TEORI LOKASI Charissa H XII IPS
TEORI LOKASI INDUSTRI Menurut Alfred Weber seorang ahli ekonomi dan geografi terdapat dua faktor utama penentu lokasi industri, yaitu faktor regional dan faktor aglomerasi. A.Faktor regional Biaya produksi bergantung pada tempat. Itulah sebabnya umumnya industri berada di tempat dengan biaya produksi paling rendah. Biaya yang dimaksud adalah biaya transportasi dan tenaga kerja. B.Faktor aglomerasi Mempengaruhi terjadinya pemusatan industri. Faktor tersebut antara lain adanya sekolah, perbankan, rumah sakit, dan faktor penunjang lainnya.
TEORI TEMPAT SENTRAL Teori tempat sentral merupakan lokasi yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk dan terletak pada suatu tempat yang terpusat (sentral). Terdapat dua konsep dasar, yaitu Range (jangkauan), yaitu jarak yang harus ditempuh seseorang untuk mendapatkan barang kebutuhannya. Threshold (ambang), yaitu jumlah populasi penduduk minimum yang dibutuhkan agar persediaan barang dan jasa dapat berjalan lancar dan seimbang.
TEORI KERUCUT PERMINTAAN Teori ini dikenal dengan teori kerucut permintaan yang dipublikasikan tahun Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, total konsumsi perlu diperhatikan. Hal ini perlu karena semakin tinggi tingkat konsumsi, keuntungan juga akan semakin besar. Volume tingkat konsumsi dapat diperbesar dengan menurunkan harga. Teori ini berbeda dengan teori Alfred Weber yang memperhitungkan kondisi ekonomi ideal untuk pasar. Oleh karena itu, menurut Losch, lokasi industri tidak perlu terletak di area dengan biaya industri tidak perlu terletak di area dengan biaya industri yang minimum, tetapi terletak di area di mana keuntungan dari total produksi menjadi maksimum.
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN Hal ini didasari pengamatannya bahwa pertumbuhan yang muncul tidak bersamaan dan memiliki hasil atau pengaruh yang berbeda. Tempat pertumbuhan terjadi di tempat yang disebut pusat atau kutub pertumbuhan dan memiliki pengaruh bagi daerah atau lingkungan di sekitarnya. Terdapat empat karakteristik utama suatu pusat pertumbuhan Ada sekelompok kegiatan terkonsentrasi di suatu lokasi tertentu. Konsentrasi kegiatan ekonomi itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Ada keterkaitan input dan output yang kuat antarkegiatan ekonomi pada pusat tsb. Di dalam kelompok kegiatan ekonomi tersebut, ada sebuah industri induk yang mendorong pengembangan kegiatan ekonomi pada kutub pertumbuhan tersebut.
TEORI KUTUB PEMBANGUNAN Boudeville mendefinisikan kutub pembangunan sebagai pusat industri yang menciptakan kemakmuran dan pasar untuk wilayah satelit mereka. Menurutnya, serangkaian industri yang berkembang di daerah perkotaan dan mendorong perkembangan kegiatan ekonomi di seluruh zona pengaruhnya menjadi kutub pembangunan regional.
TERIMA KASIH