Teori Lokasi Gabrielle Filia Lianto XII IPS
1. Teori Lokasi Pertanian Teori ini merupakan teori lokasi yang muncul dalam konteks struktur ruang yang bersifat monosentris, di mana setiap wilayah menjadi daerah pertanian, sedangkan tempat tinggal petani tersebar di seluruh wilayah.
2. Teori Lokasi Industri Alfred Weber berpendapat bahwa prinsip minimalisasi biaya menjadi dasar pemilihan lokasi industri.
Faktor Penentu Lokasi Industri 1. Faktor regional Biaya produksi bergantung pada tempat. 2. Faktor aglomerasi Memengaruhi terjadinya pemusatan industri.
3. Teori Tempat Sentral Teori tempat sentral merupakan lokasi yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk dan terletak pada suatu bagian yang terpusat.
Hierarki Tempat Sentral 1. Hierarki K=3 dengan prinsip pemasaran 2. Hierarki K=4 dengan prinsip transportasi 3. Hierarki K=7 dengan prinsip administratif
4. Teori Kerucut Permintaan August Losch melihat lokasi optimal dari sudut pemasaran. Menurutnya, suatu industri memiliki lokasi yang optimal jika industri itu daoat menguasai wilayah pemasaran yang luas. Semakin tinggi tingkat konsumsi, keuntungan akan semakin besar.
5. Teori Kutub Pertumbuhan Tempat pertumbuhan terjadi di tempat yang disebut pusat atau kutub pertumbuhan dan memiliki pengaruh bagi daerah atau lingkungan di sekitarnya. Suatu lokasi industri dapat dikategorikan sebagai kutub pertumbuhan jika industri tersebut berperan sebagai unit pendorong.
Karakteristik Pusat Pertumbuhan 1. Ada sekelompok kegiatan ekonomi terkonsentrasi di suatu lokasi tertentu 2. Konsentrasi kegiatan ekonomi itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis 3. Ada keterkaitan input dan output yang kuat antarkegiatan ekonomi 4. Ada sebuah industri induk yang mendorong pengembangan kegiatan ekonomi
6. Teori Kutub Pembangunan Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya dengan berbagai pendekatan. Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang yang diimplementasikan dalam bentuk penyusunan penataan ruang nasional yang diperinci dalam wilayah provinsi dan kabupaten.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang menekankan kerja sama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster.