KONSEP RENZULI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SENAM OTAK.
Advertisements

LAYANAN PENDIDIKAN Untuk Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan/Bakat Istimewa (Gifted)
TF 308 Etika Profesi dan Pengembangan Diri
OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH
Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
Psikologi ANAK BERBAKAT
BAKAT.
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Penelusuran Anak Berbakat
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
Pada Masa ini anak sangat aktif
Karakteristik Anak Berbakat
BAB VII TINJAUAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
Materi Pertemuan 3 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS.
Materi Pertemuan 7 Mengembangkan Kreativitas Anak
Oleh: Michael Jhon dan Alfiando M
PEMAKAIAN KALIMAT.
HAKIKAT MENULIS.
Epistemologi.
TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
BAKAT Oleh: Abdul khalid, S.Pd.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
KESALAHAN DALAM PENULISAN
BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
Penelusuran Anak Berbakat Pertemuan 2
Kreatifitas Pertemuan ke 3.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Pendekatan Andragogi dalam Guru Pembelajar Waktu: 2 JP
Belajar dan Pembelajaran SD
Pengertian Kreativitas Pertemuan 3
Merangsang Otak dengan TTS
Belajar Dengan Melihat (visual)
Definisi Anak Berbakat
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
STRATEGI MENGENAL KECERDASAN
PERKEMBANGAN BAHASA.
KREATIVITAS SMK SWADAYA SEMARANG OLEH IKA UMAYA YASINTA
Anak Bakat ANGGOTA : GUNAWAN SEMBADA AJENG LAILA SAFITRI
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Mengapa keberbakatan itu perlu. Kasus 1. Kalimantan Timur a
FILOSOFI PEMBELAJARAN
KONSEP RENZULI.
Bab VI Bakat Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Yang Dibina Oleh Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd Tahun 2013 Oleh : 1.Ghossi Fafengki.
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
SISTEM REKRUITMEN PENERIMAAN SISWA DAN BK CIBI
PROSES BELAJAR MENGAJAR Program Akselerasi
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
Strategi Pembelajaran // DNJ
 IQ (Intelegence Quotient) yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam.
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Kreatifitas dan Inovasi
Berdasarkan kajian dan literatur keilmuan, rentang usia AUD adalah sejak lahir – delapan tahun. (Wolfgang, Morrison, Barbara Day, Bredekamp)
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
TEKNIS PENULISAN KARYA ILMIAH. Pengetahuan dan kemampuan juga terkait deng an cara mengungkapkan gagasan: aspek bahasa Kemampuan mengungkapkan ide dalam.
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
MINAT DAN BAKAT.
Pendidikan Khusus Bagi Anak Berbakat  Mahasiswa dapat menjelaskan definisi keberbakatan  Mahasiswa dapat menjelaskan dampak keberbakatan  Mahasiswa.
Transcript presentasi:

KONSEP RENZULI

Konsep anak berbakat yang sering dipakai adalah milik Renzulli, yang mengidentifikasikan, seorang anak dapat dikatakan sebagai anak berbakat jikamempunyai: inteligensia yang tinggi di atas rata-rata (IQ lebih dari 130) kreativitas yang tinggi motivasi dan ketahanan kerja yang tinggi Namun potensi itu tidak akan terwujud jika tidak ada dukungan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan.

Triadik Renzulli ANAK BERBAKAT TASK COMMITMENT INTELEKTUAL CREATIVITY

Ciri-ciri Intelektual/Belajar Mudah menangkap pelajaran, ingatan baik, perbendaharaan kata luas, penalaran tajam (berpikir logis-kritis, memahami hubungan sebab-akibat), daya konsentrasi baik (perhatian tak mudah teralihkan), menguasai banyak bahan tentang macam-macam topik, senang dan sering membaca, ungkapan diri lancar dan jelas, pengamat yang cermat, senang mempelajari kamus maupun peta dan ensiklopedi. Cepat memecahkan soal, cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan, cepat menemukan asas dalam suatu uraian, mampu membaca pada usia lebih muda, daya abstraksi tinggi, selalu sibuk menangani berbagai hal.

Ciri-ciri Motivasi/TASK COMITMENT Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu lama, tak berhenti sebelum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tak lekas putus asa), tak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tak cepat puas dengan prestasinya), menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah "orang dewasa" (misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan sebagainya). Senang dan rajin belajar serta penuh semangat dan cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (jika sudah yakin akan sesuatu, tak mudah melepaskan hal yang diyakini itu), mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian), senang mencari dan memecahkan soal-soal.

Ciri-ciri Kreativitas Dorongan ingin tahunya besar, sering mengajukan pertanyaan yang baik, memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah, bebas dalam menyatakan pendapat, mempunyai rasa keindahan, menonjol dalam salah satu bidang seni, mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya serta tak mudah terpengaruh orang lain, rasa humor tinggi, daya imajinasi kuat, keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya. Dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal yang jarang diperlihatkan anak-anak lain), dapat bekerja sendiri, senang mencoba hal-hal baru, kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).