderat Besar Rendah Tinggi Kuat Lemah Sumber: Berdasarkan pada G. Hofstede, "Motivation, Leadership, and Organization: Do American Theories Apply Abroad?" Organizational Dynamics, Summer 1980, pp. 42-63. *Angka kuantitas yang lemah itu berarti mutu kehidupan yang tinggi.